Wabup Sanjaya Temui Siswi SMKN Peraih Nilai UN Tertinggi di Bali
Siswi SMKN 1 Tabanan Ida Ayu Kade Dwi Uthary berhasil mendapatkan nilai ujian nasional SMK tertinggi di Bali yakni 379,00.
TABANAN, NusaBali
Prestasi tersebut mendapat perhatian dari Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Untuk itu, Wabup Sanjaya mengundang Dayu Uthary, didampingi Kepala Disdik Tabanan I Gede Susila, Kepala SMKN 1 Tabanan I Wayan Sudarsana, dan guru pendamping ke rumah jabatan wabup, Kamis (3/5). Pada kesempatan tersebut Wabup Sanjaya juga berdiskusi dan mengapresiasi inovasi SMKN 1 Tabanan yang membuat klub atau komunitas yang suka dan hobi dengan mata pelajaran di sekolah tersebut.
“Saya selaku Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat bangga akan prestasi yang diraih Dayu Uthary. Ini membuktikan bahwa Tabanan memiliki siswa siswi yang sangat cerdas. Saya juga mengapresiasi SMKN 1 Tabanan yang membentuk klub atau komunitas pelajar, karena ini merupakan pemikiran out of the box,” ucapnya.
Wabup Sanjaya mengungkapkan dirinya berencana membuat kaji ulang model dari klub ini agar bisa diterapkan oleh SMK ataupun SMA yang ada di Kabupaten Tabanan. "Saya berharap model ini dapat diterapkan di sekolah lain, agar bisa lahir kembali Dayu Dayu yang lain yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tabanan. Ini merupakan misi dan visi dari Tabanan Serasi,” imbuhnya.
Wabup Sanjaya menambahkan keberhasilan Dayu meraih nilai UN tertinggi, dan keberhasilan sistem sekolah diibaratkan ‘nemu gelang’, yang artinya pertemuan yang pas dan klik antara Dayu dengan sistem klub yang dibuat oleh SMKN 1 Tabanan.
Kepala SMKN I Tabanan I Wayan Sudarsana mengungkapkan dalam menghadapi UN pihaknya memberikan trik khusus kepada siswa-siswinya yakni dengan belajar menggunakan metode klub atau komunitas yang suka dengan mata pelajaran, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Kejuruan.
“Klub ini sudah terbentuk dari tahun 2013 yang lalu saat saya menjabat sebagai kepala sekolah. Yang bisa masuk dalam klub ini awalnya adalah siswa–siswi yang niat mendaftar. Namun untuk bisa mendapatkan murid yang pas, siswa akhirnya disaring lagi. Sehingga siswa tidak hanya niat saja melainkan suka dan hobi dengan mata pelajaran yang ada di klub,” jelasnya. Ditambahkannya klub ini diajarkan oleh guru–guru pilihan yang menguasai satu mata pelajaran saja.
Dengan hasil UN tertinggi yang diraihnya, Dayu Uthary bersyukur kepada Tuhan, karena sudah bisa membawa nama baik sekolah serta membuat bangga orangtua. “Saya bersyukur kepada Tuhan karena bisa membawa nama baik sekolah, Tabanan, dan tentunya membuat bangga orangtua. Tidak bisa diungkapkan kata-kata atas nilai ini,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ida Ayu Kade Dwi Uthary mendapatkan nilai UN SMK tertinggi di Bali dengan jumlah 379,00. Dari empat mata pelajaran yang diujikan, Dayu Uthary mendapatkan nilai nyaris sempurna. Bahasa Indonesia dengan nilai 90,0, Bahasa Inggris 94,0, Matematika 97,5, dan Kompetensi Kejuruan dengan nilai 97,5. Sementara posisi kedua diraih oleh siswi SMKN 1 Negara I Made Oka Susana dengan jumlah 378,00, dan posisi ketiga diraih oleh siswi SMKN 2 Denpasar Kadek Reni Puspawati dengan jumlah 377,50. *d
Prestasi tersebut mendapat perhatian dari Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Untuk itu, Wabup Sanjaya mengundang Dayu Uthary, didampingi Kepala Disdik Tabanan I Gede Susila, Kepala SMKN 1 Tabanan I Wayan Sudarsana, dan guru pendamping ke rumah jabatan wabup, Kamis (3/5). Pada kesempatan tersebut Wabup Sanjaya juga berdiskusi dan mengapresiasi inovasi SMKN 1 Tabanan yang membuat klub atau komunitas yang suka dan hobi dengan mata pelajaran di sekolah tersebut.
“Saya selaku Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat bangga akan prestasi yang diraih Dayu Uthary. Ini membuktikan bahwa Tabanan memiliki siswa siswi yang sangat cerdas. Saya juga mengapresiasi SMKN 1 Tabanan yang membentuk klub atau komunitas pelajar, karena ini merupakan pemikiran out of the box,” ucapnya.
Wabup Sanjaya mengungkapkan dirinya berencana membuat kaji ulang model dari klub ini agar bisa diterapkan oleh SMK ataupun SMA yang ada di Kabupaten Tabanan. "Saya berharap model ini dapat diterapkan di sekolah lain, agar bisa lahir kembali Dayu Dayu yang lain yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tabanan. Ini merupakan misi dan visi dari Tabanan Serasi,” imbuhnya.
Wabup Sanjaya menambahkan keberhasilan Dayu meraih nilai UN tertinggi, dan keberhasilan sistem sekolah diibaratkan ‘nemu gelang’, yang artinya pertemuan yang pas dan klik antara Dayu dengan sistem klub yang dibuat oleh SMKN 1 Tabanan.
Kepala SMKN I Tabanan I Wayan Sudarsana mengungkapkan dalam menghadapi UN pihaknya memberikan trik khusus kepada siswa-siswinya yakni dengan belajar menggunakan metode klub atau komunitas yang suka dengan mata pelajaran, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Kejuruan.
“Klub ini sudah terbentuk dari tahun 2013 yang lalu saat saya menjabat sebagai kepala sekolah. Yang bisa masuk dalam klub ini awalnya adalah siswa–siswi yang niat mendaftar. Namun untuk bisa mendapatkan murid yang pas, siswa akhirnya disaring lagi. Sehingga siswa tidak hanya niat saja melainkan suka dan hobi dengan mata pelajaran yang ada di klub,” jelasnya. Ditambahkannya klub ini diajarkan oleh guru–guru pilihan yang menguasai satu mata pelajaran saja.
Dengan hasil UN tertinggi yang diraihnya, Dayu Uthary bersyukur kepada Tuhan, karena sudah bisa membawa nama baik sekolah serta membuat bangga orangtua. “Saya bersyukur kepada Tuhan karena bisa membawa nama baik sekolah, Tabanan, dan tentunya membuat bangga orangtua. Tidak bisa diungkapkan kata-kata atas nilai ini,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ida Ayu Kade Dwi Uthary mendapatkan nilai UN SMK tertinggi di Bali dengan jumlah 379,00. Dari empat mata pelajaran yang diujikan, Dayu Uthary mendapatkan nilai nyaris sempurna. Bahasa Indonesia dengan nilai 90,0, Bahasa Inggris 94,0, Matematika 97,5, dan Kompetensi Kejuruan dengan nilai 97,5. Sementara posisi kedua diraih oleh siswi SMKN 1 Negara I Made Oka Susana dengan jumlah 378,00, dan posisi ketiga diraih oleh siswi SMKN 2 Denpasar Kadek Reni Puspawati dengan jumlah 377,50. *d
Komentar