Proyek Jembatan Blahkiuh-Ayunan Mulai Digarap
Jembatan sepanjang 90 meter dan lebar 10 meter, serta jalan sepanjang 3.470 meter dengan lebar 4,75 – 6 meter ditarget tuntas pada 24 Desember 2018.
MANGUPURA, NusaBali
Pembangunan jembatan dan peningkatan jalan Desa Blahkiuh – Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, mulai dikerjakan. Jembatan yang dibuat guna mempermudah akses masyarakat tersebut menelan anggaran senilai Rp 16.811.534.000 yang bersumber dari APBD Badung tahun 2018.
“Iya, sudah mulai dikerjakan. Pembebasan lahannya sudah beres. Sudah diurus sejak dua tahun lalu,” kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Sang Nyoman Oka Permana, Kamis (26/4).
Dijelaskan, untuk proyek pembangunan jembatan dirancang memiliki panjang 90 meter dengan lebar 10 meter. Sementara untuk peningkatan jalan sepanjang sekitar 3.470 meter dengan lebar 4,75 meter hingga 6 meter.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Sanur Jaya Utama, yang telah menandatangani kontrak terhitung sejak 9 April 2018 lalu. Sesuai kontrak dengan pihak rekanan, pengerjaan proyek pembangunan jembatan dan peningkatan jalan Blahkiuh – Ayunan berlangsung selama 260 hari kalender kerja. “Perhitungannya sampai 24 Desember 2018,” kata Oka Permana.Sejauh ini, imbuhnya, proyek berjalan lancar tanpa ada tambahan. “Mudah-mudahan lancar hingga proyek selesai tepat waktu,” tandasnya.
Sementara, Perbekel Ayunan I Made Sugatra mengucap syukur proyek yang sudah lama dinanti masyarakat akhirnya mulai dikerjakan. Bahkan menurutnya masyarakat ingin jembatan secepatnya dapat diselesaikan. “Sebelumnya, banyak terjadi kecelakaan di akses jalan Ayunan – Blahkiuh itu,” ujarnya.Kendati begitu, lanjut Sugatra, proyek ini bukan proyek desa. Melainkan proyek dari pemerintah dalam hal ini PUPR Badung.
Terkait adanya lahan warga yang terkena proyek tersebut, Sugatra menyatakan sudah ada kesepakatan pemilik lahan dengan pemerintah. “Itu tidak masalah. Sudah ada kesepakatan. Lahan yang kena cuma sedikit, tidak terlalu banyak,” jelasnya. Menurutnya, lahan warga yang terkena proyek sudah diberi ganti rugi.Namun mengenai berapa uang ganti rugi yang diberikan, dirinya mengaku tidak tahu pasti. “Yang jelas uang ganti rugi sudah diterima oleh warga kami,” ucapnya. *asa
Pembangunan jembatan dan peningkatan jalan Desa Blahkiuh – Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, mulai dikerjakan. Jembatan yang dibuat guna mempermudah akses masyarakat tersebut menelan anggaran senilai Rp 16.811.534.000 yang bersumber dari APBD Badung tahun 2018.
“Iya, sudah mulai dikerjakan. Pembebasan lahannya sudah beres. Sudah diurus sejak dua tahun lalu,” kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Sang Nyoman Oka Permana, Kamis (26/4).
Dijelaskan, untuk proyek pembangunan jembatan dirancang memiliki panjang 90 meter dengan lebar 10 meter. Sementara untuk peningkatan jalan sepanjang sekitar 3.470 meter dengan lebar 4,75 meter hingga 6 meter.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Sanur Jaya Utama, yang telah menandatangani kontrak terhitung sejak 9 April 2018 lalu. Sesuai kontrak dengan pihak rekanan, pengerjaan proyek pembangunan jembatan dan peningkatan jalan Blahkiuh – Ayunan berlangsung selama 260 hari kalender kerja. “Perhitungannya sampai 24 Desember 2018,” kata Oka Permana.Sejauh ini, imbuhnya, proyek berjalan lancar tanpa ada tambahan. “Mudah-mudahan lancar hingga proyek selesai tepat waktu,” tandasnya.
Sementara, Perbekel Ayunan I Made Sugatra mengucap syukur proyek yang sudah lama dinanti masyarakat akhirnya mulai dikerjakan. Bahkan menurutnya masyarakat ingin jembatan secepatnya dapat diselesaikan. “Sebelumnya, banyak terjadi kecelakaan di akses jalan Ayunan – Blahkiuh itu,” ujarnya.Kendati begitu, lanjut Sugatra, proyek ini bukan proyek desa. Melainkan proyek dari pemerintah dalam hal ini PUPR Badung.
Terkait adanya lahan warga yang terkena proyek tersebut, Sugatra menyatakan sudah ada kesepakatan pemilik lahan dengan pemerintah. “Itu tidak masalah. Sudah ada kesepakatan. Lahan yang kena cuma sedikit, tidak terlalu banyak,” jelasnya. Menurutnya, lahan warga yang terkena proyek sudah diberi ganti rugi.Namun mengenai berapa uang ganti rugi yang diberikan, dirinya mengaku tidak tahu pasti. “Yang jelas uang ganti rugi sudah diterima oleh warga kami,” ucapnya. *asa
1
Komentar