Usai Cekik Istri, Pria di Jember Coba Bunuh Diri
Ami Budiarti (35), warga Jember, ditemukan tewas di kamar rumahnya.
JEMBER, NusaBali
Diduga kuat dilakukan oleh suaminya sendiri, Iwan Bastian (40). Mengetahui istrinya tewas, Iwan berusaha bunuh diri. Namun aksi bunuh diri warga Jalan Hos Cokroaminoto, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, ini gagal karena kepergok tetangganya.
Iwan ingin mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri namun gagal. Kemudian tersangka mencoba menyayat pembuluh darah pada pergelangan tangan, namun tidak sampai meninggal karena diketahui tetangganya.Selanjutnya, tetangga melapor ke polisi dan tersangka segera dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Setelah kondisinya stabil, tersangka dimintai keterangan.
"Yang bersangkutan (Iwan Bastian, red) melakukan perbuatan itu karena yang pertama desakan ekonomi, yang kedua karena cemburu," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat memberi keterangan kepada wartawan, Minggu (22/4) seperti dilansir detik.
Menurut Kusworo, sejak awal Januari lalu, Iwan berhenti dari pekerjaannya di salah satu studio foto modern. Di sisi lain, diapun dituntut secara ekonomi untuk kebutuhan istri dan anaknya."Kemudian (korban) ada perubahan sikap dan perilaku, termasuk perubahan penampilan, sehingga yang bersangkutan (Iwan Bastian, red) berfikiran macem-macem, berfikir ada pihak ketiga," jelas Kusworo.
Semenjak itu, Iwan dan Ami sering ribut. Puncaknya, sekitar pukul 01.30 dinihari, Iwan mencekik Ami yang saat itu sedang tertidur."Hasil visum yang kita lakukan dengan petugas medis, itu menandakan adanya patah pada tulang leher," ungkap Kusworo.
Saat ini, Iwan Bastian masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Jember. "Pelaku kita kenai Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara," tegas Kusworo.Sementara itu sejumlah tetangga mengaku tidak pernah melihat keduanya bertengkar. Bahkan, kehidupan rumah tangga mereka cenderung tertutup.
"Selama saya mengenal pelaku ataupun istrinya, tidak pernah ada pertengkaran. Namun cenderung tertutup karena sama-sama bekerja. Bahkan jika pulang setelah magrib, pelaku itu hanya sebentar pulang untuk memberi makan peliharaan lelenya," ujar salah seorang tetangga, Adi Winarto. *
Diduga kuat dilakukan oleh suaminya sendiri, Iwan Bastian (40). Mengetahui istrinya tewas, Iwan berusaha bunuh diri. Namun aksi bunuh diri warga Jalan Hos Cokroaminoto, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, ini gagal karena kepergok tetangganya.
Iwan ingin mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri namun gagal. Kemudian tersangka mencoba menyayat pembuluh darah pada pergelangan tangan, namun tidak sampai meninggal karena diketahui tetangganya.Selanjutnya, tetangga melapor ke polisi dan tersangka segera dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Setelah kondisinya stabil, tersangka dimintai keterangan.
"Yang bersangkutan (Iwan Bastian, red) melakukan perbuatan itu karena yang pertama desakan ekonomi, yang kedua karena cemburu," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat memberi keterangan kepada wartawan, Minggu (22/4) seperti dilansir detik.
Menurut Kusworo, sejak awal Januari lalu, Iwan berhenti dari pekerjaannya di salah satu studio foto modern. Di sisi lain, diapun dituntut secara ekonomi untuk kebutuhan istri dan anaknya."Kemudian (korban) ada perubahan sikap dan perilaku, termasuk perubahan penampilan, sehingga yang bersangkutan (Iwan Bastian, red) berfikiran macem-macem, berfikir ada pihak ketiga," jelas Kusworo.
Semenjak itu, Iwan dan Ami sering ribut. Puncaknya, sekitar pukul 01.30 dinihari, Iwan mencekik Ami yang saat itu sedang tertidur."Hasil visum yang kita lakukan dengan petugas medis, itu menandakan adanya patah pada tulang leher," ungkap Kusworo.
Saat ini, Iwan Bastian masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Jember. "Pelaku kita kenai Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara," tegas Kusworo.Sementara itu sejumlah tetangga mengaku tidak pernah melihat keduanya bertengkar. Bahkan, kehidupan rumah tangga mereka cenderung tertutup.
"Selama saya mengenal pelaku ataupun istrinya, tidak pernah ada pertengkaran. Namun cenderung tertutup karena sama-sama bekerja. Bahkan jika pulang setelah magrib, pelaku itu hanya sebentar pulang untuk memberi makan peliharaan lelenya," ujar salah seorang tetangga, Adi Winarto. *
Komentar