Sebulan Penuh Berkah di VBSM
Jelang perayaan Hari Tri Suci Waisak 2562/2018 pada 29 Mei mendatang, Vihara Buddha Sakyamuni (VBSM) akan melakukan Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD).
DENPASAR, NusaBali
Selama hampir sebulan penuh akan dilakukan kegiatan penuh berkah untuk peningkatan dan memperkuat keyakinan akan ajaran Guru Agung Sang Buddha.SPD dilaksanakan mulai 30 April-27 Mei 2018, sebelum menuju puncah Hari Tri Suci Waisak. Menurut Oscar N Wanouw, Ketua Dayaka Sabha (pengurus) VBSM, umat Buddha menyebutnya sebulan penuh berkah, karena tiap hari umat dapat mendengarkan dhamma, berdana, melatih pengendalian diri dengan berpuasa ala Buddhis, dan menciptakan ketenangan batin melalui latihan meditasi. Dalam SPD, umat dianjurkan mampu melakukan Atasilla.
“Attasila merupakan latihan kedisiplinan moral yang diajurkan oleh Sang Buddha. Dengan melakukan sila, kita melatih disiplin moral yang juga pengendalian diri untuk mengurangi kekotoran bathin,” ungkapnya saat jumpa pers di vihara setempat, Selasa (24/4).
SPD yang merupakan pelaksanaan ke-20 di VBSM ini dianggap sebulan penuh berkah. Sekaligus, saat pembukaan SPD dilangsungkan peringatan ulang tahun VSBM ke-26. “Hari jadi kami rayakan tidak dengan pesta atau perayaan berkesan hura-hura. Melainkan terus meningkatkan dan memperkuat keyakinan akan ajaran Guru Agung Sang Buddha melalui SPD,” katanya.
Sementara Sutikno Gunawan, koordinator SPD tahun ini menjelaskan, ada 18 pembicara yang didatangkan untuk menyampaikan uraian dhamma tiap malam mulai pukul 19.00 Wita, kecuali hari Minggu mulai pukul 08.00 Wita. Sebanyak 14 pembicara adalah bhikkhu dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, termasuk tiga bhikkhu yang bertugas di Bali. Empat pembicara lainnya adalah dari praktisi, umat awam. Acara SPD ini terbuka untuk umum, juga bagi umat non Buddhis yang tertarik dengan tema yang dibahas. “Kami mengundang pembicara sesuai kepakaran masing-masing, kompetensi masing-masing dalam menguraikan topik yang ada. Mulai dari ulasan Dhamma hingga topik keseharian yang aktual. Jadi ini kesempatan selama sebulan menyimak santapan batin yang beragam,” jelas Sutikno didampingi Cynthia Bara (panitia Mahajata), dan Vito Dhammaguna Wijaya (ketua panitia peringatan Hari Trisuci Waisak). *ind
Selama hampir sebulan penuh akan dilakukan kegiatan penuh berkah untuk peningkatan dan memperkuat keyakinan akan ajaran Guru Agung Sang Buddha.SPD dilaksanakan mulai 30 April-27 Mei 2018, sebelum menuju puncah Hari Tri Suci Waisak. Menurut Oscar N Wanouw, Ketua Dayaka Sabha (pengurus) VBSM, umat Buddha menyebutnya sebulan penuh berkah, karena tiap hari umat dapat mendengarkan dhamma, berdana, melatih pengendalian diri dengan berpuasa ala Buddhis, dan menciptakan ketenangan batin melalui latihan meditasi. Dalam SPD, umat dianjurkan mampu melakukan Atasilla.
“Attasila merupakan latihan kedisiplinan moral yang diajurkan oleh Sang Buddha. Dengan melakukan sila, kita melatih disiplin moral yang juga pengendalian diri untuk mengurangi kekotoran bathin,” ungkapnya saat jumpa pers di vihara setempat, Selasa (24/4).
SPD yang merupakan pelaksanaan ke-20 di VBSM ini dianggap sebulan penuh berkah. Sekaligus, saat pembukaan SPD dilangsungkan peringatan ulang tahun VSBM ke-26. “Hari jadi kami rayakan tidak dengan pesta atau perayaan berkesan hura-hura. Melainkan terus meningkatkan dan memperkuat keyakinan akan ajaran Guru Agung Sang Buddha melalui SPD,” katanya.
Sementara Sutikno Gunawan, koordinator SPD tahun ini menjelaskan, ada 18 pembicara yang didatangkan untuk menyampaikan uraian dhamma tiap malam mulai pukul 19.00 Wita, kecuali hari Minggu mulai pukul 08.00 Wita. Sebanyak 14 pembicara adalah bhikkhu dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, termasuk tiga bhikkhu yang bertugas di Bali. Empat pembicara lainnya adalah dari praktisi, umat awam. Acara SPD ini terbuka untuk umum, juga bagi umat non Buddhis yang tertarik dengan tema yang dibahas. “Kami mengundang pembicara sesuai kepakaran masing-masing, kompetensi masing-masing dalam menguraikan topik yang ada. Mulai dari ulasan Dhamma hingga topik keseharian yang aktual. Jadi ini kesempatan selama sebulan menyimak santapan batin yang beragam,” jelas Sutikno didampingi Cynthia Bara (panitia Mahajata), dan Vito Dhammaguna Wijaya (ketua panitia peringatan Hari Trisuci Waisak). *ind
Komentar