Pawai Budaya Semarakkan Hardiknas
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem gelar pawai budaya dan pawai pendidikan untuk semarakkan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Amlapura, Rabu (25/2) sore.
AMLAPURA, NusaBali
Pawai mengambil start di Lapangan Tanah Aron Amlapura dan finish di Taman Budaya Amlapura. Masing-masing kontingen dari delapan kecamatan diperkuat 2.000 – 2.500 personel.
Pawai diawali dengan penampilan drum band persembahan siswa TK utusan dari delapan kecamatan. Durasi pentas tiap regu TK sekitar 10 menit dengan menampilkan dua instrumen lagu. Selanjutnya pawai diawali dari kontingen Kecamatan Karangasem yang dikoordinasikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdikpora Kecamatan Karangasem I Nyoman Mertha. Anggota kontingen terdiri dari siswa SDN 2 Karangasem, SMPN 2 Amlapura, SMPN 4 Amlapura, dan SMK TI Global Bali Amlapura dengan menampilan drum band dan baleganjur. Temanya penguatan pendidikan karakter melalui gerakan kepramukaan. Kontingen Kecamatan Karangasem berkekuatan 2.500 orang.
Selanjutnya kontingen Kecamatan Abang diperkuat SMPN 1 Amlapura, SMPN 1 Abang, SMPN 2 Abang, dan SMPN 5 Abang. Begitu juga kontingen Kecamatan Manggis, Kecamatan Kubu, Kecamatan Bebandem Kecamatan Rendang, Kecamatan Selat, dan Kecamatan Sidemen masing-masing berkekuatan 2.000 orang. Sebelum dilepas di Lapangan Tanah Aron, tiap kontingen terlebih dahulu melakukan atraksi di depan panggung kehormatan. Selanjutnya berjalan ke arah utara Jalan Ngurah Rai, belok ke timur di depan SMPN 1 Amlapura menuju Jalan Kartini dan Jalan Sultan Agung, finish di Taman Budaya Amlapura.
Sebelum acara, Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, mengingatkan kebudayaan maju menjadikan pendidikan jadi kuat. Sehingga dua pembangunan saling menguatkan. Sesuai ajaran Tri Saksi Bung Karno, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya. “Juga dikenal adanya tri pusat pendidikan yakni sekolah, rumah, dan masyarakat. Tiga unsur itulah sebagai sumber kemajuan pendidikan untuk mewujudkan Nawacita, kalau di Karangasem dikenal adanya program Nawa Satya Dharma,” kata Bupati Mas Sumatri.
Itulah sebabnya, majunya kebudayaan tak lepas berkat kemajuan di bidang pendidikan. Sebab, pendidikan kebudayaan juga di dalamnya memuat pendidikan karakter siswa. Hadir di acara pawai, Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Sekda Karangasem I Gede Adnya Muliadi, Kajari Amlapura I Nyoman Sucitrawan, Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika, dan pimpinan OPD lainnya. *k16
Pawai mengambil start di Lapangan Tanah Aron Amlapura dan finish di Taman Budaya Amlapura. Masing-masing kontingen dari delapan kecamatan diperkuat 2.000 – 2.500 personel.
Pawai diawali dengan penampilan drum band persembahan siswa TK utusan dari delapan kecamatan. Durasi pentas tiap regu TK sekitar 10 menit dengan menampilkan dua instrumen lagu. Selanjutnya pawai diawali dari kontingen Kecamatan Karangasem yang dikoordinasikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdikpora Kecamatan Karangasem I Nyoman Mertha. Anggota kontingen terdiri dari siswa SDN 2 Karangasem, SMPN 2 Amlapura, SMPN 4 Amlapura, dan SMK TI Global Bali Amlapura dengan menampilan drum band dan baleganjur. Temanya penguatan pendidikan karakter melalui gerakan kepramukaan. Kontingen Kecamatan Karangasem berkekuatan 2.500 orang.
Selanjutnya kontingen Kecamatan Abang diperkuat SMPN 1 Amlapura, SMPN 1 Abang, SMPN 2 Abang, dan SMPN 5 Abang. Begitu juga kontingen Kecamatan Manggis, Kecamatan Kubu, Kecamatan Bebandem Kecamatan Rendang, Kecamatan Selat, dan Kecamatan Sidemen masing-masing berkekuatan 2.000 orang. Sebelum dilepas di Lapangan Tanah Aron, tiap kontingen terlebih dahulu melakukan atraksi di depan panggung kehormatan. Selanjutnya berjalan ke arah utara Jalan Ngurah Rai, belok ke timur di depan SMPN 1 Amlapura menuju Jalan Kartini dan Jalan Sultan Agung, finish di Taman Budaya Amlapura.
Sebelum acara, Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, mengingatkan kebudayaan maju menjadikan pendidikan jadi kuat. Sehingga dua pembangunan saling menguatkan. Sesuai ajaran Tri Saksi Bung Karno, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya. “Juga dikenal adanya tri pusat pendidikan yakni sekolah, rumah, dan masyarakat. Tiga unsur itulah sebagai sumber kemajuan pendidikan untuk mewujudkan Nawacita, kalau di Karangasem dikenal adanya program Nawa Satya Dharma,” kata Bupati Mas Sumatri.
Itulah sebabnya, majunya kebudayaan tak lepas berkat kemajuan di bidang pendidikan. Sebab, pendidikan kebudayaan juga di dalamnya memuat pendidikan karakter siswa. Hadir di acara pawai, Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Sekda Karangasem I Gede Adnya Muliadi, Kajari Amlapura I Nyoman Sucitrawan, Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika, dan pimpinan OPD lainnya. *k16
1
Komentar