Evaluasi, Kadis Tidak Serius Kerja
Kepala dinas (kadis) maupun kepala dadan yang tidak mampu melaksanan tugas agar segera dievaluasi, bersamaan dengan pelaksanaan mutasi yang sudah sejak lama ditunggu-tunggu.
BANGLI, NusaBali
Bahkan kadis yang tidak mampu bekerja agar dinonjobkan saja. Hal tersebut ditegaskan Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles, Minggu (22/4). Komang Carles mengatakan, bersamaan dengan pengisian jabatan yang banyak lowong di lingkungan Pemkab Bangli, Bupati bisa langsung mengevaluasi kinerja kepala dinas. Kepala Dinas yang tidak serius bekerja bisa digeser, digantikan dengan pejabat baru yang memiliki kemampuan dan komitmen untuk melaksanakan program pemerintah. “Tentu untuk pengisian menjadi kewenangan Bupati dan tim, namun kami minta penempatan disesuaikan dengan disiplin ilmu, sehingga bisa sejalan,” jelasnya.
Komang Carles menilai ada beberapa kadis yang layak dipertimbangkan dalam hal ini kinerja yang dinilai kurang. Antara lain, Kapala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Direktur RSU Bangli, Inspektorat Bangli. Khusus untuk RSU Bangli, pihaknya mengaku menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan. “Layanan agar lebih ditingkatkan, pelayanan agar lebih ramah. Selain itu untuk dokter spesialis agar standby, ketika dibutuhkan malah tidak ada,” sebutnya.
Lanjutnya, untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bangli telah melakukan kesalahan fatal. Dinas ini salah dalam pengganggaran dana sertifikasi guru, hingga sertifikasi guru untuk triwulan empat tidak dibayarkan. “Ini kan sifatnya rutin, kenapa bisa sampai tidak dianggarkan, ini sudah fatal,” jelasnya. Dikatakan pula, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan sejatinya sigap mengambil pekerjaan, hanya saja kegiatan tidak berkelanjutan. Komang Careles mencontohkan penataan Pasar Kintamani.
Apa yang disampaikannya itu agar menjadi bahan pertimbangan bagi Bupati Bangli I Made Gianyar dalam mengambil kebijakan. “Sebagai bahan masukan Bupati, sehingga apa yang menjadi program Bupati bisa dilaksanakan, visi dan misi bisa berjalan,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan ada tiga jabatan kepala dinas dikosongkan dengan pertimbangan penyegaran. Sebab ada beberapa kepala dinas sudah menjabat terlalu lama. Alasan lainnya, kinerja kepala dinas masih kurang sehingga perlu dilakukan mutasi. “Kami menerima sejumlah keluhan dari masyarakat terkait kinerja kepala dinas. Tentu itu menjadi masukan serta pertimbangan bagi kami,” sebutnya. *e
Bahkan kadis yang tidak mampu bekerja agar dinonjobkan saja. Hal tersebut ditegaskan Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles, Minggu (22/4). Komang Carles mengatakan, bersamaan dengan pengisian jabatan yang banyak lowong di lingkungan Pemkab Bangli, Bupati bisa langsung mengevaluasi kinerja kepala dinas. Kepala Dinas yang tidak serius bekerja bisa digeser, digantikan dengan pejabat baru yang memiliki kemampuan dan komitmen untuk melaksanakan program pemerintah. “Tentu untuk pengisian menjadi kewenangan Bupati dan tim, namun kami minta penempatan disesuaikan dengan disiplin ilmu, sehingga bisa sejalan,” jelasnya.
Komang Carles menilai ada beberapa kadis yang layak dipertimbangkan dalam hal ini kinerja yang dinilai kurang. Antara lain, Kapala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Direktur RSU Bangli, Inspektorat Bangli. Khusus untuk RSU Bangli, pihaknya mengaku menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan. “Layanan agar lebih ditingkatkan, pelayanan agar lebih ramah. Selain itu untuk dokter spesialis agar standby, ketika dibutuhkan malah tidak ada,” sebutnya.
Lanjutnya, untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bangli telah melakukan kesalahan fatal. Dinas ini salah dalam pengganggaran dana sertifikasi guru, hingga sertifikasi guru untuk triwulan empat tidak dibayarkan. “Ini kan sifatnya rutin, kenapa bisa sampai tidak dianggarkan, ini sudah fatal,” jelasnya. Dikatakan pula, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan sejatinya sigap mengambil pekerjaan, hanya saja kegiatan tidak berkelanjutan. Komang Careles mencontohkan penataan Pasar Kintamani.
Apa yang disampaikannya itu agar menjadi bahan pertimbangan bagi Bupati Bangli I Made Gianyar dalam mengambil kebijakan. “Sebagai bahan masukan Bupati, sehingga apa yang menjadi program Bupati bisa dilaksanakan, visi dan misi bisa berjalan,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan ada tiga jabatan kepala dinas dikosongkan dengan pertimbangan penyegaran. Sebab ada beberapa kepala dinas sudah menjabat terlalu lama. Alasan lainnya, kinerja kepala dinas masih kurang sehingga perlu dilakukan mutasi. “Kami menerima sejumlah keluhan dari masyarakat terkait kinerja kepala dinas. Tentu itu menjadi masukan serta pertimbangan bagi kami,” sebutnya. *e
1
Komentar