nusabali

Pelayanan Dokter Spesialis Dinilai Belum Maksimal

  • www.nusabali.com-pelayanan-dokter-spesialis-dinilai-belum-maksimal

Warga Bangli keluhkan pelayanan dokter spesialis di RSU Bangli yang dinilai tak maksimal.

BANGLI, NusaBali
Alasannya, setiap hari Sabtu dan Minggu kesulitan mendapatkan layanan dokter spesialis. RSU Bangli diminta meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, apalagi jumlah dokter spesialis di RSU Bangli sudah memenuhi standar pelayanan minimal (SPM).

Wakil Direktur Pelayanan RSU Bangli, I Ketut Darmaja, menjelaskan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, setiap rumah sakit wajib memiliki empat jenis dokter spesialis dasar. Meliputi spesialis anak, spesialis bedah, spesialis dalam, dan spesialis kebidanan. Ditambah delapan jenis layanan spesialis lainnya. “Wajib memiliki dokter spesialis dasar dan tambahan delapan jenis dokter spesialis,” ungkap Ketut Darmaja, Kamis (3/5).

Ketut Darmaja membeberkan, dokter spesialis anak ada 7 orang, spesialis bedah 3 orang, spesialis dalam 4 orang, dan spesialis kebidanan 5 orang. RSU Bangli juga memiliki dokter spesialis jantung 1 orang, spesialis saraf 3 orang, spesialis Ortopedi 1 orang, spesialis THT 3 orang, spesialis kulit kelamin 1 orang, spesialis kejiwaan 1 orang, radiologi 1 orang, dan spesialis mata 1 orang. Setiap harinya ada dokter spesialis yang jaga, untuk layanan sudah terjadwal. “Semisal untuk pasien sakit jantung dijadwalkan hari Senin,” sebutnya.

Ketut Darmaja tidak menampik bila ada beberapa dokter spesialis yang kewalahan melayani pasien, salah satunya dokter spesialis jantung. Lanjutnya, dokter spesialis memiliki hak libur karena beban kerja setiap harinya serta kompensasi jaga. “Karena keterbatasan tenaga maka full dikerjakan, maka diberikan hak libur. Meski dokter spesialis libur namun layanan tetap jalan yang diambil oleh dokter asisten. Selain itu komunikasi tetap jalan antara dokter spesialis dengan petugas yang melayani di rumah sakit,” terang Ketut Darmaja.

Terkait penambahan dokter spesialis, disesuaikan dengan kebutuhan. “Saat ini kasus sakit jantung ada pengingkatan, jadi perlu menambah dokter spesialis jantung,” ujarnya. RSU Bangli juga berencana menambah dokter spesialis Urologi. “Hanya beberapa rumah sakit punya dokter spesialis Urologi. Kami berharap memiliki dokter spesialis Urologi sehingga pasien tidak perlu dirujuk ke RS lain,” harap Ketut Darmaja. *e

Komentar