Wisman India Peringkat Tiga Besar
Kunjungan wisatawan India terus mendominasi. Kini kunjungan Wisman India berada pada urut nomor tiga terbanyak setelah China dan Australia.
MANGUPURA, NusaBali
Perlahan tapi pasti pemerintah Provinsi Bali menjadikan India sebagai pangsa pasar potensial. Dimana selama 2017 wisman China yang berkunjung ke Bali kurang lebih 290 ribu orang.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali A A Gede Yuniartha Putra dikonfirmasi, saat menghadiri rapat kerja Indonesian Hotel General Manager Associaton (IHGMA) di Hotel Inna Bali Beach Sanur, Jumat (20/4) mengungkapkan jumlah 290 ribu kunjungan saat itu belum ada penerbangan langsung ke India atau pun sebaliknya.
Tahun ini kata dia, Garuda Indonesia akan melakukan penerbangan langsung Denpasar-Mumbai. Bahkan pemerintah kini tengah melakukan komunikasi agar ada airlines dari India yang melakukan penerbangan langaung ke Bali. Selain itu dia berharap agar para airlines-airlines Indonesia melakukan penerbangan langsung ke India.
"Kunjungan wisatawan india dalam dua tahun terakhir melonjak. Pada 2017 jumlah wisatawan India kurang lebih 290 ribu datang ke Bali. Saat itu belum ada penerbangan langsung. Sementara tahun ini yakni 23 April nanti akan dibuka penerbangan Denpasar-Mumbai. Dengan dibukanya penerbangan langsung ini optimis dapat menambah jumlah kunjungan dari tahun sebelumnya," tuturnya.
Dirinya mengaku pada saat melakukan promosi ke India banyak wisatawan India yang ingin ke Bali. Salah satu daya tarik mereka adalah mengagumi Hindu Bali. "India itu jumlah penduduknya hampir sama dengan China. Kalau dilihat dari data kunjungan India kini berada pada urutan ketiga jumlah kunjungan terbanyak ke Bali. Pertama China dan kedua Australia. Kini ada penerbangam baru yang dilakukan oleh Garuda sangat baik sekali. Kami akan menawarkan kepada airlines yang lain untuk melakukan penerbangan langsung," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan secara keseluruhan jumlah kunjunvan wisman ke Bali hingga kini mencapai 1,2 juta. Jumlah tersebut mengalami penurunan minus 1 persen dari triwulan satu 2017. "Saya tak khawatir dengan kondisi ini karena kini jumlah kedatangam internasinal di bandara Ngurah Rai rata-rata 16 ribu per hari. Saya optimis bisa meraih target 6,5 juta kunjungam Wisman tahun ini. Dengan dibukanya penerbangan ke India diharapkan bisa lebih banyak lagi yang datang. Bisa jadi nantinya berada pada urutan kedua teebanyak wisaman datang ke Bali," pungkasnya. *p
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali A A Gede Yuniartha Putra dikonfirmasi, saat menghadiri rapat kerja Indonesian Hotel General Manager Associaton (IHGMA) di Hotel Inna Bali Beach Sanur, Jumat (20/4) mengungkapkan jumlah 290 ribu kunjungan saat itu belum ada penerbangan langsung ke India atau pun sebaliknya.
Tahun ini kata dia, Garuda Indonesia akan melakukan penerbangan langsung Denpasar-Mumbai. Bahkan pemerintah kini tengah melakukan komunikasi agar ada airlines dari India yang melakukan penerbangan langaung ke Bali. Selain itu dia berharap agar para airlines-airlines Indonesia melakukan penerbangan langsung ke India.
"Kunjungan wisatawan india dalam dua tahun terakhir melonjak. Pada 2017 jumlah wisatawan India kurang lebih 290 ribu datang ke Bali. Saat itu belum ada penerbangan langsung. Sementara tahun ini yakni 23 April nanti akan dibuka penerbangan Denpasar-Mumbai. Dengan dibukanya penerbangan langsung ini optimis dapat menambah jumlah kunjungan dari tahun sebelumnya," tuturnya.
Dirinya mengaku pada saat melakukan promosi ke India banyak wisatawan India yang ingin ke Bali. Salah satu daya tarik mereka adalah mengagumi Hindu Bali. "India itu jumlah penduduknya hampir sama dengan China. Kalau dilihat dari data kunjungan India kini berada pada urutan ketiga jumlah kunjungan terbanyak ke Bali. Pertama China dan kedua Australia. Kini ada penerbangam baru yang dilakukan oleh Garuda sangat baik sekali. Kami akan menawarkan kepada airlines yang lain untuk melakukan penerbangan langsung," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan secara keseluruhan jumlah kunjunvan wisman ke Bali hingga kini mencapai 1,2 juta. Jumlah tersebut mengalami penurunan minus 1 persen dari triwulan satu 2017. "Saya tak khawatir dengan kondisi ini karena kini jumlah kedatangam internasinal di bandara Ngurah Rai rata-rata 16 ribu per hari. Saya optimis bisa meraih target 6,5 juta kunjungam Wisman tahun ini. Dengan dibukanya penerbangan ke India diharapkan bisa lebih banyak lagi yang datang. Bisa jadi nantinya berada pada urutan kedua teebanyak wisaman datang ke Bali," pungkasnya. *p
Komentar