Pamedek Padati Pura Luhur Tanah Lot
Pamedek masih berdatangan untuk sembahyang ke Pura Luhur Tanah Lot, Desa Pakraman Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat (26/2).
TABANAN, NusaBali
Pamedek datang dari berbagai daerah di Bali. Meski selalu diguyur hujan sejak puncak pujawali, Buda Cemeng Langkir (24/2), tak menyurutkan niat pamedek untuk tangkil ngaturang bhakti.
Para pamedek yang ingin langsung sembahyang ke Pura Luhur Tanah Lot yang berada di tengah laut mulai antre sejak pagi. Iring-iringan pamedek menambah keindahan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot. Para wisatawan pun mengabadikan antrean dan iring-iringan pamedek dengan kameranya masing-masing. Bahkan, momentum tersebut dijadikan ajang selfie oleh wisatawan.
Manajer Operasional DTW Tanah Lot, Ketut Toya Adnyana mengatakan, piodalan di Pura Luhur Tanah Lot menambah daya tarik wisatawan. Sebab wisawatan banyak yang menunggu prosesi keagamaan itu. Bahkan, wisatawan rela menunggu seharian untuk bisa mengabadikan pamedek tangkil ke pura. “Wisatawan sangat antusias melihat langsung prosesi keagamaan di DTW Tanah Lot,” ujar Toya Adnyana yang juga Pangempon Pura Tanah Lot.
Dikatakan, pamedek lokal kebanyakan berdatangan antara pukul 04.00 – 08.00 pagi, saat air laut sedang surut. Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot dilaksanakan sejak pukul 01.00 Wita hingga 23.00 Wita, dipuput pamangku dari Desa Pakraman Beraban. Rangkaian piodalan akan dilebar (berakhir) pada Saniscara Paing Langkir, Sabtu (27/2) hari ini. 7 k21
1
Komentar