Gangguan Server dan Pohon Tumbang
UNBK di SMPN 1 Tabanan dan SMPN 2 Kerambitan terganggu server error. Sedangkan di SMPN 1 dan SMPN 4 Pupuan ada gangguan listrik sehingga harus menggunakan genset.
UNBK SMP Hari Pertama di Tabanan
TABANAN, NusaBali
Ujian nasional berbasis komputer untuk SMP di Tabanan di hari pertama terjadi gangguan. Mulai dari server error dari pusat serta pohon tumbang, sehingga sekolah harus menggunakan genset. Sekolah yang sempat mengalami gangguan server error adalah SMPN 1 Tabanan yang numpang UNBK ke SMKN 1 Tabanan dan SMPN 2 Kerambitan yang numpang UNBK ke SMKN 3 Tabanan.
Kemudian sekolah yang terpaksa harus memakai genset karena menggelar UNBK secara mandiri adalah SMPN 1 Pupuan dan SMPN 4 Pupuan. Hal ini lantaran kabel listrik yang mengarah ke sekolah tersebut tertimpa pohon, sehingga pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut menggunakan genset.
Di SMPN 1 Tabanan yang menggelar UNBK di SMKN 1 Tabanan terjadi gangguan server selama sekitar 15 menit. Gangguan dimaksud berupa jawaban murid tidak bisa langsung diinput. Meski terjadi gangguan server, tetapi tidak mempengaruhi murid dalam mengerjakan soal-soal. “Ada lima lab, yang gangguan di lab 1, 3, dan 5, sementara lab 2 dan 4 lancar,” ujar Kepala SMPN 1 Tabanan I Made Sucahya.
Diakui adanya server error tersebut memang sedikit membuat psikis siswa terganggu, tapi tidak sampai membuat panik. “Karena selama menunggu server, siswa masih bisa bekerja,” jelasnya.
Murid SMPN 1 Tabanan sebanyak 518 orang yang mengikuti UN tahun 2018. Karenanya, SMPN 1 Tabanan belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. Dari jumlah tersebut sekarang baru punya 50 komputer. Padahal idealnya harus ada 150 unit komputer, sehingga untuk memunhi batas minimal masih kurang sekitar 100 komputer. Tahun depan SMPN 1 Tabanan akan berusaha UNBK secara mandiri.
“Lagi pula sekarang juga kekurangan lab, ada 3 lab, tetapi kami gunakan 1 lab untuk ruang kelas. Nah tahun depan lab tidak akan digunakan untuk ruang belajar,” tandas Sucahya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I Wayan Udayana Sosiawan, menjelaskan memang di hari pertama UNBK di Tabanan terjadi gangguan. Ada sekolah yang mengalami server error dari pusat. Dan ada gangguan pohon tumbang sehingga dua sekolah SMPN 1 Pupuan dan SMPN 4 Pupuan gunakan genset.
“Yang gangguan server error memang kami tak bisa berbuat banyak. Tetapi yang gangguan listrik, kami sudah siapkan genset,” ujarnya, Senin (23/4).
Diakui tidak semua sekolah yang mengalami gangguan server error. Hanya beberapa saja. Dan gangguan servernya ada yang sampai 15 menit hingga 20 menit. “Hal ini tidak sampai membuat siswa tidak bisa jawab. Peristiwa seperti ini tentu saja tidak kami inginkan, namun terjadi tiba-tiba,” imbuhnya.
Di hari pertama ujian nasional untuk SMP, Senin kemarin, ada dua murid yang tidak ikut, yakni seorang murid SMPN 2 Kerambitan dan seorang murid MTs Bali Bina Insani, karena sakit. Sehingga mereka akan mengikuti ujian susulan pada 8 Mei 2018 mendatang. Sementara yang ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) berjalan lancar. “Mudah-mudahan di hari kedua ujian nasional lancar,” jelasnya.Untuk diketahui ada 42 sekolah SMP di Tabanan yang ujian nasional, dengan jumlah total 1.642 siswa. *d
TABANAN, NusaBali
Ujian nasional berbasis komputer untuk SMP di Tabanan di hari pertama terjadi gangguan. Mulai dari server error dari pusat serta pohon tumbang, sehingga sekolah harus menggunakan genset. Sekolah yang sempat mengalami gangguan server error adalah SMPN 1 Tabanan yang numpang UNBK ke SMKN 1 Tabanan dan SMPN 2 Kerambitan yang numpang UNBK ke SMKN 3 Tabanan.
Kemudian sekolah yang terpaksa harus memakai genset karena menggelar UNBK secara mandiri adalah SMPN 1 Pupuan dan SMPN 4 Pupuan. Hal ini lantaran kabel listrik yang mengarah ke sekolah tersebut tertimpa pohon, sehingga pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut menggunakan genset.
Di SMPN 1 Tabanan yang menggelar UNBK di SMKN 1 Tabanan terjadi gangguan server selama sekitar 15 menit. Gangguan dimaksud berupa jawaban murid tidak bisa langsung diinput. Meski terjadi gangguan server, tetapi tidak mempengaruhi murid dalam mengerjakan soal-soal. “Ada lima lab, yang gangguan di lab 1, 3, dan 5, sementara lab 2 dan 4 lancar,” ujar Kepala SMPN 1 Tabanan I Made Sucahya.
Diakui adanya server error tersebut memang sedikit membuat psikis siswa terganggu, tapi tidak sampai membuat panik. “Karena selama menunggu server, siswa masih bisa bekerja,” jelasnya.
Murid SMPN 1 Tabanan sebanyak 518 orang yang mengikuti UN tahun 2018. Karenanya, SMPN 1 Tabanan belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. Dari jumlah tersebut sekarang baru punya 50 komputer. Padahal idealnya harus ada 150 unit komputer, sehingga untuk memunhi batas minimal masih kurang sekitar 100 komputer. Tahun depan SMPN 1 Tabanan akan berusaha UNBK secara mandiri.
“Lagi pula sekarang juga kekurangan lab, ada 3 lab, tetapi kami gunakan 1 lab untuk ruang kelas. Nah tahun depan lab tidak akan digunakan untuk ruang belajar,” tandas Sucahya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I Wayan Udayana Sosiawan, menjelaskan memang di hari pertama UNBK di Tabanan terjadi gangguan. Ada sekolah yang mengalami server error dari pusat. Dan ada gangguan pohon tumbang sehingga dua sekolah SMPN 1 Pupuan dan SMPN 4 Pupuan gunakan genset.
“Yang gangguan server error memang kami tak bisa berbuat banyak. Tetapi yang gangguan listrik, kami sudah siapkan genset,” ujarnya, Senin (23/4).
Diakui tidak semua sekolah yang mengalami gangguan server error. Hanya beberapa saja. Dan gangguan servernya ada yang sampai 15 menit hingga 20 menit. “Hal ini tidak sampai membuat siswa tidak bisa jawab. Peristiwa seperti ini tentu saja tidak kami inginkan, namun terjadi tiba-tiba,” imbuhnya.
Di hari pertama ujian nasional untuk SMP, Senin kemarin, ada dua murid yang tidak ikut, yakni seorang murid SMPN 2 Kerambitan dan seorang murid MTs Bali Bina Insani, karena sakit. Sehingga mereka akan mengikuti ujian susulan pada 8 Mei 2018 mendatang. Sementara yang ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) berjalan lancar. “Mudah-mudahan di hari kedua ujian nasional lancar,” jelasnya.Untuk diketahui ada 42 sekolah SMP di Tabanan yang ujian nasional, dengan jumlah total 1.642 siswa. *d
1
Komentar