nusabali

Kapal Terseret Arus 2 Kilometer, Penumpang Terombang-ambing 4 Jam

  • www.nusabali.com-kapal-terseret-arus-2-kilometer-penumpang-terombang-ambing-4-jam

Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya terseret arus sejauh 2 kilometer saat hendak bersandar di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis (19/4) malam.

NEGARA, NusaBali
Meski tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam musibah ini, namun 22 penumpang sempat terombang-ambing selama 4 jam, sebelum KMP Tanu Pratama Jaya akhirnya berhasil sandar.Informasi dari seorang petugas di Pelabuhan Gilimanuk, KMP Tanu Pratama Jaya ini mengangkut 22 penumpang, 10 Truk, 3 Tronton, 7 mobil, dan 4 sepeda motor, plus 13 anak buah kapal (ABK). Kapal yang dinahkodai, Febri (asal Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur) ini awal-nya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Kamis malam sekitar pukul 19.10 Wita.

Dalam pelayaran di Selat Bali (rute Ketapang-Gilimanuk), perjalanan KMP Tanu Pratama Jaya awalnya lancar-lancar saja. Namun, ketika kapal akan melakukakan persiapan sandar di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 19.40 Wita, tiba-tiba muncul arus deras ke arah selatan. Walhasil, kapal naas ini terseder sejauh 2 kilometer ke arah selatah hingga perairan Pantai Pengimunan yang dangkal.

Nakhoda Febri terus berusaha agar KMP Tanu Pratama Jaya tidak sampai kandas di perairan dangkal tersebut. Upayanya membuahkan hasil, di mana kapal berhasil diarahkan menuju tempat aman ke dermaga tempat pendaratan minyak PLTG Gilimanuk di peraiaran Pantai Pengimunan, Kamis malam pukul 21.00 Wita.

Namun, karena masih terjadi arus deras, KMP Tanu Pratama Jaya terpaksa harus menunggu di tempat aman tersebut. Setelah arus mulai reda sekitar pukul 23.00 Wita, barulah kapal diarahkan bergerak menuju Pelabuhan Gilimanuk. Pada akhirnya, kapal yang sempat terseret arus sejauh 2 kilometer ini berhasil sandar di Demaga LCM Pelabuhan Gilimanu pukul 23.40 Wita atau sekitar 4 jam setelah terjadi musibah.

Setelah KMP Tanu Pratama Jaya berhasil sandar, 22 penumpang diturunkan untuk melanjutkan perjalanan. Sedangkan kapal yang sempat terseret arus ini langsung diarahkan balik ke Pelabuhan Ketapang, tanpa membawa penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk, untuk dilakukan pemeriksaan.

“Sebenarnya, kemarin (Kamis malam) anggota SAR juga sudah sempat bersiap-siap di lokasi untuk mengevakuasi penumpang. Tapi, karena arus laut sudah reda dan kapal berhasil sandar, akhirnya tidak sampai dilakukan dievakuasi penumpang,” ujar seorang petugas di Pelabuhan Gilimanuk, Jumat (20/4).

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) atau Syahbandar Gilimanuk, I Nyoman Suyantha, mengatakan musibah terseretnya KMP Tanu Pratama Jaya sejauh 2 kilometer tersebut terjadi murni karena faktor alam, yang tidak dapat diprediksi secara akurat. Menurut Nyoman Suyantha, mesin kapal tidak kuat melawan arus yang cukup deras.

“Karena arus terlalu kuat, kapal tidak bisa melawan. Tapi, tadi malam (Kamis) sudah berhasil sandar. Semua penumpang berjumlang 22 orang selamat. Saat ini, KMP Tanu Pratama Jaya masih menjalani pemeriksaan di Pelabuhan Ketapang,” jelas Suyantha saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin. *ode

Komentar