Vinales Tebar Ancaman
Lorenzo Tuduh Rossi ‘Menjiplak’
AUSTIN, NusaBali
Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mulai berani mengirim sinyal peringatan pada rivalnya di MotoGP. Itu setelah Vinales mampu naik podium di MotoGP Amerika, di Circuit of the Americas.Rider Spanyol yang memulai balapan dari posisi terdepan itu harus puas finis di posisi kedua. Dia kalah dari penguasa MotoGP Amerika, Marc Marquez. Meski begitu, raihan tersebut cukup bagi Vinales untuk membuktikan kapasitasnya yang selama ini diragukan.
Alasannya, dia sudah mulai menemukan cara untuk bisa mengeluarkan kemampuan sesungguhnya dari tunggangannya saat ini, yaitu YZR-M1 2018."Kami sudah mulai mengetahui bagaimana melaju dengan kencang bersama motor 2018. Maka itu, saya sudah tak sabar untuk membalap di Jerez. Saya pikir trek di sana sangat sesuai dengan motor kami," ujar Vinales (23) dikutip Crash.
"Secara perlahan saya menemukan kesesuaian antara gaya balap saya dengan motor yang baru. Kami masih terus berkembang dan saya penasaran sejauh mana motor ini bisa melaju di trek Eropa," jelas Vinales.
Berkat raihan podium di MotoGP Amerika, Vinales kini bertengger di posisi ketiga klasemen sementara dengan 41 poin. Dia berselisih empat poin dari Andrea Dovizioso yang berada di puncak. Sementara pembalap Ducati, Jorge Lorenzo menuding Rossi mencontek tekniknya. Menurut Lorenzo, pelatih kebugarannya Antonio Casciani, telah bertemu secara diam-diam dengan Rossi di Tavullia, Italia.
"Saya tahu pelatih kebugaran saya, Antonio Casciani, bertemu dengan Rossi dan pelatihnya di Tavullia," ujar Lorenzo, dilansir dari Marca, Rabu (25/4)Lorenzo menambahkan, Casciani juga dituding membocorkan bagaimana cara Lorenzo berlatih. Karena itu dia memutuskan untuk memecat Casciani. Karena itu, Lorenzo menilai Rossi menjadi lebih kompetitif. Corak latihan yang serupa membuat Lorenzo sangat yakin diajarkan kepada Rossi.
"Dia melakukan latihan yang serupa juga. Kebetulan atau tidak, dia mulai menjadi lebih kompetitif," ungkap Lorenzo. *
Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mulai berani mengirim sinyal peringatan pada rivalnya di MotoGP. Itu setelah Vinales mampu naik podium di MotoGP Amerika, di Circuit of the Americas.Rider Spanyol yang memulai balapan dari posisi terdepan itu harus puas finis di posisi kedua. Dia kalah dari penguasa MotoGP Amerika, Marc Marquez. Meski begitu, raihan tersebut cukup bagi Vinales untuk membuktikan kapasitasnya yang selama ini diragukan.
Alasannya, dia sudah mulai menemukan cara untuk bisa mengeluarkan kemampuan sesungguhnya dari tunggangannya saat ini, yaitu YZR-M1 2018."Kami sudah mulai mengetahui bagaimana melaju dengan kencang bersama motor 2018. Maka itu, saya sudah tak sabar untuk membalap di Jerez. Saya pikir trek di sana sangat sesuai dengan motor kami," ujar Vinales (23) dikutip Crash.
"Secara perlahan saya menemukan kesesuaian antara gaya balap saya dengan motor yang baru. Kami masih terus berkembang dan saya penasaran sejauh mana motor ini bisa melaju di trek Eropa," jelas Vinales.
Berkat raihan podium di MotoGP Amerika, Vinales kini bertengger di posisi ketiga klasemen sementara dengan 41 poin. Dia berselisih empat poin dari Andrea Dovizioso yang berada di puncak. Sementara pembalap Ducati, Jorge Lorenzo menuding Rossi mencontek tekniknya. Menurut Lorenzo, pelatih kebugarannya Antonio Casciani, telah bertemu secara diam-diam dengan Rossi di Tavullia, Italia.
"Saya tahu pelatih kebugaran saya, Antonio Casciani, bertemu dengan Rossi dan pelatihnya di Tavullia," ujar Lorenzo, dilansir dari Marca, Rabu (25/4)Lorenzo menambahkan, Casciani juga dituding membocorkan bagaimana cara Lorenzo berlatih. Karena itu dia memutuskan untuk memecat Casciani. Karena itu, Lorenzo menilai Rossi menjadi lebih kompetitif. Corak latihan yang serupa membuat Lorenzo sangat yakin diajarkan kepada Rossi.
"Dia melakukan latihan yang serupa juga. Kebetulan atau tidak, dia mulai menjadi lebih kompetitif," ungkap Lorenzo. *
Komentar