Konvoi Kelulusan, Puluhan Siswa SMA/SMK Ditilang
Luapkan kegembiraan atas kelulusan, ratusan siswa SMA/SMK di Bangli menggelar aksi corat-coret baju dan berkonvoi di jalan raya, Kamis (3/5).
BANGLI, NusaBali
Banyak di antara siswa yang konvoi melanggar peraturan lalulintas sehingga diganjar tilang. Sepeda motor tanpa surat-surat diamankan petugas.
Kasat Lantas Polres Bangli, AKP I Dewa Gede Ariana, mengaku menilang 35 siswa. Mereka berkendara tanpa helm dan tanpa surat-surat kendaraan. “Kami amankan 5 sepeda motor karena yang bersangkutan tidak membawa SIM ataupun STNK,” ungkapnya. AKP Dewa Ariana mengatakan siswa konvoi lebih banyak menuju ke Penelokan, Kintamani. Kebanyakan siswa yang konvoi datang dari Gianyar dan Bangli. Mencegah terjadinya gangguan kamtibmas saat konvoi, petugas bubarkan sejumlah konvoi siswa.
AKP Dewa Ariana juga mengecek siswa terkapar di jalan saat konvoi. Hanya saja setiba di TKP, jalanan sudah sepi dan peserta konvoi membubarkan diri. “Bila dilihat dari rekaman video, kemungkinan siswa tersebut menderita ayan,” ungkap Dewa Ariana yang sempat menjabat KBO Sat Lantas Polres Tabanan ini. Dikatakan, sebelum pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK di Bangli, Sat Lantas Polres Bangli sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mengimbau siswa agar tidak melakukan kegiatan berlebihan untuk merayakan kelulusan. “Saat pengumuman siswa semua mengenakan pakaian adat, namun setelah itu banyak siswa ganti pakaian dan melakukan aksi corat-coret,” imbuh AKP Dewa Ariana. *e
Banyak di antara siswa yang konvoi melanggar peraturan lalulintas sehingga diganjar tilang. Sepeda motor tanpa surat-surat diamankan petugas.
Kasat Lantas Polres Bangli, AKP I Dewa Gede Ariana, mengaku menilang 35 siswa. Mereka berkendara tanpa helm dan tanpa surat-surat kendaraan. “Kami amankan 5 sepeda motor karena yang bersangkutan tidak membawa SIM ataupun STNK,” ungkapnya. AKP Dewa Ariana mengatakan siswa konvoi lebih banyak menuju ke Penelokan, Kintamani. Kebanyakan siswa yang konvoi datang dari Gianyar dan Bangli. Mencegah terjadinya gangguan kamtibmas saat konvoi, petugas bubarkan sejumlah konvoi siswa.
AKP Dewa Ariana juga mengecek siswa terkapar di jalan saat konvoi. Hanya saja setiba di TKP, jalanan sudah sepi dan peserta konvoi membubarkan diri. “Bila dilihat dari rekaman video, kemungkinan siswa tersebut menderita ayan,” ungkap Dewa Ariana yang sempat menjabat KBO Sat Lantas Polres Tabanan ini. Dikatakan, sebelum pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK di Bangli, Sat Lantas Polres Bangli sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mengimbau siswa agar tidak melakukan kegiatan berlebihan untuk merayakan kelulusan. “Saat pengumuman siswa semua mengenakan pakaian adat, namun setelah itu banyak siswa ganti pakaian dan melakukan aksi corat-coret,” imbuh AKP Dewa Ariana. *e
Komentar