Elektabilitas Jokowi Vs Prabowo Makin Jomplang
Joko Widodo makin digdaya mengungguli Prabowo Subianto dalam survei Pilpres 2019.
JAKARTA, NusaBali
Survei terbaru, elektabilitas Jokowi jauh di atas Prabowo, yang sudah menyatakan siap maju sebagai capres.Hasil ini ditunjukkan lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Jokowi masih mengungguli sejumlah nama bursa calon yang disodorkan ke responden.
Dengan metode wawancara lewat tatap muka, Indikator Politik Indonesia menyodorkan pertanyaan terbuka (top of mind) sejumlah nama tokoh. Jokowi unggul atas Prabowo dengan elektabilitas sebesar 51,9 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo 19,2 persen.Di luar dua nama itu, responden memilih sejumlah nama lain, seperti Anies Baswedan, yang punya elektabilitas 2,2 persen. Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono elektabilitasnya 2 persen, disusul Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 1,7 persen.
Jokowi juga unggul saat simulasi lima nama bila pilpres diadakan saat survei dilakukan. Jokowi unggul dengan 56,5 persen, Prabowo Subianto 24,2 persen.Sementara itu, jika Jokowi head to head dengan Prabowo Subianto, hasilnya, Jokowi tetap unggul. Jokowi memperoleh 60,6 persen, sedangkan Prabowo 29 persen dan undecided voters 10,4 persen.
Lembaga survei lainnya juga merilis hasil yang tak jauh berbeda. Survei Cyrus pada 27 Maret hingga 3 April menunjukkan elektabilitas Jokowi 58,5 persen. Disusul Prabowo Subianto dengan elektabilitas 21,8 persen dan Gatot Nurmantyo dengan 2 persen.Sedangkan Litbang Kompas, yang menggelar survei pada 21 Maret hingga 1 April menunjukkan tren elektabilitas Jokowi yang naik. Sedangkan Prabowo elektabilitasnya turun.
Elektabilitas Jokowi dalam survei Litbang Kompas sebesar 55,9 persen. Angka tersebut meningkat dibanding survei 6 bulan lalu yang mencatat elektabilitas Jokowi masih 46,3 persen.Sementara itu, elektabilitas Prabowo tercatat 14,1 persen. Enam bulan lalu, elektabilitas Prabowo terekam 18,2 persen.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera meminta Prabowo Subianto segera mendeklarasikan bakal cawapres. Tujuannya untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo menjelang Pilpres 2019."Saya yakin, suara Pak Prabowo akan naik sangat signifikan setelah 11 April ketika mendeklarasikan dirinya menjadi presiden, dan lebih naik lagi ketika mendeklarasikan cawapresnya," ujar Mardani di kantor Indikator Politik Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/5), seperti dilansir detikcom.*
Survei terbaru, elektabilitas Jokowi jauh di atas Prabowo, yang sudah menyatakan siap maju sebagai capres.Hasil ini ditunjukkan lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Jokowi masih mengungguli sejumlah nama bursa calon yang disodorkan ke responden.
Dengan metode wawancara lewat tatap muka, Indikator Politik Indonesia menyodorkan pertanyaan terbuka (top of mind) sejumlah nama tokoh. Jokowi unggul atas Prabowo dengan elektabilitas sebesar 51,9 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo 19,2 persen.Di luar dua nama itu, responden memilih sejumlah nama lain, seperti Anies Baswedan, yang punya elektabilitas 2,2 persen. Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono elektabilitasnya 2 persen, disusul Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 1,7 persen.
Jokowi juga unggul saat simulasi lima nama bila pilpres diadakan saat survei dilakukan. Jokowi unggul dengan 56,5 persen, Prabowo Subianto 24,2 persen.Sementara itu, jika Jokowi head to head dengan Prabowo Subianto, hasilnya, Jokowi tetap unggul. Jokowi memperoleh 60,6 persen, sedangkan Prabowo 29 persen dan undecided voters 10,4 persen.
Lembaga survei lainnya juga merilis hasil yang tak jauh berbeda. Survei Cyrus pada 27 Maret hingga 3 April menunjukkan elektabilitas Jokowi 58,5 persen. Disusul Prabowo Subianto dengan elektabilitas 21,8 persen dan Gatot Nurmantyo dengan 2 persen.Sedangkan Litbang Kompas, yang menggelar survei pada 21 Maret hingga 1 April menunjukkan tren elektabilitas Jokowi yang naik. Sedangkan Prabowo elektabilitasnya turun.
Elektabilitas Jokowi dalam survei Litbang Kompas sebesar 55,9 persen. Angka tersebut meningkat dibanding survei 6 bulan lalu yang mencatat elektabilitas Jokowi masih 46,3 persen.Sementara itu, elektabilitas Prabowo tercatat 14,1 persen. Enam bulan lalu, elektabilitas Prabowo terekam 18,2 persen.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera meminta Prabowo Subianto segera mendeklarasikan bakal cawapres. Tujuannya untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo menjelang Pilpres 2019."Saya yakin, suara Pak Prabowo akan naik sangat signifikan setelah 11 April ketika mendeklarasikan dirinya menjadi presiden, dan lebih naik lagi ketika mendeklarasikan cawapresnya," ujar Mardani di kantor Indikator Politik Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/5), seperti dilansir detikcom.*
Komentar