Dihajar Pria Mabuk, Tiga Buruh Bonyok
Tiga orang buruh bangunan masing-masing bernama Fauai, 18, M , 21 dan Nowo, 36, menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal (OTK) saat berbelanja disebuah warung di Jalan Sedap Malam, Gang Gardenia, Denpasar Timur, Senin (16/4) sekitar pukul 20.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Tidak diketahui secara pasti aksi ringan tangan pelaku yang diperkirakan berumur 30an tahun tersebut. Namun dugaan awal lantaran dalam kondisi mabuk.
Informasi yang dihimpun, penganiayaan yang dialami oleh tiga buruh bangunan ini berawal mereka bersama-sama mendatangi sebuah warung sembako untuk membeli rokok. Sesampainya didepan toko, ketiga korban yang juga tinggal diseputaran lokasi kejadian berkumpul dan duduk sembari menunggu barang belanjaan. Nah, saat tunggu itulah, pelaku yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba turun dan memukul ketiga korban. Para korban yang tidak mengetahui pokok persoalan tersebut hanya terdiam dan engan membalas. Akibat ulah orang tak dikenal itu, ketiga korban mengalami kepala sakit, pipi luka dan wajah lebam. "Mereka juga ngak nyangka dengan kejadian itu. Ya, saat itukan sedang menunggu belanjaan mereka. Apesnya, disaat yang bersamaan pelaku datang dan menganiaya," beber sumber di kepolisian, Kamis (19/4) siang.
Setelah menjadi korban penganiayaan, ketiga korban pun melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Dentim pada Senin (16/4) pukul 22.30 Wita. Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung mendalami keterangan saksi korban serta mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa saksi lainnya. Terungkap, beberapa saksi di TKP mengaku jika pelaku diduga kuat dalam keadaan mabuk saat melakukan aksinya itu. Hal itu, tampak dari gerak-gerik dan bauh mulut pelaku yang mengeluarkan aroma minuman keras. "Kalau beberapa saksi di lokasi memang demikian (mabuk). Itu juga diakui oleh para korban bahsa ada cium bauh alkohol," urainya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Timur Kompol Adnan Panibu belum berhasil dihubungi. Sementara, petugas kepolisian yang mengetahui laporan itu mengaku masih mekakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku tersebut. Ciri-ciri pelaku dan juga motor yang digunakan saat aksi masih dianalisa untuk selanjutnya dilakukan penangkapan. "Semuanya masih dalam penyelidikan kita. Termasuk identitas pelaku itu," katanya. *dar
Informasi yang dihimpun, penganiayaan yang dialami oleh tiga buruh bangunan ini berawal mereka bersama-sama mendatangi sebuah warung sembako untuk membeli rokok. Sesampainya didepan toko, ketiga korban yang juga tinggal diseputaran lokasi kejadian berkumpul dan duduk sembari menunggu barang belanjaan. Nah, saat tunggu itulah, pelaku yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba turun dan memukul ketiga korban. Para korban yang tidak mengetahui pokok persoalan tersebut hanya terdiam dan engan membalas. Akibat ulah orang tak dikenal itu, ketiga korban mengalami kepala sakit, pipi luka dan wajah lebam. "Mereka juga ngak nyangka dengan kejadian itu. Ya, saat itukan sedang menunggu belanjaan mereka. Apesnya, disaat yang bersamaan pelaku datang dan menganiaya," beber sumber di kepolisian, Kamis (19/4) siang.
Setelah menjadi korban penganiayaan, ketiga korban pun melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Dentim pada Senin (16/4) pukul 22.30 Wita. Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung mendalami keterangan saksi korban serta mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa saksi lainnya. Terungkap, beberapa saksi di TKP mengaku jika pelaku diduga kuat dalam keadaan mabuk saat melakukan aksinya itu. Hal itu, tampak dari gerak-gerik dan bauh mulut pelaku yang mengeluarkan aroma minuman keras. "Kalau beberapa saksi di lokasi memang demikian (mabuk). Itu juga diakui oleh para korban bahsa ada cium bauh alkohol," urainya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Timur Kompol Adnan Panibu belum berhasil dihubungi. Sementara, petugas kepolisian yang mengetahui laporan itu mengaku masih mekakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku tersebut. Ciri-ciri pelaku dan juga motor yang digunakan saat aksi masih dianalisa untuk selanjutnya dilakukan penangkapan. "Semuanya masih dalam penyelidikan kita. Termasuk identitas pelaku itu," katanya. *dar
Komentar