Tiga Siswa SMAN 2 Semarapura Raih Juara Debat Lomba Tingkat Nasional
Tiga siswa SMAN 2 Semarapura, Klungkung, meraih Juara I Lomba Debat tentang Hukum Konstitusi dan Politik tingkat Nasional, di Bandung, Jawa Barat, 20 - 22 April 2018.
SEMARAPURA, NusaBali
Lomba ini digelar oleh Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung, diikuti oleh perwakilan se-Indonesia.Tiga siswa tersebut yakni I Gusti Ngurah Rusmawibawa Putra,17, I Komang Dananjaya,16, dan Ayu Merta Corelia Wati,17. Mereka berhasil meraih Juara I Lomba Dekat Hukum Konstitusi dan Politik “Padjajaran Law Fair” setelah mengalahkan SMK 1 BPK Penabur, Bandung dalam babak final, dengan materi debat Larangan Membuat Meme (gambar karikatur) Presiden.
“Kami mendapat posisi di pro, kebetulan materi itu juga dipersiapkan dengan baik oleh siswa kami,” ujar pembina lomba debat, Ni Wayan Kartini,44, Rabu (25/4).
Sebelum masuk ke babak final, SMAN 2 Semarapura berhasil mengalahkan SMAN 1 Garut dalam babak semi final. Kata Kartini, saat itu dirinya juga merasakan deg-degan karena penampilan anak didiknya mendapatkan kritikan pedas dari dewan juri, karena terlalu cepat saat menyampaikan pendapat saat debat. “Dari sana kami evaluasi, agar dalam babak final berikutnya penyampaikan bisa lebih pelan lagi,” katanya.
Ketiga siswa tersebut memang sudah berprestasi dalam beberapa ajang lomba, baik di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Sebelum tampil di Bandung, mereka meraih juara umum dan piala bergilir lomba debat tingkat Nasional. Lomba ini digelar oleh Universitas Surabaya pada 3-5 November 2017, dengan tema Lomba Debat Hukum Nasional (National Law Debate Competition).
Bahkan satu dari tiga siswa SMAN 2 itu mendapat predikat sebagai pembicara terbaik (best speaker), diraih I Komang Dananjaya. Tim Story Telling SMAN 2 Semarapura juga meraih Juara I dan II saat berkompetisi di Provinsi Bali, Minggu (22/4). Juara I diraih Mira Ambar Grace Wrycza dan juara III Anak Agung Istri Ratu Masayu Narayani.
Kepala SMAN 2 Semarapura I Gusti Lanang Made Puji mengaku bangga atas perolehan prestasi yang diraih oleh anak didiknya. Sebelum berangkat para siswa dibina dengan matang oleh para guru pembinanya. “Kami memiliki slogan ‘tampil dengan persiapan, turun dengan kehormatan,” ujarnya, didampingi Waka Kesiswaan SMAN 2 Semarapura, I Ketut Langkir.
Dijelaskan dari slogan itu, persiapan itu sangat penting karena mereka akan terlatih dan terimpil saat berkompetisi, hal ini sudah menjadi budaya di SMAN 2 Semarapura. Untuk memberikan motivasi kepada siswa lainnya setiap siswa yang meraih medali akan diserahkan di depan umum saat upacara bendera. *wan
“Kami mendapat posisi di pro, kebetulan materi itu juga dipersiapkan dengan baik oleh siswa kami,” ujar pembina lomba debat, Ni Wayan Kartini,44, Rabu (25/4).
Sebelum masuk ke babak final, SMAN 2 Semarapura berhasil mengalahkan SMAN 1 Garut dalam babak semi final. Kata Kartini, saat itu dirinya juga merasakan deg-degan karena penampilan anak didiknya mendapatkan kritikan pedas dari dewan juri, karena terlalu cepat saat menyampaikan pendapat saat debat. “Dari sana kami evaluasi, agar dalam babak final berikutnya penyampaikan bisa lebih pelan lagi,” katanya.
Ketiga siswa tersebut memang sudah berprestasi dalam beberapa ajang lomba, baik di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Sebelum tampil di Bandung, mereka meraih juara umum dan piala bergilir lomba debat tingkat Nasional. Lomba ini digelar oleh Universitas Surabaya pada 3-5 November 2017, dengan tema Lomba Debat Hukum Nasional (National Law Debate Competition).
Bahkan satu dari tiga siswa SMAN 2 itu mendapat predikat sebagai pembicara terbaik (best speaker), diraih I Komang Dananjaya. Tim Story Telling SMAN 2 Semarapura juga meraih Juara I dan II saat berkompetisi di Provinsi Bali, Minggu (22/4). Juara I diraih Mira Ambar Grace Wrycza dan juara III Anak Agung Istri Ratu Masayu Narayani.
Kepala SMAN 2 Semarapura I Gusti Lanang Made Puji mengaku bangga atas perolehan prestasi yang diraih oleh anak didiknya. Sebelum berangkat para siswa dibina dengan matang oleh para guru pembinanya. “Kami memiliki slogan ‘tampil dengan persiapan, turun dengan kehormatan,” ujarnya, didampingi Waka Kesiswaan SMAN 2 Semarapura, I Ketut Langkir.
Dijelaskan dari slogan itu, persiapan itu sangat penting karena mereka akan terlatih dan terimpil saat berkompetisi, hal ini sudah menjadi budaya di SMAN 2 Semarapura. Untuk memberikan motivasi kepada siswa lainnya setiap siswa yang meraih medali akan diserahkan di depan umum saat upacara bendera. *wan
Komentar