nusabali

Siswa SMAN 3 Denpasar Kembali Berjaya di Ajang Internasional

  • www.nusabali.com-siswa-sman-3-denpasar-kembali-berjaya-di-ajang-internasional

Siswa SMAN 3 Denpasar kembali raih prestasi dalam bidang akademik di ajang internasional.

DENPASAR, NusaBali

Kali ini, 7 kelompok penelitian yang terdiri dari 28 siswa meraih hasil menggembirakan dalam ajang Malaysia Technologi Expo (MTE) 2018 di Kuala Lumpur, 22-24 Februari 2018 lalu. Dari tujuh kelompok tersebut, dua kelompok meraih medali perak, dua kelompok mendapatkan medali perunggu, dan tiga kelompok menerima Merit Awards.

Ketujuh penelitian yang dibawa SMAN 3 Denpasar ke Malaysia yakni dalam bidang Konstruksi Eco Board, Utilization of Bload Clan Shell As Eco Pipe, Biocomposite, Biofoam, Komputer Science, Biocomposite Penggunaan Canang dan Health and Madicine.

Salah satu siswa peraih medali perak yakni Putu Puan Maharani membawa penelitian tentang pengolahan limbah canang untuk dijadikan biokomposit. Biokomposit itu bisa digunakan untuk bahan plafon bangunan yang biasanya menggunakan bahan asbes.

Kata Puan, ia bersama 4 rekan lainnya, melakukan penelitian satu bulan sebelum mengikuti lomba tersebut. Pembuatan biokomposit ini merupakan inspirasi dari keadaan lingkungan sekolah yang penuh dengan sampah upakara yang tidak termanfaatkan setiap kali upacara agama berlangsung. Namun kata dia, canang yang dipungutnya tidak serta merta bisa dibuat bahan biokomposit.

"Perlu dipisahkan antara bunga dan hancurnya, karena yang kita gunakan yakni jamurnya saja yang kami potong-potong kecil-kecil dan diblander. Dengan serbuk yang sudah jadi akan dicampur dengan bahan Resin Karbonat agar bisa memperkuat bahan plafon tersebut," jelasnya.

Kata Puan, dengan penelitian itu, ia mencoba membawa hasil penelitiannya tersebut ke Malaysia yang didukung pihak sekolah dan orangtuanya. Sempat minder, Namun dengan upaya dan semangat akhirnya bisa membuahkan hasil dengan meraih medali perak. "Padahal di sana saingan kita kebanyakan profesor dan sudah memiliki hak paten syukurnya dengan membawa penelitian dari bahan baku alam kami bisa dipercaya mendapatkan juara," jelasnya.

Sementara salah satu peneliti dari Tim 1 SMAN 3 Denpasar, Ketut Utari Mustika Putri, menjelaskan, kendati tidak mendapatkan juara namun penelitian Eco Board mendapatkan Merit Award. Penelitian ini berawal dari melihat produk papan kalsium silikat yang ada di pasaran dimana tidak sepenuhnya ramah lingkungan.

Papan kalsium silikat merupakan produk bahan bangunan berbentuk papan yang dibuat dari campuran semen, bubuk silikat, serat selulosa dan filler. Papan kalsium silikat biasanya menjadi salah satu komponen penyusun eco-house, yakni konsep rumah huni ramah lingkungan. Kelima pelajar ini lantas memutuskan untuk melakukan eksperimen papan kalsium silikat dengan bahan yang berbeda.“Penelitian sebelumnya memang ada,

 tentang papan kalsium silikat juga, tapi dari bahan yang berbeda. Nah, di sini kami juga juga mencoba dengan bahan yang berbeda, diantaranya, limbah karang mati (Acropora sp), serat selulosa tandan kosong kelapa sawit dan abu sekam padi sebagai komponen penyusun eco-house,” ungkap Utari. *m

Komentar