Salah Operasi Pasien, Dokter Dipecat
Seorang ahli bedah di India diberhentikan dari jabatannya lantaran salah mengoperasi seorang pasien.
JAKARTA, NusaBali
Dokter tersebut mengebor sebuah lubang di kaki kanan Vijendra Tyagi untuk memasukkan pin, sebelum menyadari bahwa dia telah mengoperasi pasien yang salah.Tyagi berada di rumah sakit tersebut karena mengalami cedera kepala setelah mengalami kecelakaan mobil. Namun nahas, dia justru menjadi korban salah operasi dokter tersebut.
Menurut inspektur medis rumah sakit, Ajay Bahl, pasien tersebut sedang berada di bawah pengaruh anastesi sehingga tidak menyadari ketika kakinya dibor oleh dokter tersebut.
Dilansir vivanews dari Asia One, Rabu (25/4), dokter yang tak disebutkan namanya itu telah dipecat dari jabatannya lantaran kelalaiannya tersebut, di Pusat Trauma Sushruta milik New Delhi. Dia lantas ditempatkan di fasilitas terpisah.
"Dokter bedah menyadari kesalahan dan telah mengeluarkan pin dari kaki pasien. Dia telah meminta maaf tapi kami tetap melakukan tindakan tegas terhadapnya," ujar Bahl.Tyagi telah keluar dari rumah sakit akhir pekan lalu. Namun masih membutuhkan waktu satu minggu untuk benar-benar pulih dari operasi kaki yang tidak perlu.
Laporan kelalaian medis, bahkan berujung kematian, beberapa kali terjadi di India. Pekan lalu, dua dokter ditangkap karena lalai mendiagnosis seorang fisioterapis berusia 51 tahun. Pasien lalu mengalami serangan jantung dan meninggal.
Desember 2017, sebuah rumah sakit di Delhi menyatakan sepasang bayi kembar prematur telah meninggal, padahal masih hidup. Insiden tersebut menyebabkan kemarahan masyarakat dan memaksa pemerintah menutup fasilitas tersebut. *
Menurut inspektur medis rumah sakit, Ajay Bahl, pasien tersebut sedang berada di bawah pengaruh anastesi sehingga tidak menyadari ketika kakinya dibor oleh dokter tersebut.
Dilansir vivanews dari Asia One, Rabu (25/4), dokter yang tak disebutkan namanya itu telah dipecat dari jabatannya lantaran kelalaiannya tersebut, di Pusat Trauma Sushruta milik New Delhi. Dia lantas ditempatkan di fasilitas terpisah.
"Dokter bedah menyadari kesalahan dan telah mengeluarkan pin dari kaki pasien. Dia telah meminta maaf tapi kami tetap melakukan tindakan tegas terhadapnya," ujar Bahl.Tyagi telah keluar dari rumah sakit akhir pekan lalu. Namun masih membutuhkan waktu satu minggu untuk benar-benar pulih dari operasi kaki yang tidak perlu.
Laporan kelalaian medis, bahkan berujung kematian, beberapa kali terjadi di India. Pekan lalu, dua dokter ditangkap karena lalai mendiagnosis seorang fisioterapis berusia 51 tahun. Pasien lalu mengalami serangan jantung dan meninggal.
Desember 2017, sebuah rumah sakit di Delhi menyatakan sepasang bayi kembar prematur telah meninggal, padahal masih hidup. Insiden tersebut menyebabkan kemarahan masyarakat dan memaksa pemerintah menutup fasilitas tersebut. *
1
Komentar