Jepang Serap Kerajinan Kulit Bali
Pasaran Jepang menyerap paling banyak aneka jenis cendera mata berbahan baku kulit dari Bali hingga mencapai 36,65 persen dari total pengapalan produk tersebut yang bernilai 1,40 juta dolar AS selama Februari 2018.
DENPASAR, NusaBali
"Selain itu, pasaran Hong Kong menyerap 12,82 persen, Singapura 10,82 persen, Spanyol 9,68 persen, Italia 9,07 persen dan Perancis 3,67 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, Jumat (20/4).
Ia mengatakan, hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali itu juga ditampung pasaran Amerika Serikat 2,94 persen, China 0,01 persen, Australia 1,12 persen, dan Jerman 0,42 persen. Sisanya sebanyak 12,80 persen diserap berbagai negara lainnya, karena aneka jenis cendera mata hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali sangat diminati masyarakat luar negeri karena harganya terjangkau.
Adi Nugroho menambahkan, Bali mengekspor kerajinan berbahan bahan baku kulit sebesar 1,40 juta dolar AS selama bulan Februari 2018, meningkat 116.221 dolar AS atau 9,01 persen dibanding bulan Januari 2018 yang tercatat 1,29 juta dolar AS. Namun, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya meningkat 370.339 dolar AS atau 35,75 persen, karena pengapalan aneka jenis cendera mata dari bahan baku kulit selama Februari 2017 hanya menghasilkan 1,03 juta dolar AS.
Barang-barang kerajinan kulit tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 3,11 persen dari total nilai ekspor Bali sebesar 45,26 juta dolar AS, menurun 4,44 juta dolar AS atau 8,93 persen dibanding dibanding bulan Januari 2018 tercatat 49,70 juta dolar AS. Namun, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya meningkat tipis hanya 110.657 dolar AS atau 0,25 persen, karena total ekspor Bali pada Februari 2017 hanya tercatat 45,15 juta dolar AS.
Kerajinan berbahan baku kulit merupakan salah satu dari 17 jenis usaha hasil kerajinan skala rumah tangga yang diproduksi dengan rancang bangun (desain) yang unik dan menarik untuk pria dan wanita. Perajin Bali sangat kreatif memproduksi aneka jenis cendera mata bernilai seni dengan harga yang terjangkau dan bersaing di pasaran luar negeri. Produk ekspor itu juga sangat diminati oleh sebagian besar pelancong dalam dan luar negeri yang berliburan ke Bali.
"Aneka jenis cendera mata tersebut antara lain sepatu dan sandal untuk semua usia, baik wanita maupun pria. Selain itu juga ikat pinggang dan aneka jenis tas," ujar Adi Nugroho.*ant
"Selain itu, pasaran Hong Kong menyerap 12,82 persen, Singapura 10,82 persen, Spanyol 9,68 persen, Italia 9,07 persen dan Perancis 3,67 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, Jumat (20/4).
Ia mengatakan, hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali itu juga ditampung pasaran Amerika Serikat 2,94 persen, China 0,01 persen, Australia 1,12 persen, dan Jerman 0,42 persen. Sisanya sebanyak 12,80 persen diserap berbagai negara lainnya, karena aneka jenis cendera mata hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali sangat diminati masyarakat luar negeri karena harganya terjangkau.
Adi Nugroho menambahkan, Bali mengekspor kerajinan berbahan bahan baku kulit sebesar 1,40 juta dolar AS selama bulan Februari 2018, meningkat 116.221 dolar AS atau 9,01 persen dibanding bulan Januari 2018 yang tercatat 1,29 juta dolar AS. Namun, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya meningkat 370.339 dolar AS atau 35,75 persen, karena pengapalan aneka jenis cendera mata dari bahan baku kulit selama Februari 2017 hanya menghasilkan 1,03 juta dolar AS.
Barang-barang kerajinan kulit tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 3,11 persen dari total nilai ekspor Bali sebesar 45,26 juta dolar AS, menurun 4,44 juta dolar AS atau 8,93 persen dibanding dibanding bulan Januari 2018 tercatat 49,70 juta dolar AS. Namun, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya meningkat tipis hanya 110.657 dolar AS atau 0,25 persen, karena total ekspor Bali pada Februari 2017 hanya tercatat 45,15 juta dolar AS.
Kerajinan berbahan baku kulit merupakan salah satu dari 17 jenis usaha hasil kerajinan skala rumah tangga yang diproduksi dengan rancang bangun (desain) yang unik dan menarik untuk pria dan wanita. Perajin Bali sangat kreatif memproduksi aneka jenis cendera mata bernilai seni dengan harga yang terjangkau dan bersaing di pasaran luar negeri. Produk ekspor itu juga sangat diminati oleh sebagian besar pelancong dalam dan luar negeri yang berliburan ke Bali.
"Aneka jenis cendera mata tersebut antara lain sepatu dan sandal untuk semua usia, baik wanita maupun pria. Selain itu juga ikat pinggang dan aneka jenis tas," ujar Adi Nugroho.*ant
Komentar