Pengelolaan Sudah Diserahkan ke Pemkot
Fasilitas Minim, Taman Janggan Sepi Peminat
DENPASAR, NusaBali
Taman Janggan yang berada di Jalan Raya Puputan Nomor 10 Sumerta Kelod, Denpasar Timur (sebelah timur Lapangan Puputan Margarana) tampak kotor dan sepi pengunjung. Taman yang berisi wahana bermain anak dan air mancur warna-warni dibangun Pemprov Bali dan kini pengelolaannya sudah diserahkan ke Pemerintah Kota Denpasar.
Kabid Pertamanan Kota Denpasar, I Putu Sandika saat dikonfirmasi, Jumat (4/5), membenarkan adanya penyerahan pengelolaan dari Pemprov Bali ke Pemkot Denpasar pada bulan Agustus 2017 lalu. Namun, karena keterbatasan fasilitas pihaknya mengaku masih melakukan penataan terhadap ruang publik tersebut.
Maka dari itu kata Sandika, pihaknya masih berkoordinasi terkait izin pengadaan fasilitas di kawasan tersebut. "Memang benar kami yang sudah diberikan kewenangan mengelola dan merawat taman tersebut. Namun, taman tersebut masih dalam proses penambahan fasilitas terutama kekurangan lampu penerangan, toilet, dan penataan taman yang akan kita lakukan," ungkapnya.
Menurut Sandika, Pemerintah Kota Denpasar sangat konsen terhadap penataan Taman Janggan seperti taman lainnya untuk dijadikan ruang publik tempat warga berekreasi. “Apalagi dengan penambahan penduduk akan mempersempit lahan yang ada. Jadi pemerintah wajib membuat pelayanan publik untuk semua golongan, termasuk ruang terbuka seperti taman di tengah kota seperti ini,” ujarnya.
Lanjutnya, saat ini pihaknya sudah memberdayakan dua petugas untuk merawat taman tersebut baik dari kebersihan maupun penataan tamannya. “Untuk pengelolaan sementara di kantor kita, baik menyiapkan tenaga kebersihan dan merawat taman tersebut. Saya lupa di barat taman ada air mancurnya, tapi kita akan kelola dengan merawatnya saja. Karena kita masih mohon izin untuk bangun toilet dulu,” tandas Sandika. *m
Taman Janggan yang berada di Jalan Raya Puputan Nomor 10 Sumerta Kelod, Denpasar Timur (sebelah timur Lapangan Puputan Margarana) tampak kotor dan sepi pengunjung. Taman yang berisi wahana bermain anak dan air mancur warna-warni dibangun Pemprov Bali dan kini pengelolaannya sudah diserahkan ke Pemerintah Kota Denpasar.
Kabid Pertamanan Kota Denpasar, I Putu Sandika saat dikonfirmasi, Jumat (4/5), membenarkan adanya penyerahan pengelolaan dari Pemprov Bali ke Pemkot Denpasar pada bulan Agustus 2017 lalu. Namun, karena keterbatasan fasilitas pihaknya mengaku masih melakukan penataan terhadap ruang publik tersebut.
Maka dari itu kata Sandika, pihaknya masih berkoordinasi terkait izin pengadaan fasilitas di kawasan tersebut. "Memang benar kami yang sudah diberikan kewenangan mengelola dan merawat taman tersebut. Namun, taman tersebut masih dalam proses penambahan fasilitas terutama kekurangan lampu penerangan, toilet, dan penataan taman yang akan kita lakukan," ungkapnya.
Menurut Sandika, Pemerintah Kota Denpasar sangat konsen terhadap penataan Taman Janggan seperti taman lainnya untuk dijadikan ruang publik tempat warga berekreasi. “Apalagi dengan penambahan penduduk akan mempersempit lahan yang ada. Jadi pemerintah wajib membuat pelayanan publik untuk semua golongan, termasuk ruang terbuka seperti taman di tengah kota seperti ini,” ujarnya.
Lanjutnya, saat ini pihaknya sudah memberdayakan dua petugas untuk merawat taman tersebut baik dari kebersihan maupun penataan tamannya. “Untuk pengelolaan sementara di kantor kita, baik menyiapkan tenaga kebersihan dan merawat taman tersebut. Saya lupa di barat taman ada air mancurnya, tapi kita akan kelola dengan merawatnya saja. Karena kita masih mohon izin untuk bangun toilet dulu,” tandas Sandika. *m
Komentar