Selat Lombok Ditutup 6 Jam
Menurut Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, I Wayan Rusta, rapat koordinasi penutupan sementara Selat Lombok hanya melibatkan Pemda NTB.
AMLAPURA, NusaBali
Pelayaran di Selat Lombok ditutup selama 6 jam dari pukul 06.00 Wita hingga 12.00 Wita pada Hari Sabtu (5/5) hari ini. Penutupan aktivitas penyeberangan ini karena dipakai latihan bersama para pelaut 38 negara untuk persiapan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNeKomodo) 2018.
Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Padangbai I Nyoman Agus Sugiarto dan Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai I Wayan Rusta saat dikonfirmasi mengaku tidak pernah diajak berkoordinasi terkait rencana penutupan aktivitas di Selat Lombok. Surat pemberitahuan tersebut ditandatangani Plh Kepala kantor KSOP Lembar, Samuel Darmawan. “Kami kaget, ada surat pemberitahuan penutupan pelayaran di Selat Lombok,” ungkap manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, I Wayan Rusta, Jumat (4/5). Dengan adanya penutupan itu, skenario keberangkatan kapal terakhir dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai pukul 04.00 Wita. Kapal terakhir diberangkatkan dari Pelabuhan Padangbai pukul 00.00 Wita.
Sedangkan keberangkatan pertama dari Pelabuhan Lembar pukul 13.30 Wita dan keberangkatan pertama dari Pelabuhan Padangbai pukul 07.30 Wita. Wayan Rusta menambahkan, dalam rapat koordinasi sebelumnya hanya melibatkan Pemerintah Daerah NTB dan sekitarnya. “Makanya kami kaget ada penutupan pelayaran,” tambahnya. Dijelaskan, adanya penutupan pelayaran selama 6 jam hanya menunda keberangkatan 5 kapal. “Sebenarnya penundaan keberangkatan telah dilakukan selama empat hari sejak Rabu (2/5) terkait acara MNeKomodo 2018. Penundaan keberangkatan, kisaran pukul 08.00 Wita hingga 12.00 Wita,” katanya.
Wayan Rusta menegaskan, adanya pemberitahuan penutupan sementara aktivitas di Selat Lombok telah disosialisasikan sejak Rabu (2/5), berkoordinasi dengan petugas Polsek Kawasan Laut Padangbai. Tujuannya agar masyarakat selama Sabtu (5/5) pukul 06.00 Wita-12.00 Wita tidak terjebak menunggu lama karena kapal saat itu tidak beroperasi. Terpisah, Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Padangbai, I Nyoman Agus Sugiarto, mengakui tidaka pernah dilibatkan pada rapat koordinasi. Tiba-tiba ada surat pemberitahuan penutupan sementara aktivitas di Selat Lombok. “Kami tetap mencari celah dan mengupayakan agar pelayanan tetap berjalan,” ungkap Nyoman Agus Sugiarto.
Nyoman Agus Sugiarto kurang sependapat diberlakukan penutupan aktivitas pelayaran selama ada angkatan laut melakukan kegiatan latihan bersama melibatkan 38 negara di Selat Lombok. “Kami tetap mengupayakan agar diberlakukan buka tutup pelayanan kepada masyarakat. Makanya masih terus dikoordinasikan,” tambah Nyoman Agus Sugiarto. *k16
Pelayaran di Selat Lombok ditutup selama 6 jam dari pukul 06.00 Wita hingga 12.00 Wita pada Hari Sabtu (5/5) hari ini. Penutupan aktivitas penyeberangan ini karena dipakai latihan bersama para pelaut 38 negara untuk persiapan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNeKomodo) 2018.
Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Padangbai I Nyoman Agus Sugiarto dan Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai I Wayan Rusta saat dikonfirmasi mengaku tidak pernah diajak berkoordinasi terkait rencana penutupan aktivitas di Selat Lombok. Surat pemberitahuan tersebut ditandatangani Plh Kepala kantor KSOP Lembar, Samuel Darmawan. “Kami kaget, ada surat pemberitahuan penutupan pelayaran di Selat Lombok,” ungkap manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, I Wayan Rusta, Jumat (4/5). Dengan adanya penutupan itu, skenario keberangkatan kapal terakhir dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai pukul 04.00 Wita. Kapal terakhir diberangkatkan dari Pelabuhan Padangbai pukul 00.00 Wita.
Sedangkan keberangkatan pertama dari Pelabuhan Lembar pukul 13.30 Wita dan keberangkatan pertama dari Pelabuhan Padangbai pukul 07.30 Wita. Wayan Rusta menambahkan, dalam rapat koordinasi sebelumnya hanya melibatkan Pemerintah Daerah NTB dan sekitarnya. “Makanya kami kaget ada penutupan pelayaran,” tambahnya. Dijelaskan, adanya penutupan pelayaran selama 6 jam hanya menunda keberangkatan 5 kapal. “Sebenarnya penundaan keberangkatan telah dilakukan selama empat hari sejak Rabu (2/5) terkait acara MNeKomodo 2018. Penundaan keberangkatan, kisaran pukul 08.00 Wita hingga 12.00 Wita,” katanya.
Wayan Rusta menegaskan, adanya pemberitahuan penutupan sementara aktivitas di Selat Lombok telah disosialisasikan sejak Rabu (2/5), berkoordinasi dengan petugas Polsek Kawasan Laut Padangbai. Tujuannya agar masyarakat selama Sabtu (5/5) pukul 06.00 Wita-12.00 Wita tidak terjebak menunggu lama karena kapal saat itu tidak beroperasi. Terpisah, Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Padangbai, I Nyoman Agus Sugiarto, mengakui tidaka pernah dilibatkan pada rapat koordinasi. Tiba-tiba ada surat pemberitahuan penutupan sementara aktivitas di Selat Lombok. “Kami tetap mencari celah dan mengupayakan agar pelayanan tetap berjalan,” ungkap Nyoman Agus Sugiarto.
Nyoman Agus Sugiarto kurang sependapat diberlakukan penutupan aktivitas pelayaran selama ada angkatan laut melakukan kegiatan latihan bersama melibatkan 38 negara di Selat Lombok. “Kami tetap mengupayakan agar diberlakukan buka tutup pelayanan kepada masyarakat. Makanya masih terus dikoordinasikan,” tambah Nyoman Agus Sugiarto. *k16
Komentar