Dinas LHK Akan Audit Semua Hotel Tempat Inap Delegasi IMF
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung akan mengaudit izin lingkungan semua hotel yang menjadi tempat menginap para delegasi IMF–World Bank yang menghadiri pertemuan tahunan, Oktober mendatang.
MANGUPURA, NusaBali
Audit itu di antaranya pengelolaan sampah dan IPAL-nya agar tidak ada temuan dari delegasi. Kalau jadi sorotan negatif itu tak bagus untuk daerah pariwisata seperti Bali.
“Tadi (kemarin) pertemuannya tak hanya dari komponen Kelurahan Benoa, tetapi juga semua hotel tempat menginap para delegasi IMF, Oktober mendatang. Selain itu yang menjadi perhatian adalah kawasan Nusa Dua Selatan, juga sebagian kawasan Jimbaran. Kenapa kami mengundang mereka, agar hotel-hotel tersebut benar-benar menangani masalah limbahnya dengan baik," ungkap Kepala Dinas LHK Badung I Putu Eka Merthawan dikonfirmasi seuasi melakukan pertemuan di Kantor Lurah Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Rabu (2/5).
Sementara terkait penanganan Tukad Penataran dia mengaku sudah siapkan strategi. Pertama, pemilik tanah pada sumber limbah dalam sebulah harus sudah membuat septic tank permanen. Untuk menjamin semuanya tak terjadi pelanggaran lagi Pol PP akan melakukan pengawasan. Selain itu desa adat menggelar upacara bendu piduka di Pura Dalem Penataran. Sementara untuk penataan sungai diserahkan kepada ITDC dan Hotel St Regis.
“Untuk jangka menengah kami berharap PUPR membuat kajian untuk IPAL komunal pada titik sumber limbah. Selain itu untuk menghindari banjir besar pada masa akan datang, kami mohon kiranya membuat kajian agar tak semua air mengalir ke Tukad Penataran,” kata Merthawan. *p
Audit itu di antaranya pengelolaan sampah dan IPAL-nya agar tidak ada temuan dari delegasi. Kalau jadi sorotan negatif itu tak bagus untuk daerah pariwisata seperti Bali.
“Tadi (kemarin) pertemuannya tak hanya dari komponen Kelurahan Benoa, tetapi juga semua hotel tempat menginap para delegasi IMF, Oktober mendatang. Selain itu yang menjadi perhatian adalah kawasan Nusa Dua Selatan, juga sebagian kawasan Jimbaran. Kenapa kami mengundang mereka, agar hotel-hotel tersebut benar-benar menangani masalah limbahnya dengan baik," ungkap Kepala Dinas LHK Badung I Putu Eka Merthawan dikonfirmasi seuasi melakukan pertemuan di Kantor Lurah Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Rabu (2/5).
Sementara terkait penanganan Tukad Penataran dia mengaku sudah siapkan strategi. Pertama, pemilik tanah pada sumber limbah dalam sebulah harus sudah membuat septic tank permanen. Untuk menjamin semuanya tak terjadi pelanggaran lagi Pol PP akan melakukan pengawasan. Selain itu desa adat menggelar upacara bendu piduka di Pura Dalem Penataran. Sementara untuk penataan sungai diserahkan kepada ITDC dan Hotel St Regis.
“Untuk jangka menengah kami berharap PUPR membuat kajian untuk IPAL komunal pada titik sumber limbah. Selain itu untuk menghindari banjir besar pada masa akan datang, kami mohon kiranya membuat kajian agar tak semua air mengalir ke Tukad Penataran,” kata Merthawan. *p
1
Komentar