Cara Pikir Kartini Out of The Box
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno berziarah ke makam RA Kartini, Jumat (20/4) sehari jelang hari kelahiran sekaligus diperingati sebagai hari tokoh emansipasi perempuan asal Rembang tersebut.
SURABAYA, NusaBali
"Ibu Raden Ajeng Kartini menjadi inspirasi saya, juga bagi banyak tokoh serta kebanyakan kaum perempuan. Semangat beliau tak pernah padam, bahkan makin terang menyala di era milenial," kata Puti usai nyekar di makam pahlawan nasional tersebut.
Makam RA Kartini terletak di Desa Bulu, Rembang. Lokasi makamnya ada di sebuah bukit yang terletak di belakang kantor Kecamatan Bulu. Lokasi makamnya terletak di jalur utama Rembang-Blora. Hari Kartini diperingati setiap 21 April. Melalui Keputusan Presiden No 108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, Presiden Soekarno menetapkan RA Kartini sebagai Pahlawan Nasional. Bung Karno juga menetapkan 21 April sebagai hari besar yang diperingati secara nasional. Puti Guntur, cucu Bung Karno, nyekar ke Makam Kartini didampingi Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno.
Bagi Puti, Kartini mempraktikkan cara berpikir yang 'out of the box' yang tidak lazim di jamannya. Ia tertarik cara berpikir kaum perempuan Eropa. "Ibu Kartini juga ingin mengangkat kaum perempuan pribumi, yang saat itu perannya masih sangat terbelakang," kata Puti. Sebelum usia 20 tahun, Kartini banyak melakukan korespondensi dengan kawan-kawan dia di Belanda. Ia juga melahap koran, buku dan majalah terbitan modern. Pemikiran-pemikiran modern telah diserapnya di usia sangat muda. "Ibu Kartini tokoh yang sangat mencintai kaum dan bangsanya. Api nasionalisme menyala pada dirinya. Pikiran-pikirannya penuh humanisme," kata Puti. *
"Ibu Raden Ajeng Kartini menjadi inspirasi saya, juga bagi banyak tokoh serta kebanyakan kaum perempuan. Semangat beliau tak pernah padam, bahkan makin terang menyala di era milenial," kata Puti usai nyekar di makam pahlawan nasional tersebut.
Makam RA Kartini terletak di Desa Bulu, Rembang. Lokasi makamnya ada di sebuah bukit yang terletak di belakang kantor Kecamatan Bulu. Lokasi makamnya terletak di jalur utama Rembang-Blora. Hari Kartini diperingati setiap 21 April. Melalui Keputusan Presiden No 108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, Presiden Soekarno menetapkan RA Kartini sebagai Pahlawan Nasional. Bung Karno juga menetapkan 21 April sebagai hari besar yang diperingati secara nasional. Puti Guntur, cucu Bung Karno, nyekar ke Makam Kartini didampingi Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno.
Bagi Puti, Kartini mempraktikkan cara berpikir yang 'out of the box' yang tidak lazim di jamannya. Ia tertarik cara berpikir kaum perempuan Eropa. "Ibu Kartini juga ingin mengangkat kaum perempuan pribumi, yang saat itu perannya masih sangat terbelakang," kata Puti. Sebelum usia 20 tahun, Kartini banyak melakukan korespondensi dengan kawan-kawan dia di Belanda. Ia juga melahap koran, buku dan majalah terbitan modern. Pemikiran-pemikiran modern telah diserapnya di usia sangat muda. "Ibu Kartini tokoh yang sangat mencintai kaum dan bangsanya. Api nasionalisme menyala pada dirinya. Pikiran-pikirannya penuh humanisme," kata Puti. *
1
Komentar