Jro Mangku Dapat Layanan Kelas I di RSUD
Pemkab Buleleng memberikan pelayanan kelas 1 bagi Jro Mangku Pura Khayangan Tiga, Pura Dang Khayangan, dan Pura Khayangan Jagat, se-Buleleng, yang berobat ke RSUD Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Langkah ini sebagai solusi tertundanya pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) PBI untuk Jero Mangku yang bersangkutan. Penundaan terjadi karena kurang layak jika Jro Mangku yang bersangkutan mendapat pelayanan kelas III, saat rawat inap di rumah sakit. Kini dengan komitmen pelayanan kelas I, maka kelebihan biaya selama rawat inap ditanggung Pemkab Buleleng.
Kadis Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang ditemui pekan lalu mengungkapkan, jumlah Jro Mangku yang diberikan KIS PBI sebanyak 1.502 orang. Semula, KIS PBI untuk Jro Mangku itu sudah siap dicetak pada tahun 2017 lalu. KIS PBI itu hanya untuk tanggungan biaya perawatan kelas III. Namun, KIS PBI itu batal dicetak, karena pelayanan kelas III dianggap kurang layak untuk Jro Mangku.
Kala itu, ada keinginan agar Jro Mangku mendapat pelayanan di kelas II. Nah, sekarang melalui kesepakatan Pemkab dengan DPRD, Jro Mangku tersebut dapat dirawat di Kelas I, meski memegang KIS PBI. “Nanti, akan ada semacam rekomendasi dari Pak Bupati, kalau Jro Mangku Pura Khayangan Tiga, Dang Khayangan, dan Khayangan Jagat bisa mendapat pelayanan kesehatan di kelas I,” terangnya.
Masih kata Gede Komang, rekomendasi itu disampaikan kepada pihak RSUD Buleleng. Rekomendasi itu sudah berisi nama dan NIK dari Jro Mangku yang pantas mendapat pelayanan Kelas I. “Sekarang kita mendata 1.502 KIS PBI untuk Jro Mangku itu,berdasarkan nama dan NIK, agar KIS PBI itu bisa dibagikan,” imbuhnya.
Sementara Direktur RSUD Buleleng dr Gede Wiartana menyebut, kelebihan biaya perawatan untuk Jro Mangku tersebut ditanggung oleh Pemkab Buleleng malalui RSUD. Pelayanan itu hanya berlaku di RSUD Buleleng. “ Untuk Jro Mangku memang mendapat pelayanan lebih. Minimal Kelas I, nanti bisa VIP atau VVIP. Ini sudah komitmen sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan dari Pemkab bagi Jro Mangku,” jelas Wiartana.
Menurut Wiartana, saat ini tengah dibahas regulasinya. Nanti setelah regulasinya rampung dibuat, apakah dalam bentuk surat keputusan (SK) atau surat edaran (SE) dari Bupati, pelayanan kesehatan untuk Jro Mangku sudah bisa dilaksanakan. “Tinggal menunggu regulasinya saja, apakah SK atau SE dari Pak Bupati. Dan ini hanya berlaku di RSUD Buleleng saja,” katanya. *k19
Langkah ini sebagai solusi tertundanya pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) PBI untuk Jero Mangku yang bersangkutan. Penundaan terjadi karena kurang layak jika Jro Mangku yang bersangkutan mendapat pelayanan kelas III, saat rawat inap di rumah sakit. Kini dengan komitmen pelayanan kelas I, maka kelebihan biaya selama rawat inap ditanggung Pemkab Buleleng.
Kadis Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang ditemui pekan lalu mengungkapkan, jumlah Jro Mangku yang diberikan KIS PBI sebanyak 1.502 orang. Semula, KIS PBI untuk Jro Mangku itu sudah siap dicetak pada tahun 2017 lalu. KIS PBI itu hanya untuk tanggungan biaya perawatan kelas III. Namun, KIS PBI itu batal dicetak, karena pelayanan kelas III dianggap kurang layak untuk Jro Mangku.
Kala itu, ada keinginan agar Jro Mangku mendapat pelayanan di kelas II. Nah, sekarang melalui kesepakatan Pemkab dengan DPRD, Jro Mangku tersebut dapat dirawat di Kelas I, meski memegang KIS PBI. “Nanti, akan ada semacam rekomendasi dari Pak Bupati, kalau Jro Mangku Pura Khayangan Tiga, Dang Khayangan, dan Khayangan Jagat bisa mendapat pelayanan kesehatan di kelas I,” terangnya.
Masih kata Gede Komang, rekomendasi itu disampaikan kepada pihak RSUD Buleleng. Rekomendasi itu sudah berisi nama dan NIK dari Jro Mangku yang pantas mendapat pelayanan Kelas I. “Sekarang kita mendata 1.502 KIS PBI untuk Jro Mangku itu,berdasarkan nama dan NIK, agar KIS PBI itu bisa dibagikan,” imbuhnya.
Sementara Direktur RSUD Buleleng dr Gede Wiartana menyebut, kelebihan biaya perawatan untuk Jro Mangku tersebut ditanggung oleh Pemkab Buleleng malalui RSUD. Pelayanan itu hanya berlaku di RSUD Buleleng. “ Untuk Jro Mangku memang mendapat pelayanan lebih. Minimal Kelas I, nanti bisa VIP atau VVIP. Ini sudah komitmen sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan dari Pemkab bagi Jro Mangku,” jelas Wiartana.
Menurut Wiartana, saat ini tengah dibahas regulasinya. Nanti setelah regulasinya rampung dibuat, apakah dalam bentuk surat keputusan (SK) atau surat edaran (SE) dari Bupati, pelayanan kesehatan untuk Jro Mangku sudah bisa dilaksanakan. “Tinggal menunggu regulasinya saja, apakah SK atau SE dari Pak Bupati. Dan ini hanya berlaku di RSUD Buleleng saja,” katanya. *k19
Komentar