Jinakkan Serigala, Klopp !
Kami memiliki kualitas untuk mengalahkan tim mana pun dalam. Dengan kualitas yang kami miliki di skuad kami, segalanya bisa mungkin terjadi.
Laga Liverpool-AS Roma
LIVERPOOL, NusaBali
Manajer Liverpool Juergen Klopp siap menjinakkan ‘Serigala Ibukota’ ÄS Roma. Klopp pun menegaskan timnya sudah menyiapkan strategi laga kontra AS Roma. Hasil imbang lawan West Bromwich Albion, kata Klopp, takkan memberikan pengaruh besar.
The Reds menjamu AS Roma, di Stadion Anfield, Rabu (25/4) dinihari WIB. Klopp pun mengakui, Liverpool telah menganalisa permainan Roma dan siap tempur di leg 1."Kami menunjukkan kepada mereka apa yang penting soal Roma. Pemain menjalani pemulihan dan latihan untuk menghadapi Roma. Saya yakin pemain akan siap," kata Klopp, dikutip Dailymail.
Sementara penyerang Liverpool Mohamed Salah menginginkan gelar Liga Champions sebagai trofi pertamanya bersama The Reds, usai menjadi pemain terbaik Premier League versi PFA. Pada musim perdananya bersama Liverpool, Salah mencetak 41 gol dari 46 laga di seluruh kompetisi.
Dia menegaskan, ambisi pribadinya memenangi gelar bersama Liverpoo. Ia selalu memikirkan gelar untuk klub, bukan gelar pribadi."Hal yang paling penting sebagai bagian dari klub ini adalah memenangi gelar bergengsi Liga Champions. Kami sudah mencapai babak semifinal, jadi sedikit lagi bisa meraih ambisi," ujar Salah
Penyerang Liverpool lainnya, Sadio Mane mengakui laga lawan AS Roma bakal sulit dan alot, namun ia yakin The Reds lolos ke final. Menurut Mane Liverpool tak boleh meremehkan tim asuhan Eusebio Di Francesco itu. "Kami memiliki kualitas untuk mengalahkan tim mana pun dalam kompetisi ini. Dengan kualitas yang kami miliki di skuad kami, segalanya mungkin," tegas Mane.
Sementara itu, dalam lima pertemuan terakhir, AS Roma menang tiga kali atas Liverpool dan kalah dua kali. Namun empat dari lima laga itu bukan di ajang resmi. Keduanya terakhir bertemu di Liga Champions 2001-2002. Ketika itu, setelah imbang 0-0 di Olimpico, Gialorossi ditikam The Reds 2-0 di Anfield. Roma kurang memiliki sejarah di Liga Champions. Mereka ke final sekali, sedangkan Liverpool juara lima kali, dan satu diantaranya mengalahkan Roma.
Sementara itu, pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco menegaskan dirinya tak butuh saran untuk mengatasinya Salah, yang diprediksi banyak orang akan jadi momok pertahanan AS Roma. Di Francesco menegaskan dirinya tak butuh saran terkait pemain asal Mesir itu.
“Sebab kualitasnya sudah sangat jelas. Para pemain Roma pun mengetahui, itu bisa jadi keuntungan,”kata Di Francisco. *
LIVERPOOL, NusaBali
Manajer Liverpool Juergen Klopp siap menjinakkan ‘Serigala Ibukota’ ÄS Roma. Klopp pun menegaskan timnya sudah menyiapkan strategi laga kontra AS Roma. Hasil imbang lawan West Bromwich Albion, kata Klopp, takkan memberikan pengaruh besar.
The Reds menjamu AS Roma, di Stadion Anfield, Rabu (25/4) dinihari WIB. Klopp pun mengakui, Liverpool telah menganalisa permainan Roma dan siap tempur di leg 1."Kami menunjukkan kepada mereka apa yang penting soal Roma. Pemain menjalani pemulihan dan latihan untuk menghadapi Roma. Saya yakin pemain akan siap," kata Klopp, dikutip Dailymail.
Sementara penyerang Liverpool Mohamed Salah menginginkan gelar Liga Champions sebagai trofi pertamanya bersama The Reds, usai menjadi pemain terbaik Premier League versi PFA. Pada musim perdananya bersama Liverpool, Salah mencetak 41 gol dari 46 laga di seluruh kompetisi.
Dia menegaskan, ambisi pribadinya memenangi gelar bersama Liverpoo. Ia selalu memikirkan gelar untuk klub, bukan gelar pribadi."Hal yang paling penting sebagai bagian dari klub ini adalah memenangi gelar bergengsi Liga Champions. Kami sudah mencapai babak semifinal, jadi sedikit lagi bisa meraih ambisi," ujar Salah
Penyerang Liverpool lainnya, Sadio Mane mengakui laga lawan AS Roma bakal sulit dan alot, namun ia yakin The Reds lolos ke final. Menurut Mane Liverpool tak boleh meremehkan tim asuhan Eusebio Di Francesco itu. "Kami memiliki kualitas untuk mengalahkan tim mana pun dalam kompetisi ini. Dengan kualitas yang kami miliki di skuad kami, segalanya mungkin," tegas Mane.
Sementara itu, dalam lima pertemuan terakhir, AS Roma menang tiga kali atas Liverpool dan kalah dua kali. Namun empat dari lima laga itu bukan di ajang resmi. Keduanya terakhir bertemu di Liga Champions 2001-2002. Ketika itu, setelah imbang 0-0 di Olimpico, Gialorossi ditikam The Reds 2-0 di Anfield. Roma kurang memiliki sejarah di Liga Champions. Mereka ke final sekali, sedangkan Liverpool juara lima kali, dan satu diantaranya mengalahkan Roma.
Sementara itu, pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco menegaskan dirinya tak butuh saran untuk mengatasinya Salah, yang diprediksi banyak orang akan jadi momok pertahanan AS Roma. Di Francesco menegaskan dirinya tak butuh saran terkait pemain asal Mesir itu.
“Sebab kualitasnya sudah sangat jelas. Para pemain Roma pun mengetahui, itu bisa jadi keuntungan,”kata Di Francisco. *
Komentar