On Fire Lawan Madrid
Kami akan siap lawan Real Madrid. Namun kami tidak bisa merasa lebih berpengalaman di kompetisi ini daripada Madrid.
Kalah di Roma, Liverpool ke Final
ROMA, NusaBali
Liverpool memastikan diri jadi penantang Real Madrid di final Liga Champions musim ini. The Reds pun penuh percaya diri menatap laga melawan El Real. Pasukan Merseyside tetap akan on fire.Madrid dan Liverpool bertemu di final Liga Champions di Kiev, Minggu (26/5) dinihari Wita. Madrid lolos lebih dulu di semifinal setelah mengandaskan Bayern Muenchen agregat 4-3,Sedangkan Liverpool ke final usai mendepak AS Roma agregrat 7-6, usai kalah 2-4 pada leg 2 semifinal di Stadio Olimpico, Kamis (3/5) dinihari Wita. Meski kalah, hasil itu meloloskan Liverpool karena menang 5-2 di leg 1.
Gol Roma lewat bunuh diri James Milner, Edin Dzeko, dan dua gol Radja Nainggolan. Gol Liverpool dicetak Sadio Mane dan Georgio Wijnaldum. Manajer Liverpool Juergen Klopp sadar, Real Madrid unggul pengalaman atas timnya. Namun Klopp menjanjikan Liverpool akan tetap on fire dan 'meledakkan' Los Blancos..
Laga itu menjadi pertemuan pertama Liverpool dengan Madrid dalam empat tahun. Saat itu, Madrid dua kali mengalahkan Si Merah di fase grup, 3-0 di Anfield dan 1-0 di Santiago Bernabeu. Liverpool tetap dimotori trio ‘Firmansah’, Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah. Mereka mengemas total 29 gol, dan menjadi trisula tertajam di Liga Champions. Mereka memecahkan rekor trio 'BBC'-nya Madrid, Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo (28 gol) pada musim 2013-2014.
"Kami akan siap tapi lawan kami Real Madrid. Namun Anda tidak bisa lebih berpengalaman di kompetisi ini daripada Real Madrid," kata Klopp.Menurut Klopp, 80% skuat Madrid sudah empat kali tampl di final dalam lima tahun terakhir dan masih bersama. Klopp menilai, pemain Madrid lebih berpengalaman di final. Namun, Klopp menegaskan, pemainnnya akan benar-benar on fire.
Sementara itu, AS Roma sangat kecewa gagal ke final Liga Champions. Namun, mereka menunjukkan jiwa kesatria dengan memberikan ucapan kepada mantan pemainnya, Mohammed Salah. Di akun Twitter resmi klub, Roma berharap Salah berhasil di final Liga Champions.
Kubu Roma merasa dirugikan sejumlah keputusan wasit saat menjamu Liverpool. Roma merasa setidaknya melewatkan dua penalti, pertama atas handball Trent Alexander-Arnold dan pelanggaran Loris Karius terhadap Edin Dzeko.Namun pelatih Eusebio Di Francesco, lebih ingin menyoroti kesalahan timnya. Dia ingin fokus pada penampilan anak asuhnya, yang disebutnya bermain dengan keragu-raguan dan rentan kesalahan. *
ROMA, NusaBali
Liverpool memastikan diri jadi penantang Real Madrid di final Liga Champions musim ini. The Reds pun penuh percaya diri menatap laga melawan El Real. Pasukan Merseyside tetap akan on fire.Madrid dan Liverpool bertemu di final Liga Champions di Kiev, Minggu (26/5) dinihari Wita. Madrid lolos lebih dulu di semifinal setelah mengandaskan Bayern Muenchen agregat 4-3,Sedangkan Liverpool ke final usai mendepak AS Roma agregrat 7-6, usai kalah 2-4 pada leg 2 semifinal di Stadio Olimpico, Kamis (3/5) dinihari Wita. Meski kalah, hasil itu meloloskan Liverpool karena menang 5-2 di leg 1.
Gol Roma lewat bunuh diri James Milner, Edin Dzeko, dan dua gol Radja Nainggolan. Gol Liverpool dicetak Sadio Mane dan Georgio Wijnaldum. Manajer Liverpool Juergen Klopp sadar, Real Madrid unggul pengalaman atas timnya. Namun Klopp menjanjikan Liverpool akan tetap on fire dan 'meledakkan' Los Blancos..
Laga itu menjadi pertemuan pertama Liverpool dengan Madrid dalam empat tahun. Saat itu, Madrid dua kali mengalahkan Si Merah di fase grup, 3-0 di Anfield dan 1-0 di Santiago Bernabeu. Liverpool tetap dimotori trio ‘Firmansah’, Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah. Mereka mengemas total 29 gol, dan menjadi trisula tertajam di Liga Champions. Mereka memecahkan rekor trio 'BBC'-nya Madrid, Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo (28 gol) pada musim 2013-2014.
"Kami akan siap tapi lawan kami Real Madrid. Namun Anda tidak bisa lebih berpengalaman di kompetisi ini daripada Real Madrid," kata Klopp.Menurut Klopp, 80% skuat Madrid sudah empat kali tampl di final dalam lima tahun terakhir dan masih bersama. Klopp menilai, pemain Madrid lebih berpengalaman di final. Namun, Klopp menegaskan, pemainnnya akan benar-benar on fire.
Sementara itu, AS Roma sangat kecewa gagal ke final Liga Champions. Namun, mereka menunjukkan jiwa kesatria dengan memberikan ucapan kepada mantan pemainnya, Mohammed Salah. Di akun Twitter resmi klub, Roma berharap Salah berhasil di final Liga Champions.
Kubu Roma merasa dirugikan sejumlah keputusan wasit saat menjamu Liverpool. Roma merasa setidaknya melewatkan dua penalti, pertama atas handball Trent Alexander-Arnold dan pelanggaran Loris Karius terhadap Edin Dzeko.Namun pelatih Eusebio Di Francesco, lebih ingin menyoroti kesalahan timnya. Dia ingin fokus pada penampilan anak asuhnya, yang disebutnya bermain dengan keragu-raguan dan rentan kesalahan. *
Komentar