Lanjutkan Program Suami, Dek Ulik Maju ke DPD RI
Penyanyi Pop Bali yang kini kader Hanura, Ni Made Suastini alias Dek Ulik, maju tarung ke DPD RI Dapil Bali.
Cok Rat Mendaftar Ketika Injury Time
DENPASAR, NusaBali
Dek Ulik ingin lanjutkan kiprah suaminya, Kadek Lolak Arimbawa, anggota DPD RI Dapil Bali dua periode (2009-2014, 2014-2019), yang banting haluan maju tarung ke DPR RI dari Hanura Dapil Bali.
Dek Ulik resmi mendaftar nyalon dengan menyerahkan berkas syarat dukungan KTP ke Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Denpasar, Kamis (26/4) pagi. Selain Dek Ulik, dua kader Hanura lainnya juga menyerahkan berkas syarat dukungan KTP ke KPU Bali pada hari yang sama kemarin, yakni Nengah Wiratha (kader asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang mantan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014) dan I Wayan Adnyana (kader asal Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem).
Dek Ulik yang datang ke Kantor KPU Bali, Kamis pagi pukul 09.00 Wita, dengan diantar langsung sang suami, Kadek Lolak Arimbawa (Senator yang Korwil Bali DPP Hanura), dan tim relawan. Diva Pop Bali asal Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar yang menikah ke Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung ini menyerahkan berkas dukungan 6.204 KTP.
Menurut Dek Ulik, dirinya maju tarung ke DPD RI Dapil Bali untuk melanjutkan perjuangan sang suami, Lolak Arimbawa. “Karena suami (Lolak) mau maju ke DPR RI, jadi harus ada yang melanjutkan perjuangannya di DPD RI. Salah satunya, melanjutkan program ‘ngaturang ilen-ilen ke sejebag Bali’ (mempersembahkan kesenian ke seluruh desa di Bali),” ujar Dek Ulik.
Dek Ulik mengaku tidak pasang target jumlah suara dalam Pileg 2019 mendatang. Namun, Dek Ulik dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat Bali. “Saya tidak targetkan jumlah suara, supaya tidak salah. Tapi kalau bisa, sebanyak-banyaknya masyarakat memberikan dukungan buat saya, supaya bisa menjadi anggota DPD RI memperjuangkan Bali,” tegas penyanyi Bali yang tenar dengan Lagu ber-judul ‘Somahe Bebotoh’ ini.
Mantan caleg DPRD Bali dari PDIP Dapil Gianyar di Pileg 2014 ini mengatakan tidak gentar berhadapan dengan sejumlah nama besar lainnya. “Justru makin banyak putra-putra terbaik Bali yang maju ke Senayan, makin bagus. Jadi, banyak pilihan buat masyarakat Bali di Pileg 2019 nanti,” papar artis yang baru saja diwisuda di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra Denpasar ini.
Sedangkan kader Hanura lainnya, Wayan Adnyana, menegaskan tidak masalah ada rekan separtai yang maju tarung ke DPD RI Dapil Bali. Sebab, ini menunjukkan kualitas kader Hanura. “Lagian nanti kan kita berhitung dan petakan suara. Ada yang maju ke DPD RI , ada juga yang ke DPR RI,” ujar Adnyana, fungsionaris DPP Hanura, yang menyerahkan dukungan 2.214 KTP.
Sayangnya, kader Hanura lainnya yang juga maju tarung ke DPD RI Dapil Bali, Nengah Wiratha, belum berhasil dikonfirmasi NusaBali. Saat dihubungi per telepon, Kamis kemarin, ponselnya bernada mailbox. Yang jelas, Wiratha sebelumnya sempat sukses tembus sebagai anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014. Namun, dia gagal lolos saat Pileg 2014 lalu. Kali ini, Wiratha menyerahkan dukungan 2.627 KTP ke KPU Bali.
Dengan majunya Wiratha, ada 4 kader Hanura yang nyalon ke DPD RI Dapil Bali. Satu lagi sudah mendaftar jauh sebelumnya, yakni I Ketut Suardiana, asal Kediri, Tabanan. Suardiana adalah mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan dua kali periode, namun kemudian dipecat partainya karena membelot saat perhelatan Pilkada Tabanan 2010.
Sementara itu, kandidat incumbent AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat akhirnya mendaftarkan pencalonannya ke KPU Bali pada saat-saat terakhir alias injury-time, Kamis malam. Politisi gaek PDIP asal Puri Satria Denpasar yang kini masih menjadi anggota DPD RI Dapil Bali 2014-2019 ini menyerahkan berkas syarat dukungan melalui LO-nya, I Wayan Karnawa. Mantan Ketua DPD PDIP Bali dan Ketua DPRD Bali 2009-2014 ini menyerahkan dukungan 2.874 KTP.
Dengan majunya Cok rat, berarti ada dua kandidat incumbent yang tarung lagi berebut kursi DPD RI Dapil Bali dalam Pileg 2019. Satu kandidat incumbent lagi yang maju kembali adalah Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna. Politisi PNIM asal Puri Tegeh Kori ini telah mendahului menyerahkan berkas dukungan 5.070 KTP ke KPU Bali, Rabu (25/4).
Sedangkan dua Senator Bali lainnya, Kadek Lolak Asrimbawa (asal Klungkung) dan Gede Pasek Suardika (asal Buleleng), putuskan tidak maju lagi ke DPD RI Dapil Bali dalam Pileg 2019. Pasalnya, fungsionaris DPP Hanura ini banting haluan maju tarung berebut kursi DPR RI Dapil Bali dengan kendaraan partainya dalam Pileg 2019.
Hingga tadi malam pukul 21.00 Wita, tercatat sudah ada 23 kandidat calon DPD RI Dapil Bali yang mendaftarkan pencalonannya ke KPU Bali. Termasuk du antaranya dua politisi Golkar, Dewa Made Suamba Negara (mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali 2005-2010) dan Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati (mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali 2010-2012 yang kini Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia Provinsi Bali).
Selain mereka, juga ada sejumlah nama beken lainnya maju tarung ke DPD RI Dapil Bali. Mereka, antara lain, Made Mangku Pastika (pensiunan Jenderal Polisi Bintang Tiga yang menjabat Gubernur Bali 2008-2013, 2013-2018) dan AA Gde Agung (tokoh Puri Ageng Mengwi yang mantan Bupati Badung 2005-2010, 2010-2015). *nat
DENPASAR, NusaBali
Dek Ulik ingin lanjutkan kiprah suaminya, Kadek Lolak Arimbawa, anggota DPD RI Dapil Bali dua periode (2009-2014, 2014-2019), yang banting haluan maju tarung ke DPR RI dari Hanura Dapil Bali.
Dek Ulik resmi mendaftar nyalon dengan menyerahkan berkas syarat dukungan KTP ke Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Denpasar, Kamis (26/4) pagi. Selain Dek Ulik, dua kader Hanura lainnya juga menyerahkan berkas syarat dukungan KTP ke KPU Bali pada hari yang sama kemarin, yakni Nengah Wiratha (kader asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang mantan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014) dan I Wayan Adnyana (kader asal Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem).
Dek Ulik yang datang ke Kantor KPU Bali, Kamis pagi pukul 09.00 Wita, dengan diantar langsung sang suami, Kadek Lolak Arimbawa (Senator yang Korwil Bali DPP Hanura), dan tim relawan. Diva Pop Bali asal Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar yang menikah ke Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung ini menyerahkan berkas dukungan 6.204 KTP.
Menurut Dek Ulik, dirinya maju tarung ke DPD RI Dapil Bali untuk melanjutkan perjuangan sang suami, Lolak Arimbawa. “Karena suami (Lolak) mau maju ke DPR RI, jadi harus ada yang melanjutkan perjuangannya di DPD RI. Salah satunya, melanjutkan program ‘ngaturang ilen-ilen ke sejebag Bali’ (mempersembahkan kesenian ke seluruh desa di Bali),” ujar Dek Ulik.
Dek Ulik mengaku tidak pasang target jumlah suara dalam Pileg 2019 mendatang. Namun, Dek Ulik dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat Bali. “Saya tidak targetkan jumlah suara, supaya tidak salah. Tapi kalau bisa, sebanyak-banyaknya masyarakat memberikan dukungan buat saya, supaya bisa menjadi anggota DPD RI memperjuangkan Bali,” tegas penyanyi Bali yang tenar dengan Lagu ber-judul ‘Somahe Bebotoh’ ini.
Mantan caleg DPRD Bali dari PDIP Dapil Gianyar di Pileg 2014 ini mengatakan tidak gentar berhadapan dengan sejumlah nama besar lainnya. “Justru makin banyak putra-putra terbaik Bali yang maju ke Senayan, makin bagus. Jadi, banyak pilihan buat masyarakat Bali di Pileg 2019 nanti,” papar artis yang baru saja diwisuda di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra Denpasar ini.
Sedangkan kader Hanura lainnya, Wayan Adnyana, menegaskan tidak masalah ada rekan separtai yang maju tarung ke DPD RI Dapil Bali. Sebab, ini menunjukkan kualitas kader Hanura. “Lagian nanti kan kita berhitung dan petakan suara. Ada yang maju ke DPD RI , ada juga yang ke DPR RI,” ujar Adnyana, fungsionaris DPP Hanura, yang menyerahkan dukungan 2.214 KTP.
Sayangnya, kader Hanura lainnya yang juga maju tarung ke DPD RI Dapil Bali, Nengah Wiratha, belum berhasil dikonfirmasi NusaBali. Saat dihubungi per telepon, Kamis kemarin, ponselnya bernada mailbox. Yang jelas, Wiratha sebelumnya sempat sukses tembus sebagai anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014. Namun, dia gagal lolos saat Pileg 2014 lalu. Kali ini, Wiratha menyerahkan dukungan 2.627 KTP ke KPU Bali.
Dengan majunya Wiratha, ada 4 kader Hanura yang nyalon ke DPD RI Dapil Bali. Satu lagi sudah mendaftar jauh sebelumnya, yakni I Ketut Suardiana, asal Kediri, Tabanan. Suardiana adalah mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan dua kali periode, namun kemudian dipecat partainya karena membelot saat perhelatan Pilkada Tabanan 2010.
Sementara itu, kandidat incumbent AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat akhirnya mendaftarkan pencalonannya ke KPU Bali pada saat-saat terakhir alias injury-time, Kamis malam. Politisi gaek PDIP asal Puri Satria Denpasar yang kini masih menjadi anggota DPD RI Dapil Bali 2014-2019 ini menyerahkan berkas syarat dukungan melalui LO-nya, I Wayan Karnawa. Mantan Ketua DPD PDIP Bali dan Ketua DPRD Bali 2009-2014 ini menyerahkan dukungan 2.874 KTP.
Dengan majunya Cok rat, berarti ada dua kandidat incumbent yang tarung lagi berebut kursi DPD RI Dapil Bali dalam Pileg 2019. Satu kandidat incumbent lagi yang maju kembali adalah Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna. Politisi PNIM asal Puri Tegeh Kori ini telah mendahului menyerahkan berkas dukungan 5.070 KTP ke KPU Bali, Rabu (25/4).
Sedangkan dua Senator Bali lainnya, Kadek Lolak Asrimbawa (asal Klungkung) dan Gede Pasek Suardika (asal Buleleng), putuskan tidak maju lagi ke DPD RI Dapil Bali dalam Pileg 2019. Pasalnya, fungsionaris DPP Hanura ini banting haluan maju tarung berebut kursi DPR RI Dapil Bali dengan kendaraan partainya dalam Pileg 2019.
Hingga tadi malam pukul 21.00 Wita, tercatat sudah ada 23 kandidat calon DPD RI Dapil Bali yang mendaftarkan pencalonannya ke KPU Bali. Termasuk du antaranya dua politisi Golkar, Dewa Made Suamba Negara (mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali 2005-2010) dan Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati (mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali 2010-2012 yang kini Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia Provinsi Bali).
Selain mereka, juga ada sejumlah nama beken lainnya maju tarung ke DPD RI Dapil Bali. Mereka, antara lain, Made Mangku Pastika (pensiunan Jenderal Polisi Bintang Tiga yang menjabat Gubernur Bali 2008-2013, 2013-2018) dan AA Gde Agung (tokoh Puri Ageng Mengwi yang mantan Bupati Badung 2005-2010, 2010-2015). *nat
1
Komentar