nusabali

21 Seniman Terima Wija Kusuma

  • www.nusabali.com-21-seniman-terima-wija-kusuma

Dari 28 seniman yang diajukan, maka ditetapkan 21 penerima yang berhak menerima penghargaan seni Wija Kusuma

Konsisten Mengabdi dalam Seni dan Budaya

GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar kembali memberikan penghargaan bidang seni budaya ‘Wija Kusuma’ kepada 21 seniman dari tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar.

Penghargan ini sebagai bentuk apresiasi Pemkab Gianyar atas dedikasi dan pengabdian para seniman dalam upaya membina, mengembangkan, dan melestarikan seni budaya di Kabupaten Gianyar. Penghargaan diserahkan langsung Penjabat (Pj) Bupati Gianyar DR I Ketu Rochineng SH MH, pada acara resepsi perayaan HUT ke-247 Kota Gianyar di Balai Budaya Gianyar, Kamis, (19/4).

Ketua Panitia HUT ke-247 Kota Gianyar  I Wayan Suardana,  mengatakan, berdasarkan hasil seleksi dari tim seleksi Wija Kusuma, dari 28 seniman yang diajukan, maka ditetapkan 21 penerima yang berhak menerima penghargaan seni Wija Kusuma.  21 penerima tersebut tersebar dari tujuh kecamatan se-Kabupaten Gianyar. Sedangkan, penghargaan yang ditetapkan terdiri dari sebelas bidang seni yakni seni kerawitan, seni tari, seni drama, seni patung, seni kriya, seni ukir, seni pedalangan, seni musik, seni sastra, seni lukis dan seni rupa.

Penghargaan Wija Kusuma merupakan wujud apresiasi pemerintah kepada para seniman. Karena para seniman ini telah berjasa dalam melestarikan seni budaya dan telah menunjukkan dharma baktinya kepada pemerintah, masyarakat dan seni itu sendiri. Pj Bupati Gianyar DR I Ketut Rochineng SH,MH menjelaskan melalui penganugerahan penghargaan ini, diharapkan para seniman lebih meningkatkan pengabdian untuk menggali, membina dan melestarikan seni budaya yang tersebar di seluruh pelosok Kabupaten Gianyar. Sehingga, Gianyar tetap menjadi Bumi Seni yang makin dikenal di tingkat nasional maupun internasional. “Seni budaya merupakan warisan adiluhung para leluhur kita, untuk bisa lestari dan berkembang secara berkelanjutan. Penghargaan ini sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah pada para seniman, sehingga pengabdian para seniman bisa menjadi tauladan bagi generasi muda,” terang Rochineng.

Rochineng juga menegaskan, bahwa Pemkab Gianyar tidak bisa sendiri untuk mengemban dan membina kelangsungan seni budaya. Sehingga peran dan dukungan para seniman serta seluruh komponen masyarakat sangat dibutuhkan untuk tetap semangat dalam sebuah medan pengabdian bagi daerah dan negara tercinta.

Adapun 21 seniman penerima penghargaan Seni Wija Kusuma Tahun 2018 yakni  I Ketut Timtim Dharma Laksana,59, dari Banjar Silungan, Desa Siangan (Seni Tari), I Dewa Putu Sukawati AMa Pd, 67, asal Lingkungan Kaja Kauh, Kelurahan Abianbase (Seni Drama), AA Gde Ngurah Eka Putra,72, asal Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih (Seni Karawitan), I Ketut Sugata, 64, asal Banjar Mendahan, Desa Medahan, Blahbatuh, (Seni Rupa dan Undagi), I Gusti Ngurah Adi Putra,56, Banjar Bona Kelod, Desa Bona, Blahbatuh, (Seni Musik), I Ketut Modern,66, asal Banjar Buruan, Desa Buruan (Seni Patung), Wayan Tedun (Alm), Banjar Apuan, Desa Singapadu, Sukawati, (Seni Tari), Dr NLN Suasti Widjaja SST MHum, 69, asal Banjar Mukti, Desa Singapadu, Sukawati (Seni Tari), I Made Tubuh,78, asal Banjar Pekandelan, Desa Buruan (Seni Tari), I Wayan Muka,56, asal Banjar Batanancak, Desa Mas, Ubud (Seni Topeng), I Gusti Lanang Oka Artika, SST Msi,61, asal Kelurahan Ubud (Seni Tari), I Made Gerindem (alm), asal Banjar Teges Kanginan, Desa Peliatan, Ubud (Seni Tari), I Made Tragia, 74, asal Banjar Mas, Desa Sayan, Ubud (Seni Pedalangan), I Wayan Jiwa,50, asal Banjar Mancingan, Desa Manukaya, Tampaksiring,  (Seni Kriya), Anak Agung Gde Semara Jaya,52, asal Banjar Tatiapi, Desa Pejeng Kawan, Tampaksiring,  (Seni Kerawitan), Drs I Wayan Mupu, 67, asal Banjar Gagah, Desa Tegallalang (Seni Sastra), I Made Sudiana,59, asal Banjar Taro Kelod, Desa Taro, Tegallalang, (Seni Ukir), I Wayan Mustika, 64, asal Banjar Pakudui, Desa Kedisan (Seni Patung), Wayan Nomer, 65, asal Banjar Bayad, Desa Melinggih, Payangan (Seni Rupa), I Nyoman Darma SAg, MPd H,58, asal Banjar Payangan Desa, Desa Melinggih, Payangan, (Seni Sastra), serta I Nyoman Suandi, SPd,55, asal Banjar Paneca, Desa Melinggih, Payangan (Seni Lukis).*

Komentar