nusabali

Incumbent Golkar Dapil Denpasar Diplot Amankan Kursi

  • www.nusabali.com-incumbent-golkar-dapil-denpasar-diplot-amankan-kursi

Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali I Wayan Subawa bakal diplot ke DPRD Bali di Pileg 2019 mendatang.

Wayan Subawa Fokus Ngayah di Desa Adat

DENPASAR, NusaBali
Mantan Sekda Kabupaten Badung ini diproyeksikan maju bersama incumbent lainnya di Daerah Pemilihan (Dapil) Denpasar, yakni, I Ketut Suwandhi dan Ida Bagus Gede Udiyana, untuk merebut 3 kursi di Dapil Denpasar untuk DPRD Provinsi Bali.

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali  I Gusti Putu Wijaya, mengatakan untuk penggodokan Daftar Calon Sementara (DCS) sudah dilakukan di Kota Denpasar untuk kursi DPRD Bali. Nah, Subawa digadang-gadang mendampingi incumbent Suwandhi dan Udiyana.

“Sesuai dengan aspirasi partai, mendorong Wayan Subawa untuk diproyeksikan maju sebagai caleg Provinsi Bali. DCS di Kota Denpasar sudah digodok. Nanti difinalisasi di DPD I Golkar Bali,” ujar Wijaya, Jumat (20/4) siang.

Wijaya mengatakan dari sisi elektabilitas, ketokohan dan pengabdian, dedikasi dan loyalitas, Subawa sangat memenuhi syarat untuk dicalonkan guna memperkuat Partai Golkar di Denpasar merebut kursi di DPRD Bali. Saat Pileg 2014 Golkar meraih 2 kursi DPRD Bali. Wijaya mengatakan,  Golkar target ada penambahan kursi di Pileg 2019 menjadi 3 kursi.

“Target kami di Denpasar bisa tambah kursi DPRD Bali dari 2 menjadi 3 kursi,” kata politisi asal Desa Kutuh Kelod, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, ini.

Bagaimana komentar Subawa? Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali/Korwil Denpasar ini secara terpisah dikonfirmasi di Denpasar, Jumat (20/4), mengatakan dirinya sangat menghargai kalau ada aspirasi–aspirasi untuk mencalonkan dirinya maju ke DPRD Bali di Pileg 2019. Namun sampai saat ini Subawa menyatakan belum ada keputusan maupun pikiran untuk maju sebagai kandidat Caleg di Pileg 2019 di semua level. “Sampai saat ini saya belum ada pikiran, apalagi memutuskan untuk menjadi Caleg di Pileg 2019,” tutur mantan Calon Walikota Denpasar di Pilkada Kota Denpasar 2010 ini.

Menurut Subawa dirinya selama 35 tahun ngayah sebagai birokrat. Sehingga dalam kesibukan sebagai birokrat dirinya tidak banyak waktu untuk ngayah di desa adat dan di banjar. ”Dengan sisa waktu saya sekarang setelah pensiun, saya mau lebih banyak mengabdi di desa adat, di banjar, termasuk untuk keluarga. Intinya saya mau lebih banyak bermasyarakat karena selama ini tidak banyak waktu saya dengan masyarakat, karena ngayah di birokrasi,” ucap politisi asal Desa Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, ini.

Namun demikian Subawa menyebutkan sebagai kader partai dirinya akan tetap membesarkan Partai Golkar. “Mungkin secara organisasi ada pertimbangan dan kebijakan partai untuk mencalonkan diri saya. Tetapi saya sendiri sampai saat ini belum ada pikiran maju nyaleg. Kalau saya tidak maju sebagai caleg, saya tetap mendedikasikan, mengabdikan diri saya di partai,” tegas Subawa.

Subawa yakin untuk Partai Golkar Dapil Denpasar berebut kursi DPRD Bali memiliki banyak pilihan, termasuk incumbent yakni I Ketut Suwandhi politisi asal Banjar Belaluan Sadmerta, Desa Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara, dan Ida Bagus Gede Udiyana politisi asal Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan.

“Banyak kader-kader pilihan di Denpasar, ada incumbent dan kader-kader Golkar yang kini sedang dibahas di Denpasar bersama DPD I Golkar Bali,” kata Subawa.Apakah tidak maju karena akan bersaing dengan incumbent? “Tidak, saya bukan menghindar bersaing dengan incumbent. Memang murni keinginan untuk lebih fokus bermasyarakat di desa adat. Saya mendorong kader-kader terbaik Partai Golkar maju ke DPRD Bali. Nanti kan ada Tim Verifikasi partai menggodok caleg-caleg melibatkan DPD II dan DPD I secara komprehensif,” kilah mantan Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung, ini.

Sementara I Ketut Suwandhi juga belum mengambil keputusan apakah akan berlaga ke DPRD Bali di Pileg 2019. Semuanya diserahkan sepenuhnya kepada induk partainya. Ketua Komisi II DPRD Bali ini mengatakan penggodokan caleg-caleg DPRD Bali yang akan diusung di Pileg 2019 adalah sepenuhnya kewenangan DPD I Golkar Bali. “Saya menyerahkan sepenuhnya kepada partai. Sampai saat ini kan masih dibahas. Saya akan tunduk dengan penugasan dan perintah partai,” ujar politisi senior yang sudah duduk di kursi legislatif sebanyak 6 periode ini. *nat

Komentar