Belasan Siswa di Bangli Absen UNBK
Belasan siswa absen saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Bangli.
BANGLI, NusaBali
Mereka yang tidak hadir dinyatakan berhenti sekolah. Sementara ada satu siswa absen UNBK karena mengalami gangguan penglihatan. Siswa yang tidak ikut UNBK akan diikutkan ujian susulan yang digelar pada tanggal 8-9 Mei mendatang.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bangli, I Nengah Danta Haryana, mengungkapkan ada 13 siswa yang tidak mengikuti UNBK. Dari 13 orang tersebut, 11 di antaranya berhenti sekolah jauh sebelum pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Para siswa tersebut berhenti karena keinginan sendiri tidak mau sekolah.
Sementara satu siswa yang tidak ikut UNBK karena mengalami gangguan penglihatan atas nama Jero Wayan Sugiarta, siswa SMP Satu Atap 1 Kintamani. Satu lagi siswa SMPN 1 Susut, Ni Luh Eka Putri Wahyuni, meninggal dunia. Adapun siswa yang berhenti yakni 1 siswa dari SMPN 6 Kintamani, 5 siswa dari SMPN 7 Kintamani, 1 siswa SMPN 2 Tembuku, 1 siswa SMPN 3 Tembuku, 1 siswa dari SMP Satap 4 Kintamani, 1 siswa dari SMPN 2 Susut, dan 1 siswa dari SMPN 1 Bangli. Siswa Jero Wayan Sugiarta direncanakan diikutkan dalam ujian susulan dan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). “Yang bersangkutan telah bersurat dan menunjukan surat dokter untuk dimohonkan bisa mengikuti UNKP,” terang Danta Haryana.
Dikatakan, ujian susulan akan dilaksanakan pada tanggal 8-9 Mei mendatang. Siswa yang berhenti tidak mempengaruhi persentase kelulusan di Bangli, sebab mereka berhenti jauh-jauh hari. “Siswa tersebut dapat dihapus dari database, sehingga tidak berpengaruh pada persentase kelulusan,” jelas Danta Haryana. Terpisah, Kepala SMPN 3 Bangli, I Nengah Suardana, mengungkapkan pelaksanaan UNBK berjalan dengan lancar, termasuk kehadiran seluruh siswa atau peserta ujian. Tahun ini diikuti 279 siswa dengan pelaksanaan ujian dibagi tiga sesi. *e
Mereka yang tidak hadir dinyatakan berhenti sekolah. Sementara ada satu siswa absen UNBK karena mengalami gangguan penglihatan. Siswa yang tidak ikut UNBK akan diikutkan ujian susulan yang digelar pada tanggal 8-9 Mei mendatang.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bangli, I Nengah Danta Haryana, mengungkapkan ada 13 siswa yang tidak mengikuti UNBK. Dari 13 orang tersebut, 11 di antaranya berhenti sekolah jauh sebelum pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Para siswa tersebut berhenti karena keinginan sendiri tidak mau sekolah.
Sementara satu siswa yang tidak ikut UNBK karena mengalami gangguan penglihatan atas nama Jero Wayan Sugiarta, siswa SMP Satu Atap 1 Kintamani. Satu lagi siswa SMPN 1 Susut, Ni Luh Eka Putri Wahyuni, meninggal dunia. Adapun siswa yang berhenti yakni 1 siswa dari SMPN 6 Kintamani, 5 siswa dari SMPN 7 Kintamani, 1 siswa SMPN 2 Tembuku, 1 siswa SMPN 3 Tembuku, 1 siswa dari SMP Satap 4 Kintamani, 1 siswa dari SMPN 2 Susut, dan 1 siswa dari SMPN 1 Bangli. Siswa Jero Wayan Sugiarta direncanakan diikutkan dalam ujian susulan dan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). “Yang bersangkutan telah bersurat dan menunjukan surat dokter untuk dimohonkan bisa mengikuti UNKP,” terang Danta Haryana.
Dikatakan, ujian susulan akan dilaksanakan pada tanggal 8-9 Mei mendatang. Siswa yang berhenti tidak mempengaruhi persentase kelulusan di Bangli, sebab mereka berhenti jauh-jauh hari. “Siswa tersebut dapat dihapus dari database, sehingga tidak berpengaruh pada persentase kelulusan,” jelas Danta Haryana. Terpisah, Kepala SMPN 3 Bangli, I Nengah Suardana, mengungkapkan pelaksanaan UNBK berjalan dengan lancar, termasuk kehadiran seluruh siswa atau peserta ujian. Tahun ini diikuti 279 siswa dengan pelaksanaan ujian dibagi tiga sesi. *e
Komentar