Satpol PP Amankan WN India Nyambi Jadi Peramal di Denpasar
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar mengamankan seorang Warga Negara India, Jumat (27/4) pagi.
DENPASAR, NusaBali
WN India bernama Giani Darshan Singh, 89, ini diamankan karena mengaku sebagai peramal dan meresahkan warga.Pria tua ini bermodalkan sorban dan topi khas India yang keseluruhannya berwarna putih berkeliling menawarkan ramalan masa depan bagi warga di Denpasar. Satpol PP Denpasar menemukannya terakhir di sebuah hotel sebelum akhirnya dibawa ke kantor Satpol PP Denpasar untuk dikembalikan ke negara asalnya.
Kasat Pol PP Kota Denpasar I Dewa Anom Sayoga saat dikonfirmasi, mengatakan, pihaknya memang sempat mendapat laporan warga bahwa ada seorang peramal WN India yang datang dari Jakarta dan tengah menuju Bali. Warga diresahkan karena WN India ini diketahui memaksa orang untuk memberikan uang setiap kali selesai meramal.
Namun, saat itu Anom Sayoga mengira WN India tersebut tidak sampai ke Bali. Pihaknya baru mengetahui ada laporan sejak Rabu (25/4) karena ada keluhan dari masyarakat.
Menindak lanjuti laporan tersebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan. "Setelah saya sebar tim, kami lakukan penyelidikan ternyata orang ini berada di kawasan lapangan Puputan Badung. Berdasarkan informasi, bahwa si peramal ini sempat mencari warga yang berada di depan Pura Jagatnatha untuk diramal. Tidak lama kemudian WN India ini kembali menghilang ternyata menuju Hotel Grand Mirah untuk menemui manager hotel yang waktu itu tidak ada di tempat," jelas Sayoga.
Lanjut dia, setelah mengetahui berada di lokasi tersebut pihaknya membuat strategi dengan mengutus anak buahnya berpura-pura jadi manager hotel. "Terpaksa kami setting dulu. Dimana saya tugaskan tim untuk berpura-pura jadi manager hotel itu. Setelah diramal, tim saya ini menggiring peramal ini ke kantor kami dengan alasan kalau meramal satu orang rugi. Kalau meramal banyak pasti untungnya juga banyak. Maulah si orang ini ikut kami naik mobil patroli dan akhirnya sampai di kantor," ungkapnya.
Dikatakan Sayoga, setelah berada di kantor Satpol PP, pihaknya menghubungi pihak terkait untuk melakukan komunikasi dengan Konsulat India. Setelah menghubungi konsulat, lanjut Sayoga, WN India ini akhirnya dibawa ke kantor konsulat di kawasan Renon, Denpasar untuk dikembalikan ke negara asalnya. "Kalau bisa dibilang dia fisiknya dan saat bicara juga normal. Daripada membuat resah mending kita kembalikan saja," tandasnya. *m
Kasat Pol PP Kota Denpasar I Dewa Anom Sayoga saat dikonfirmasi, mengatakan, pihaknya memang sempat mendapat laporan warga bahwa ada seorang peramal WN India yang datang dari Jakarta dan tengah menuju Bali. Warga diresahkan karena WN India ini diketahui memaksa orang untuk memberikan uang setiap kali selesai meramal.
Namun, saat itu Anom Sayoga mengira WN India tersebut tidak sampai ke Bali. Pihaknya baru mengetahui ada laporan sejak Rabu (25/4) karena ada keluhan dari masyarakat.
Menindak lanjuti laporan tersebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan. "Setelah saya sebar tim, kami lakukan penyelidikan ternyata orang ini berada di kawasan lapangan Puputan Badung. Berdasarkan informasi, bahwa si peramal ini sempat mencari warga yang berada di depan Pura Jagatnatha untuk diramal. Tidak lama kemudian WN India ini kembali menghilang ternyata menuju Hotel Grand Mirah untuk menemui manager hotel yang waktu itu tidak ada di tempat," jelas Sayoga.
Lanjut dia, setelah mengetahui berada di lokasi tersebut pihaknya membuat strategi dengan mengutus anak buahnya berpura-pura jadi manager hotel. "Terpaksa kami setting dulu. Dimana saya tugaskan tim untuk berpura-pura jadi manager hotel itu. Setelah diramal, tim saya ini menggiring peramal ini ke kantor kami dengan alasan kalau meramal satu orang rugi. Kalau meramal banyak pasti untungnya juga banyak. Maulah si orang ini ikut kami naik mobil patroli dan akhirnya sampai di kantor," ungkapnya.
Dikatakan Sayoga, setelah berada di kantor Satpol PP, pihaknya menghubungi pihak terkait untuk melakukan komunikasi dengan Konsulat India. Setelah menghubungi konsulat, lanjut Sayoga, WN India ini akhirnya dibawa ke kantor konsulat di kawasan Renon, Denpasar untuk dikembalikan ke negara asalnya. "Kalau bisa dibilang dia fisiknya dan saat bicara juga normal. Daripada membuat resah mending kita kembalikan saja," tandasnya. *m
Komentar