Maria Londa Janjikan Dua Emas
Dua medali emas ini seperti yang diperoleh Maria Londa pada nomor lompat jauh dan lompat jangkit PON 2012 dan Asian Games 2014.
DENPASAR, NusaBali
Salah seorang atlet atletik yang selalu diandalkan menyabet medali dalam PON, Maria Natalia Londa berjanji bakal mengulang prestasi dua medali emas yang dia raih saat PON XVIII/2012 Riau pada PON XIX/2016 di Jawa Barat, September mendatang.
Maria Natalia Londa bakal turun di dua nomor andalannya, yakni lompat jauh dan lompat jangkit. “Saya memang ditargetkan kembali meraih dua medali emas dari nomor itu, saya pasti akan berupaya semaksimal mungkin memenuhi target yang diberikan kepada saya,” ujar Maria Londa, usai latihan di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Minggu (28/2).
Maria Londa bukan saja atlet andalan Bali, melainkan juga Indonesia, yang Agustus mendatang berlaga di Olimpiade Musim Panas di Rio de Janeiro, Brasil. Saat ini ia tetap berlatih meski beberapa bulan lalu mengalami cedera ligamen robek kaki kiri dan kanan. Maria kini menjadi ratu lompat Asia setelah di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan meraih dua medali emas di nomor lompat jauh dengan catatan lompatan sejauh 6,55 meter, dan lompat jangkit 13,76 meter.
Lompatan di Asian Games itu, kata Maria, telah diperbaikinya saat SEA Games 2015 menjadi 6,70 meter untuk lompat jauh, dan 13,86 meter untuk jangkit. “Rekor lompatan saya terbaik dicatat saat SEA Games 2015 silam, mudah-mudahan di PON Jawa Barat nanti saya bisa memecahkan rekor tersebut sehingga mampu mempersembahkan dua medali emas bagi kontingen Bali,” tutur Maria Londa.
Sementara pelatih atletik PON Bali, I Nyoman Suteja mengatakan, atlet atletik Bali ke PON mendatang masih dihuni muka-muka lama. Dari 11 orang yang membela Bali, lima di antaranya sudah pernah turun di PON Riau 2012 silam. Menurut Suteja, lima nama itu yakni Maria Natalia Londa (lompat jauh dan jangkit), Agung Kurnia (lari putri), Nicolas Albinus Sila (marathon putra), Kadek Sukariata (lompat jangkit putra), dan Ni Ketut Cita (lari putri).
Sedangkan sisanya, enam orang adalah wajah baru seperti Gusti Ayu Mardili Ningsih (lari putri), Dian Candra (estafet putri), Dewa Mudiyasa (lari putra), Kadek Hendrawati (lompat tinggi putri), Gede Antara (lompat tinggi putra) dan Ketut Mertayasa (lari putra).
“Kalau masalah peluang, tentu atlet yang pernah turun di PON Riau atau muka lama masih tetap menjadi tumpuan terutama Maria Londa. Tapi tak menutup kemungkinan peluang atlet yang baru sekali merasakan PON tetap terbuka meraih medali,” ujar Suteja.
Untuk memaksimalkan atletnya, Pegprov PASI Bali sudah melakukan persiapan umum atau latihan desentralisasi yang dimulai sejak Desember lalu. Ada wacana dalam waktu dekat ke 11 atlet ini akan melakukan try out ke luar daerah. Namun, tempat dan waktunya masih belum dipastikan. “Minimal dalam kurun waktu delapan bulan ini mereka melakoni try out sebanyak dua kali,” terang Suteja.
Masalah venue yang akan dipakai di PON nanti, pihaknya sempat mendapatkan informasi dari PB PON bakal menggunakan stadion yang berlokasi di Cibinong. Namun, itu baru sementara dan kemungkinan akan berubah. “Itu baru sementara saja. Kalau memang itu nanti dipakai, tentunya kami sudah paham auranya, karena saat kejurnas Desember lalu, atlet kami sudah pernah turun di sana,” kata Suteja.7dek
Komentar