nusabali

Terikat Jalinan Sejarah Bali Kuna

  • www.nusabali.com-terikat-jalinan-sejarah-bali-kuna

Dikisahkan, seekor kuda bernama Si Oncer Srawa milik raja Bedahulu, menghilang dari istananya.

Desa Pakraman Bedulu-Tenganan Pagringsingan


GIANYAR, NusaBali
Desa Tenganan Pagringsingan, Kecamatan Manggis, Karangasem, memiliki hubungan sejarah yang erat dengan Desa Pakraman Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Desa Tenganan Pagringsingan merupakan salah satu desa kuna, berasal dari Desa Pakraman Bedulu.

Hal itu terungkap dalam pertemuan prajuru Desa Pakraman Tenganan Pagringsingan dengan prajuru Desa Pakraman Bedulu, di Pura Desa, Desa Pakraman Bedulu, Kamis (26/4).

Prajuru Desa Pakraman Tenganan Pagringsingan dipimpin Kelian Adat Tenganan Pagringsingan I Ketut Suadiastika. Kehadiran mereka untuk menyampaikan rencana upacara piodalan di Pura Pengastulan, Desa Tenganan Pagringsingan. Puncaknya, Redite Wage Wariga, Minggu (29/4) ini.

Bendesa Desa Pakraman Bedulu I Gusti Ngurah Made Seranamenyatakan para hari yang sama, juga dilaksanakan puncak karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Samuantiga, Bedulu. "Kami bersama prajuru dan warga akan tangkil sehari setelah puncak piodalan ke Pura Pengastulan di Desa Pakraman Tenganan Pagringsingan," jelas Bendesa Gusti Ngurah Made Serana yang kini menunggu pelantikan sebagai bendesa untuk kedua kalinya

Dalam pertemuan yang juga diikuti sejumlah tokoh masyarakat dan prajuru, termasuk kepala desa Tenganan tersebut, juga disampaikan punia berupa beberapa helai kain tenun Pagringsingan untuk busana pretima di Pura Jero Agung Desa Pakraman Bedulu.

Terkait punia busana berupa kain tenun untuk pretima di Pura Jero Agung, disebutkan Pura Jero Agung dipercaya masyarakat Bedulu sebagai istana raja Bedulu yang sempat berjaya di akhir sejarah Bali kuno. Selain cerita tetua desa, hasil penelitian Balai Arkeologi Bali dibawah pimpinan Anak Agung Rai Astawa, juga telah menemukan sejumlah tinggalan sejarah yang diduga kuat berhubungan dengan keberadaan Kerajaan Bedahulu. Terkait hubungan sejarah Desa Pakraman Tenganan Pagringsingan dengan Desa  Pakraman Bedulu, Gusti Serana menyebutkan hubungan itu terkait dengan perjalanan panjang sejarah Bali kuna. Hubungan tersebut dikaitkan dengan keberadaan kerajaan Bedahulu. Dikisahkan, seekor kuda bernama Si Oncer Srawa milik raja Bedahulu, menghilang dari istananya. Raibnya kuda kesayangan raja itu membuat raja bersedih.

Guna menemukan kuda teesebut, maka diutus sejumlah orang yang dibagi dalam sejumlah kelompok. Termasuk kelompok warga yang dipimpin Ki Tunjung Biru, mencari ke arah timur dari lokasi istana kerajaan yang diduga kuat berada di Pura Jero Agung di Desa Pakraman Bedulu sekarang. Setelah pencarian berhari hari, akhirnya kuda kesayangan raja itu ditemukan di sebuah kawasan hutan berbukit. Karena itu janji raja akan memberikan hadiah bagi yang menemukan kuda miliknya itu, baik dalam hidup maupun mati, maka segera dilaporkan temuan bangkai kuda itu ke istana kerajaan Bedahulu. Karena kuda itu ditemukan sudah dalam keadaan mati, maka kelompok warga yang menemukannya itu diserahi wilayah tersebut sebagai hadiah. Luas wilayah yang dihadiahhan, dibatasi sepanjang bau bangkai kuda tercium oleh warga masyarakat.

Sebagai bukti atas kisah cerita itu oleh warga masyarakat setempat diyakini dengan tinggalan bebatuan alam yang lebih menyerupai bagian dari tubuh bangkai kuda tersebut. Bebatuan itu hingga kini masih dapat dilihat tersebar di sekitar wilayah Desa Pakraman Tenganan Pagringsingan. Kisah itu pula memperkuat hubungan persaudaraan antara warga masyarakat Desa Pakraman Tenganan Pagringsingan di Karangasem dengan Desa Pakraman Bedulu di Gianyar. *nvi

Komentar