nusabali

Lagi, Nyamuk Poleng Telan Nyawa

  • www.nusabali.com-lagi-nyamuk-poleng-telan-nyawa

Kematian tersebut menambah daftar korban DB di Buleleng jadi enam orang.

SINGARAJA, NusaBali
Azil Kholdi Al Khafi,6, warga RT I Kelurahan Kampung Singaraja, Buleleng, meregang nyawa pada Senin (29/2) dini hari pukul 00.55 Wita. Ia meninggal karena sebelumnya terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD atau DB) setelah perawatan di RSAD Buleleng, sejak Jumat (27/2).

Kematian tersebut menambah deretan daftar korban DB di Buleleng yang mencapai enam orang selama dua bulan terakhir.

Menurut Antok Setiawan,33, ayah Azil, anaknya mulai mengalami demam dan panas badan yang tidak turun-turun, sejak Rabu (25/2).  Ia pun langsung memeriksakan anak keduanya tersebut ke dokter di Buleleng. Dari analisis dokter, demam anaknya diduga karena radang tenggorokan. “Dibilang panas biasa. Tetapi sudah tiga hari panas badannya selalu meninggi pada sore hari sampai malam. Pada Jumat pagi ketika dikasi air minum, saat ia bersin, dan mengeluarkan darah dari hidung, langsung saya larikan ke RSAD Buleleng,” ujar Antok di rumah duka, sebelum pemakaman anaknya, Senin (29/2) siang.

Saat perawatan, Azil mulai membaik. Namun pada Sabtu (28/2) malam, trombositnya menurun drastis, dari sembilan puluh menjadi 32. Saat itu badannya pun sudah dingin, dan pada pukul 00.55 Wita, tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal oleh tim medis.

Jenazah Azil kemudian langsung dipulangkan ke rumah duka, dan langsung dikuburkan pada pukul 13.00 Wita di pemakaman umum Liligundi. Dari kasus DB yang kembali memakan korban jiwa, Kepala Lingkungan setempat, Rasid, meminta kepada pemerintah agar lebih tanggap dalam mengatasi kasus ini. “Saya sudah lapor sebelumnya, tetapi prosedurnya harus ada yang kena dulu. Ada fogging tapi hanya di luar saja, tidak sampai ke rumah-rumah warga di dalam, kami hanya ingin, kasus ini tak terulang lagi kepada warga kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra SpOG, saat dikonfirmasi, mengatakan saat ini gejala DB sedang menghantui Bali. Pihaknya berharap, dalam memutus rantai DB, harus ada sinergisitas dari warga, untuk tetap berpola hidup sehat dan menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing.

“Harus ada pola partisipatif, tidak melulu hanya pemerintah saja yang harus menangani. Masyarakat juga tetap harus lakukan PSN dan penerapan pola hidup bersih, yang harus dilakukan secara kontinyu. Apalagi saat ini ada varian baru, telur nyamuk sudah mengandung virus dengue,” tegasnya.

Kasus DB di Buleleng menempati posisi kedua tertinggi di Bali setelah Bangli. Kasus DB hingga menelan korban jiwa, Buleleng menempati posiis teratas, dengan enam korban dari bulan Januari - Februari 2016. Dinas Kesehatan Buleleng juga telah mendata total DB 582 kasus, dari jumlah tersebut 267 kasus pada Januari, dan 315 kasus pada Februari. 7 k23

Komentar