Sertifikasi Juri Dansa Diikuti 24 Peserta
Sebanyak 24 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti ujian sertifikasi juri dansa PP IODI Tahun 2018, di Gedung Madu Sedana, Sanur, Denpasar, Sabtu (21/4).
DENPASAR, NusaBali
Dari 24 peserta, tiga diantaranya dari Bali. Ujian ini dipersiapkan bagi juri yang akan memimpin PON Papua XX/2020. PP Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) mendatangkan tim penguji dari Malaysia Miss Joanne Liong dan Jhon Liem. Sedangkan pembukaan acara dihadiri Ketum PP IODI Pusat, Heru Sutantio, Binpres Dedy Ratmoyo, Ketua Harian Lie Tangser. Turut juga dihadiri Binpres KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra dan Sekum KONI Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarmasena serta sejumlah Ketua Umum Pengprov IODI Indonesia.
Sekjen PP IODI Ni Made Suparmi mengatakan, ke-24 peserta berasal dari Sumut, DKI Jakarta, Kalsel, Sulsel, Papua, Bali, Jatim, Jateng, Jabar, NTB, dan Filipina. Ujian ini telah berlangsung sejak Kamis (19/4), dan berakhir Minggu (22/4). Sedangkan tiga peserta dari Bali, yakni I Gusti Nyoman Oka Wiratma, AA Sagung Mas Megawati, dan Riksi Wulandari.
Berikutnya, PP IODI menggelar kongres juri pada 12 Juli di Bali, dengan mendatangkan pelatih terbaik Asia, Jacky dari China. Kehadiran Jacky banyak mengundang juri dansa ke Bali maupun atlet dansa juga mengikuti lesso, 13-15 Juli. Sementara simulasi etika juri digelar pada Kejurnas di Medan, 9 September.
"Kedepannya tidak ada masalah soal juri. Dan, kami komitmen 2 kali setiap tahun diadakan Kongres Juri. Jika tidak hadir, juri bersangkutan tidak bisa bertugas di PON," terang Suparmi, yang juga Ketua Pengda IODI Bali. Sedangkan Ketum PP IODI Pusat, Heru Sutantio menegaskan ujian sertifikasi dansa ini untuk pencarian bibit juri tidak hanya untuk PON, tapi go international. Dia berharap, mudah-mudahan semuanya lolos.*dek
Dari 24 peserta, tiga diantaranya dari Bali. Ujian ini dipersiapkan bagi juri yang akan memimpin PON Papua XX/2020. PP Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) mendatangkan tim penguji dari Malaysia Miss Joanne Liong dan Jhon Liem. Sedangkan pembukaan acara dihadiri Ketum PP IODI Pusat, Heru Sutantio, Binpres Dedy Ratmoyo, Ketua Harian Lie Tangser. Turut juga dihadiri Binpres KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra dan Sekum KONI Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarmasena serta sejumlah Ketua Umum Pengprov IODI Indonesia.
Sekjen PP IODI Ni Made Suparmi mengatakan, ke-24 peserta berasal dari Sumut, DKI Jakarta, Kalsel, Sulsel, Papua, Bali, Jatim, Jateng, Jabar, NTB, dan Filipina. Ujian ini telah berlangsung sejak Kamis (19/4), dan berakhir Minggu (22/4). Sedangkan tiga peserta dari Bali, yakni I Gusti Nyoman Oka Wiratma, AA Sagung Mas Megawati, dan Riksi Wulandari.
Berikutnya, PP IODI menggelar kongres juri pada 12 Juli di Bali, dengan mendatangkan pelatih terbaik Asia, Jacky dari China. Kehadiran Jacky banyak mengundang juri dansa ke Bali maupun atlet dansa juga mengikuti lesso, 13-15 Juli. Sementara simulasi etika juri digelar pada Kejurnas di Medan, 9 September.
"Kedepannya tidak ada masalah soal juri. Dan, kami komitmen 2 kali setiap tahun diadakan Kongres Juri. Jika tidak hadir, juri bersangkutan tidak bisa bertugas di PON," terang Suparmi, yang juga Ketua Pengda IODI Bali. Sedangkan Ketum PP IODI Pusat, Heru Sutantio menegaskan ujian sertifikasi dansa ini untuk pencarian bibit juri tidak hanya untuk PON, tapi go international. Dia berharap, mudah-mudahan semuanya lolos.*dek
Komentar