Cok Ibah Kandidat Terkaya di Gianyar
Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah, Calon Bupati (Cabup) Gianyar yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI-NasDem, menjadi kandidat terkaya dalam tarung Pilkada Gianyar 2018.
Jadi Kandidat Termiskin, Gek Rani Ngaku Biasa Saja
GIANYAR, NusaBali
Harta kekayaan politisi senior Golkar asal Puri Agung Ubud, Gianyar ini tembus Rp 38,53 miliar.Harta kekayaan Cok Ibah sebagian besar berupa tanah berikut bangunannya senilai Rp 38 miliar. Kemudian, berupa alat transportasi senilai Rp 350 juta, harta bergerak lainnya sednilai Rp 200 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 11,28 juta. Anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Gianyar dua kali periode yang masih menjabat Bendesa Pa-kraman Ubud ini juga memiliki utang sebesar Rp 29,19 juta.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Pasangan Cabup-Cawabup Gianyar yang diumumkan di Kantor KPU Gianyar, Jumat (20/4), harta kekayaan Cok Ibah jauh mengungguli Made Agus Mahayastra, Cabup Gianyar yang diusung PDIP-Hanura. Harta kekayaan Agus Mayasatra (politisi PDIP asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar) mencapai kisaran Rp 28,48 miliar.
Dari jumlah itu, kekayaan terbesar Agus Mahayastra berupa tanah dan banguan senilai Rp 26,59 miliar. Tanah dan bangunan milik Agus Mahayastra---mantan Ketua DPRD Gianyar 2004-2009 dan 2009-2013 yang kini masih menjabat Wakil Bupati Gianyar 2013-2018---ini tersebar di 22 lokasi kawasan Tabanan, Denpasar, Gianyar, dan Bangli).
Sedangkan tandem Agus Mahayastra di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Gianyar, AA Gde Mayun, menjadi kandidat terkaya ketiga dalam Pilkada Gianyar 2018. Politisi PDIP asal Puri Agung Gianyar yang notabene adik kandung Bupati Gianyar 2013-2018 AA Gde Agung Bharata ini memiliki kekayaan sekitar Rp 7,99 miliar.
Sebaliknya, tandem Cok Ibah di posisi Cawabup Gianyar, Pande Istri Maharani Prima Dewi, menjadi kandidat termiskin di Pilkada Gianyar 2018. Srikandi Demokrat asal Kelurtahan Beng, Kecamatan Gianyar ini memiliki kekayaan hanya Rp 4,99 miliar (Selengkapnya, lihat tabel).
Rapat untuk penyampaian LHKPN kandidat untuk Pilkada Gianyar 2018, Jumat kemarin, dipimpin langsung Ketua KPU Gianyar AA Gde Putra. Sebetulnya, kedua pasangan calon diundang hadir dalam pertremuan itu, yakni Cok Ibah-Pande Maharani (Kerta-Maha) dan Agus Mahayastra-Gung Mayun (Paket Aman). Namun, hanya Cok Ibah yang hadir langsung. Sedangkan Paket Aman diwakili LO (penghubung)-nya, Ni Ketut Dewi Mahitri.
Ketua KPU Gianyar, AA Gde Putra, mengatakan pengumuman harta kekayaan para kandidat merupakan kegiatan yang diamanahkan dalam Pasal 74 Peraturan KPU RI Nomor 3 Tahun 2017. “KPU memfasilitasi pengumuman LHKPN pasangan calon yang telah diverifikasi oleh KPK,” jelas Gung Putra. Menurut Gung Putra, LHKPN ini penting untuk diumumkan, supaya diketahui oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Gianyar.
Sementara itu, Cok Ibah tak mau membanggakan diri dengan statusnya sebagai kandidat terkaya di Pilkada Gianyar 2018. Menurut Cok Ibah, hartanya sebesar Rp 38,53 miliar itu hanya hanya kebetulan saja. Bagi Cok Ibah, materi sifatnya sementara. "Materi tidak bisa diukur, semua itu kan sifatnya sementara," ujar Cok Ibah yang ditemui NusaBali di sela-sela acara Konser Deklarasi 'Gianyar Anyar Paket Kertha-Maha' di Lapangan Astina Jaya Blahbatuh, Gianyar, tadi malam.
Menurut Cok Ibah, dirinya sudah menyampaikan secara jujur harta kekayaan yang dimiliki. "Saya dengan jujur sampaikan apa adanya dan dinilai seperti itu. Lagian, bukan itu yang penting bagi saya, tapi kooperatif dan kerjasama ke depan. Kekayaan itu bukan segala-galanya, tapi membantu kita. Dan, kita wajib menjadi kaya sehingga bisa bantu orang lain," ujar Cok Ibah, yang tengah berjuang mengincar kursi Bupati Gianyar untuk mengikuti jejak para pendahulunya sesama tokoh dari Puri Agung Ubud, seperti Tjokorda Raka Derana dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace ini.
Dikonfirmasi terpisah, tadi malam, Pande Istri Maharani alias Gek Rani mengakui dirinya sebagai kandidat paling miskin di Pilkada Gianyar 2018. Menurut Gek Rani, harta kekayaannya memang hanya Rp 4,99 miliar. Gek Rani mengaku biasa saja dengan apa yang dimilikinya.
"Kalau aset pribadi saya, ya segitu. Tapi, bagi saya, ada atau tidak materi, bukan terlalu masalah. Yang penting nanti saya bisa terapkan program kerja dan kebijakan yang bermanfaat untuk masyarakat Gianyar," tandem Cok Ibah di posisi Cawabup Gianyar ini. *nvi
GIANYAR, NusaBali
Harta kekayaan politisi senior Golkar asal Puri Agung Ubud, Gianyar ini tembus Rp 38,53 miliar.Harta kekayaan Cok Ibah sebagian besar berupa tanah berikut bangunannya senilai Rp 38 miliar. Kemudian, berupa alat transportasi senilai Rp 350 juta, harta bergerak lainnya sednilai Rp 200 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 11,28 juta. Anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Gianyar dua kali periode yang masih menjabat Bendesa Pa-kraman Ubud ini juga memiliki utang sebesar Rp 29,19 juta.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Pasangan Cabup-Cawabup Gianyar yang diumumkan di Kantor KPU Gianyar, Jumat (20/4), harta kekayaan Cok Ibah jauh mengungguli Made Agus Mahayastra, Cabup Gianyar yang diusung PDIP-Hanura. Harta kekayaan Agus Mayasatra (politisi PDIP asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar) mencapai kisaran Rp 28,48 miliar.
Dari jumlah itu, kekayaan terbesar Agus Mahayastra berupa tanah dan banguan senilai Rp 26,59 miliar. Tanah dan bangunan milik Agus Mahayastra---mantan Ketua DPRD Gianyar 2004-2009 dan 2009-2013 yang kini masih menjabat Wakil Bupati Gianyar 2013-2018---ini tersebar di 22 lokasi kawasan Tabanan, Denpasar, Gianyar, dan Bangli).
Sedangkan tandem Agus Mahayastra di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Gianyar, AA Gde Mayun, menjadi kandidat terkaya ketiga dalam Pilkada Gianyar 2018. Politisi PDIP asal Puri Agung Gianyar yang notabene adik kandung Bupati Gianyar 2013-2018 AA Gde Agung Bharata ini memiliki kekayaan sekitar Rp 7,99 miliar.
Sebaliknya, tandem Cok Ibah di posisi Cawabup Gianyar, Pande Istri Maharani Prima Dewi, menjadi kandidat termiskin di Pilkada Gianyar 2018. Srikandi Demokrat asal Kelurtahan Beng, Kecamatan Gianyar ini memiliki kekayaan hanya Rp 4,99 miliar (Selengkapnya, lihat tabel).
Rapat untuk penyampaian LHKPN kandidat untuk Pilkada Gianyar 2018, Jumat kemarin, dipimpin langsung Ketua KPU Gianyar AA Gde Putra. Sebetulnya, kedua pasangan calon diundang hadir dalam pertremuan itu, yakni Cok Ibah-Pande Maharani (Kerta-Maha) dan Agus Mahayastra-Gung Mayun (Paket Aman). Namun, hanya Cok Ibah yang hadir langsung. Sedangkan Paket Aman diwakili LO (penghubung)-nya, Ni Ketut Dewi Mahitri.
Ketua KPU Gianyar, AA Gde Putra, mengatakan pengumuman harta kekayaan para kandidat merupakan kegiatan yang diamanahkan dalam Pasal 74 Peraturan KPU RI Nomor 3 Tahun 2017. “KPU memfasilitasi pengumuman LHKPN pasangan calon yang telah diverifikasi oleh KPK,” jelas Gung Putra. Menurut Gung Putra, LHKPN ini penting untuk diumumkan, supaya diketahui oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Gianyar.
Sementara itu, Cok Ibah tak mau membanggakan diri dengan statusnya sebagai kandidat terkaya di Pilkada Gianyar 2018. Menurut Cok Ibah, hartanya sebesar Rp 38,53 miliar itu hanya hanya kebetulan saja. Bagi Cok Ibah, materi sifatnya sementara. "Materi tidak bisa diukur, semua itu kan sifatnya sementara," ujar Cok Ibah yang ditemui NusaBali di sela-sela acara Konser Deklarasi 'Gianyar Anyar Paket Kertha-Maha' di Lapangan Astina Jaya Blahbatuh, Gianyar, tadi malam.
Menurut Cok Ibah, dirinya sudah menyampaikan secara jujur harta kekayaan yang dimiliki. "Saya dengan jujur sampaikan apa adanya dan dinilai seperti itu. Lagian, bukan itu yang penting bagi saya, tapi kooperatif dan kerjasama ke depan. Kekayaan itu bukan segala-galanya, tapi membantu kita. Dan, kita wajib menjadi kaya sehingga bisa bantu orang lain," ujar Cok Ibah, yang tengah berjuang mengincar kursi Bupati Gianyar untuk mengikuti jejak para pendahulunya sesama tokoh dari Puri Agung Ubud, seperti Tjokorda Raka Derana dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace ini.
Dikonfirmasi terpisah, tadi malam, Pande Istri Maharani alias Gek Rani mengakui dirinya sebagai kandidat paling miskin di Pilkada Gianyar 2018. Menurut Gek Rani, harta kekayaannya memang hanya Rp 4,99 miliar. Gek Rani mengaku biasa saja dengan apa yang dimilikinya.
"Kalau aset pribadi saya, ya segitu. Tapi, bagi saya, ada atau tidak materi, bukan terlalu masalah. Yang penting nanti saya bisa terapkan program kerja dan kebijakan yang bermanfaat untuk masyarakat Gianyar," tandem Cok Ibah di posisi Cawabup Gianyar ini. *nvi
1
Komentar