nusabali

Gus Adhi Dapat Tambahan Amunisi di Pileg 2019

  • www.nusabali.com-gus-adhi-dapat-tambahan-amunisi-di-pileg-2019

Politisi Partai Golkar Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra yang akrab dijuluki Amatra memperkuat basis dukungannya melalui organisasi dan komunitas di Bali.

Pimpin Kertha Wisesa Provinsi Bali

DENPASAR, NusaBali
Anggota Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali ini memimpin Perguruan Seni Pencak Silat Kertha Wisesa Provinsi Bali periode 2018-2023, setelah terpilih secara aklamasi dalam Musda Kertha Wisesa Bali di Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Selasa (1/5) sore.

Gus Adhi yang putra politisi senior Golkar Bali almarhum I Gusti Ketut Adhiputra ini, memimpin Kertha Wisesa dengan dukungan Depicab (Dewan Pimpinan Cabang) Kertha Wisesa 9 kabupaten dan kota. Sehingga secara politis kekuatan mesin politik Gus Adhi sudah pasti bertambah. Sebab anggota Kertha Wisesa di Bali ada ribuan jumlahnya. Apalagi Gus Adhi sudah dipastikan bakal maju untuk kedua kalinya ke DPR RI ada Pileg 2019 mendatang.

Tidak membutuhkan waktu lama, seorang Gus Adhi untuk menduduki kursi Ketua Umum Kertha Wisesa kemarin. Sebab dari seluruh aspirasi Depicab mengarah ke satu nama, yakni Gus Adhi. Sehingga fungsionaris DPP Partai Golkar ini menjadi calon tunggal dan terpilih aklamasi. Dalam Musda yang dipimpin Ketua DPP Kertha Wisesa, I Ketut Widiana Karya, Gus Adhi dipercaya untuk menyusun kepengurusan periode 2018-2023. Sebelumnya Kertha Wisesa dipimpin Ketua Umum, I Ketut Sudikerta.

Gus Adhi usai Musda Kertha Wisesa mengatakan dirinya ambil nakhoda Kertha Wisesa bukan tanpa proses. “Kalau proses sebagai kader, saya sejak pendidikan di sekolah dasar dilatih oleh sesepuh Kertha Wisesa, Bapak Made Sujana Balok dan I Made Arka. Kalau di organisasi bisa tanya kepada kader Kertha Wisesa tentang kiprah saya untuk organisasi ini,” ujar mantan Sekretaris DPD II Golkar Badung ini.

Gus Adhi juga menegaskan memimpin organisasi Kertha Wisesa adalah keinginan untuk mengabdi, karena Kertha Wisesa sebagai salah satu organisasi yang membentuk kader bangsa. Baik dari pendidikan karakter dan keolahragaan. “Begitu kepengurusan nanti terbentuk saya segera tancap gas menyusun program kerja untuk penguatan organisasi,” ujar Gus Adhi.

Ketika ditanya apakah memimpin Kertha Wisesa ini dalam rangka penguatan basis suara untuk Pileg 2019? Gus Adhi menjawab dengan politisi.

“Kalau mau dikait-kaitkan dan mau menafsirkan bahwa saya memimpin organisasi ini ada kaitan ke politik, ya sah-sah saja. Dalam dunia demokrasi, apalagi saya seorang wakil rakyat Bali di Senayan, saya harus berusaha berada di seluruh lapisan masyarakat. Wajib saya ada di seluruh komunitas, menyalurkan aspirasi masyarakat. Apa sih yang tidak politis sekarang? Membeli garam saja diselesaikan secara politis,” tegas Gus Adhi.

Sementara Ketua DPP Kertha Wisesa, Widiana Karya secara terpisah mengatakan kepengurusan Depicab Kertha Wisesa sudah terbentuk di kabupaten dan kota. Kecuali di Kabupaten Jembrana masih dalam proses.

”Kami harapkan kepengurusan Adhi Mahendra bisa menuntaskan semuanya. Ada 7.000 kader Kertha Wisesa di seluruh Bali. Kalau organisasi ini dikembangkan dengan baik dia bisa berperan sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Direktur Jamkrida Provinsi Bali ini. *nat

Komentar