Lanjutan Pembangunan Kebun Raya Jagatnatha Digelontor Rp 12 Miliar
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menyediakan anggaran sebesar Rp 12 miliar di 2018 ini untuk kelanjutan pembangunan Kebun Raya Jagatnatha di Jalan Sudirman, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Rencananya, kegiatan lanjutan pembangunan akan mulai dilaksanakan pada Mei ini.Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana I Ketut Kariadi Erawan, Selasa (1/5), mengatakan, kegiatan lanjutan pembangunan dari Kementerian PUPR itu, di antaranya meliputi renovasi wantilan, renovasi jembatan di tempat baru masuk kebun raya, dan sejumlah penataan lainnya. Dana dari pusat itu juga akan digunakan untuk membangun sejumlah sarana penunjang, di antaranya toilet dan plaza. “Kemungkinan pertengahan tahun ini sudah mulai dikerjakan,” katanya.
Selain dari pemerintah pusat, sambung Kariadi, Pemkab Jembrana tahun 2018 ini juga melakukan sejumlah kegiatan menunjang pembangunan kebun raya di wilayah kota Negara tersebut. Seperti perluasan areal pakir depan yang sudah mulai dilaksanakan, renovasi tempat tiket, dan pembangunan relief Kebun Raya Jagatnatha. “Yang pasti ada beberapa kegiatan lanjutan tahun ini, terutama berkaitan kelengkapan sejumlah fasilitas,” ujarnya.
Menurut Kariadi, sejumlah kegiatan pembangunan tahun 2018 ini, sebenarnya belum merampungkan seluruh pembangunan Kebun Raya Jagatnatha. Masih ada pembanggunan lain, seperti pagar alas di belakang kebun raya yang rencananya baru akan digarap tahun 2019 nanti. Namun, Kebun Raya Jagatnatha yang secara bertahap digarap mulai tahun 2016, ditarget sudah akan dilaunching pada akhir tahun 2018. “Kalau semua pembangunan berjalan lancar, akhir tahun ini sudah dilaunching,” harapnya.
Sebenarnya, kata Kariadi, sesuai penilaian Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) tahun 2017 lalu, di antara beberapa kebun raya yang baru dibangun di Indonesia, Kebun Raya Jagatnatha di Jembrana menjadi kebun raya yang paling siap dilaunching. Namun pihaknya di Jembrana tetap menginginkan agar fasilitas lebih dilengkapi, sehingga launching direncanakan akhir tahun 2018. “Dari LIPI sudah terus mendorong agar segera dilaunching. Termasuk antusias masyarakat juga sudah banyak menyambut kebun raya ini. Tetapi kami ingin lebih lengkap dulu, sehingga tidak mengecawakan,” ujarnya.* ode
Rencananya, kegiatan lanjutan pembangunan akan mulai dilaksanakan pada Mei ini.Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana I Ketut Kariadi Erawan, Selasa (1/5), mengatakan, kegiatan lanjutan pembangunan dari Kementerian PUPR itu, di antaranya meliputi renovasi wantilan, renovasi jembatan di tempat baru masuk kebun raya, dan sejumlah penataan lainnya. Dana dari pusat itu juga akan digunakan untuk membangun sejumlah sarana penunjang, di antaranya toilet dan plaza. “Kemungkinan pertengahan tahun ini sudah mulai dikerjakan,” katanya.
Selain dari pemerintah pusat, sambung Kariadi, Pemkab Jembrana tahun 2018 ini juga melakukan sejumlah kegiatan menunjang pembangunan kebun raya di wilayah kota Negara tersebut. Seperti perluasan areal pakir depan yang sudah mulai dilaksanakan, renovasi tempat tiket, dan pembangunan relief Kebun Raya Jagatnatha. “Yang pasti ada beberapa kegiatan lanjutan tahun ini, terutama berkaitan kelengkapan sejumlah fasilitas,” ujarnya.
Menurut Kariadi, sejumlah kegiatan pembangunan tahun 2018 ini, sebenarnya belum merampungkan seluruh pembangunan Kebun Raya Jagatnatha. Masih ada pembanggunan lain, seperti pagar alas di belakang kebun raya yang rencananya baru akan digarap tahun 2019 nanti. Namun, Kebun Raya Jagatnatha yang secara bertahap digarap mulai tahun 2016, ditarget sudah akan dilaunching pada akhir tahun 2018. “Kalau semua pembangunan berjalan lancar, akhir tahun ini sudah dilaunching,” harapnya.
Sebenarnya, kata Kariadi, sesuai penilaian Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) tahun 2017 lalu, di antara beberapa kebun raya yang baru dibangun di Indonesia, Kebun Raya Jagatnatha di Jembrana menjadi kebun raya yang paling siap dilaunching. Namun pihaknya di Jembrana tetap menginginkan agar fasilitas lebih dilengkapi, sehingga launching direncanakan akhir tahun 2018. “Dari LIPI sudah terus mendorong agar segera dilaunching. Termasuk antusias masyarakat juga sudah banyak menyambut kebun raya ini. Tetapi kami ingin lebih lengkap dulu, sehingga tidak mengecawakan,” ujarnya.* ode
1
Komentar