Jangan Ulangi Momen Pahit
Timnas U-23 vs Bahrain, Malam Ini
JAKARTA, NusaBali
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Bahrain pada pertandingan pertama Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat (27/4) malam ini. Striker Bali United Ilija Spasojevic yang jadi satu dari antara tiga pemain senior di Timnas U-23 berharap kenangan pahit saat Timnas Indonesia kalah 0-10 dari Bahrain tidak terulang.
Timnas pernah kalah 0-10 dari Bahrain pada 2012 pada kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Kekalahan itu menjadi kekalahan terbesar Tim Garuda hingga saat ini. Momen pahit itu juga diketahui striker naturalisasi Indonesia, Ilija Spasojevic.
Karena itu, menjelang pertemuan antara Timnas U-23 dan Bahrain di Anniversary Cup, Spasojevic mengaku mengingat kekalahan telak itu. Soal Bahrain, dirinya selalu mengingat kekalahan telak beberapa tahun lalu. “Saya sekarang berharap hasil buruk itu tidak terulang dalam pertandingan ini," ujar Spasojevic.
Spasojevic menyatakan dengan tiga tim lawan yang semua memiliki peringkat di 100 besar peringkat FIFA, target yang diinginkannya adalah membuat masyarakat Indonesia terhibur."Target kami adalah memenangkan hati masyarakat Indonesia. Kami akan berusaha keras, kami ingin berjuang dan semoga masyarakat Indonesia bangga," lanjut Spasojevic.
Sementara itu, soal kehadiran striker senior Lerby Leandry Spasomerasa sangat gembira. Spaso yang pernah bermain bersama Lerby saat memperkuat Persisam Putra Samarinda, merasa persaingan di Timnas memang diperlukan.
"Kami sudah berteman sejak beberapa tahun lalu, kami pernah bermain bersama di Pusam pada 2014. Kami juga teman sekamar. Saya rasa perlu persaingan sehat dalam setiap posisi di Timnas, itu sesuatu yang positif," ujar Spaso.
Luis Milla masih mencari pemain-pemain senior masuk dalam kuota tiga pemain di atas 23 tahun di TIM Asian Games 2018. Sejumlah pemain senior juga mendapatkan kesempatan berlatih bersama Timnas U-23, seperti Bayu Pradana, Fachruddin Aryanto, Nelson Alom, Muhammad Ridho, dan beberapa pemain lainnya. *
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Bahrain pada pertandingan pertama Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat (27/4) malam ini. Striker Bali United Ilija Spasojevic yang jadi satu dari antara tiga pemain senior di Timnas U-23 berharap kenangan pahit saat Timnas Indonesia kalah 0-10 dari Bahrain tidak terulang.
Timnas pernah kalah 0-10 dari Bahrain pada 2012 pada kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Kekalahan itu menjadi kekalahan terbesar Tim Garuda hingga saat ini. Momen pahit itu juga diketahui striker naturalisasi Indonesia, Ilija Spasojevic.
Karena itu, menjelang pertemuan antara Timnas U-23 dan Bahrain di Anniversary Cup, Spasojevic mengaku mengingat kekalahan telak itu. Soal Bahrain, dirinya selalu mengingat kekalahan telak beberapa tahun lalu. “Saya sekarang berharap hasil buruk itu tidak terulang dalam pertandingan ini," ujar Spasojevic.
Spasojevic menyatakan dengan tiga tim lawan yang semua memiliki peringkat di 100 besar peringkat FIFA, target yang diinginkannya adalah membuat masyarakat Indonesia terhibur."Target kami adalah memenangkan hati masyarakat Indonesia. Kami akan berusaha keras, kami ingin berjuang dan semoga masyarakat Indonesia bangga," lanjut Spasojevic.
Sementara itu, soal kehadiran striker senior Lerby Leandry Spasomerasa sangat gembira. Spaso yang pernah bermain bersama Lerby saat memperkuat Persisam Putra Samarinda, merasa persaingan di Timnas memang diperlukan.
"Kami sudah berteman sejak beberapa tahun lalu, kami pernah bermain bersama di Pusam pada 2014. Kami juga teman sekamar. Saya rasa perlu persaingan sehat dalam setiap posisi di Timnas, itu sesuatu yang positif," ujar Spaso.
Luis Milla masih mencari pemain-pemain senior masuk dalam kuota tiga pemain di atas 23 tahun di TIM Asian Games 2018. Sejumlah pemain senior juga mendapatkan kesempatan berlatih bersama Timnas U-23, seperti Bayu Pradana, Fachruddin Aryanto, Nelson Alom, Muhammad Ridho, dan beberapa pemain lainnya. *
Komentar