nusabali

Bupati Serahkan Hibah untuk Karya di Pura Kehen

  • www.nusabali.com-bupati-serahkan-hibah-untuk-karya-di-pura-kehen

Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi Sekda Bangli IB Gde Giri Putra menyerahkan bantuan hibah daerah Gerbang Gita Santi (GGS) sebesar Rp 1,8 miliar kepada panitia Karya Agung Panca Wali Krama, Ngusaba Bhatara Turun Kabeh di Pura Kehen Bangli, Kamis (19/4).

BANGLI, NusaBali

Karya Agung di Pura Kehen akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang. Penyerahan hibah disaksikan Jro Gede Kehen, paduluan Pura Kehen Bangli, serta gebog domas. Penyerahan hibah ditandai dengan penandatanganan naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

Bupati Made Gianyar berharap, selain krama gebog domas, panitia juga diminta melibatkan aparatur sipil negara (ASN) di Bangli untuk ngayah demi kesuksesan karya suci ini. “Pura Kehen merupakan milik jagat Bangli, sehingga wajib untuk kita ngayah dalam karya suci ini. Kami ingin ASN juga dilibatkan untuk ngayah. Buatkan jadwal, sehingga semua berjalan dengan baik,” pinta Bupati Made Gianyar.

Dikatakan, sebagian besar sumber pendanaan karya di Pura Kehen bersumber dari hibah daerah GGS. Bupati Made Gianyar juga mengingatkan agar panitia bisa mempertanggungjawabkan dan membuat laporan keuangan dengan baik. Sehingga saat ada pemeriksaan eksternal dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak terjadi masalah. “Kami ingatkan panitia karya bisa membuat laporan keuangan dengan baik. Kami ingin pelaksanaan karya clear and clean. Clear dalam arti tuntas pertanggunjawabannya dan clean tidak ada masalah di kemudian hari,” terangnya.

Panitia karya, Sang Made Suryawan, atas nama krama gebog domas dan paduluan Pura Kehen Bangli, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Bangli, khususnya Bupati karena sepenuhnya siap membantu dan ikut menyukseskan pelaksanaan karya suci ini. Dikatakan, tujuan Karya Agung Panca Wali Krama, Ngusaba Bhatara Turun Kabeh di Pura Kehen untuk mendoakan alam semesta beserta isinya agar diberikan keselamatan. Mengingat belakangan banyak terjadi bencana alam maupun huru-hara. Menurutnya, bencana maupun huru-hara ini merupakan ciri dari zaman kaliyuga. “Melalui karya suci ini, semoga zaman kali yuga segera berlalu. Sehingga alam beserta isinya kembali normal,” ungkapnya. *e

Komentar