nusabali

Nama Ketua Bawaslu Dicatut Penipu

  • www.nusabali.com-nama-ketua-bawaslu-dicatut-penipu

Pilgub Bali 2018 dimanfaatkan orang ak dikenal untuk mencoba menipu.

DENPASAR, NusaBali
Seperti kejadian tidak mengenakkan menimpa Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia. Pasalnya, Foto Profile WA (WhatsApp) Rudia dikloning orang tidak dikenal untuk tujuan melakukan percobaan penipuan.
Kejadian tersebut terungkap pertama kali ketika pelaku menghubungi Bendahara Bawaslu Bali, Dewa Gede Indira Mahardika. Kejadian sekitar pukul 17.45 Wita, Selasa (24/4), Indira mendapat pesan melalui WA dari nomor HP 085956456***. Setelah dicek, WA ada foto profil Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia.

Hal tersebut diketahuinya setelah melihat foto profile WA tersebut terpasang foto I Ketut Rudia. Dalam pesan tersebut, seseorang yang mengaku Ketua Bawaslu Bali menanyakan berapa ada uang kas di brankas. Orang tersebut juga menanyakan berapa ada GU (Ganti Uang) di bendahara, sampai menanyakan apakah dana hibah Pilgub Bali sudah cair. "Saya sudah empat tahun lebih di Bawaslu Bali, belum pernah Pak Ketua menanyakan soal-soal keuangan langsung ke saya. Makanya saya langsung lapor ke Pak Kasek Bawaslu Bali (IB Putu Adhi Natha)," jelas Indira, saat dikonfirmasi NusaBali.

Disisi lain, Kepala Sekretariat Bawaslu Bali, IB Putu Adi Natha menegaskan, itu jelas penipu. "Penipu itu. Foto profilenya memang benar itu pak ketua (Ketut Rudia), tapi nomor HP-nya bukan milik pak ketua," tegas Adi Natha. Ketua Bawaslu Bali Rudia ketika dikonfirmasi menegaskan, bahwa foto profile WA-nya dikloning untuk tujuan penipuan. Dijelaskan, sebelum kejadian kemarin, ketika dirinya ada kegiatan tugas di Kabupaten Bangli, dirinya dihubungi seseorang mengaku bernama Bambang dari KPU RI.

Dalam percakapan tersebut, lanjut Rudia, Bambang mengaku akan mengirim surat lewat WA. Karena tidak menaruh curiga, Rudia tanpa curiga memberikan nomor HP-nya kepada orang yang mengaku Bambang tersebut. Beruntung jajaran Bawaslu Bali tidak meladeni pelaku yang berupaya melakukan penipuan.  

Bukan hanya itu, WA Rudia juga dibajak untuk kepentingan penipuan ketika Rudia diberitahukan oleh mantan Sekretaris KPU Bali Arya Gunawan, bahwa ada oknum mengaku sebagai Ketua Bawaslu Bali menghubungi Sekretaris KPU NTB.  

Terhadap peristiwa yang tidak mengenakan tersebut, Rudia mengaku sudah meminta Pengawal Pribadinya (Walpri) yang personel Polda Bali, untuk menyampaikan ke Polda."Sudah saya suruh Walpri untuk berkoordinasi ke Polda Bali untuk menelusuri siapa pemilik nomor tersebut," jelasnya. Rudia juga berharap koleganya atau rekan sejawatnya tidak mudah percaya jika ada permintaan barang atau uang dengan mengatasnamakan dirinya. *nat

Komentar