Komisi IV DPRD Badung Tinjau USBN SD
Jajajaran Komisi IV DPRD Badung melakukan pemantaun pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) jenjang Sekolah Dasar (SD), Jumat (4/5) kemarin.
MANGUPURA, NusaBali
Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadi Putra selaku Ketua Komisi IV memimpin langsung pemantauan tersebut di dua SD yakni SD 1 dan SD 2 Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara didampingi I Gede Wardhana Erawan.
Jajaran Komisi IV DPRD Badung didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Ketut Widia Astika, serta Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikpora Badung I Made Mandi.
Nadi Putra mengatakan, pihaknya ingin memastikan pelaksanaan ujian tingkat SD ini berjalan dengan baik. “Dari hasil ke lapangan, pelaksanaan ujian secara manual yang dilakukan di tingkat SD tidak terjadi kendala dan berjalan dengan baik tidak,” kata politisi Golkar asal Kerobokan, Kuta Utara ini.
Selain peninjauan USNB, kata Nadi Putra, pihaknya juga berkomunikasi dengan Kadisdikpora Badung berserta jajaran, untuk melakukan penambahan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kuta Utara. “Kuta Utara ini kan sangat krodit, rencana ada alternatif membuat SMP 3 di Kuta Utara karena saat ini hanya ada dua SMP sementara lulusan SD terus bertambah,” kata pria yang akrab dipanggil Rah Tut.
Mengingat belum ada lokasi, dan sambil menunggu lokasi yang tepat untuk mendiri SMP 3, pihaknya menyarankan untuk menjadi SD 2 Kerobokan sebagai gedung SMP satu atap. “Paginya SD yang belajar, dan siangnya untuk SMP. Ini untuk mengantisipasi membludaknya tamatan SD tidak sebanding dengan daya tampung dua SMP yang telah ada di Kuta Utara. Dengan tamatan SD lebih dari 2.000 siswa, sementara hanya ada dua SMP maka kana akan sulit, terlebih dengan sistem zonasi,” katanya. *asa
Jajaran Komisi IV DPRD Badung didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Ketut Widia Astika, serta Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikpora Badung I Made Mandi.
Nadi Putra mengatakan, pihaknya ingin memastikan pelaksanaan ujian tingkat SD ini berjalan dengan baik. “Dari hasil ke lapangan, pelaksanaan ujian secara manual yang dilakukan di tingkat SD tidak terjadi kendala dan berjalan dengan baik tidak,” kata politisi Golkar asal Kerobokan, Kuta Utara ini.
Selain peninjauan USNB, kata Nadi Putra, pihaknya juga berkomunikasi dengan Kadisdikpora Badung berserta jajaran, untuk melakukan penambahan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kuta Utara. “Kuta Utara ini kan sangat krodit, rencana ada alternatif membuat SMP 3 di Kuta Utara karena saat ini hanya ada dua SMP sementara lulusan SD terus bertambah,” kata pria yang akrab dipanggil Rah Tut.
Mengingat belum ada lokasi, dan sambil menunggu lokasi yang tepat untuk mendiri SMP 3, pihaknya menyarankan untuk menjadi SD 2 Kerobokan sebagai gedung SMP satu atap. “Paginya SD yang belajar, dan siangnya untuk SMP. Ini untuk mengantisipasi membludaknya tamatan SD tidak sebanding dengan daya tampung dua SMP yang telah ada di Kuta Utara. Dengan tamatan SD lebih dari 2.000 siswa, sementara hanya ada dua SMP maka kana akan sulit, terlebih dengan sistem zonasi,” katanya. *asa
1
Komentar