PLN Bali Utara Tanam Seribu Pohon
Sebanyak 1.040 pohon berbagai jenis, Jumat (4/5) kemarin ditanam di wilayah Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu Buleleng.
Cegah Longsor dan Abrasi
SINGARAJA, NusaBali
Penanaman pohon tersebut dilakukan oleh PLN Bali Utara, yang mengerahkan seluruh karyawan dan juga menggandeng aparat kecamatan, desa, Komunitas Keluarga Peduli Desa Sepang Kelod, TNI, Polri, Dinas Lingkungan Hidup dan warga setempat.
Aksi tanam pohon tersebut merupaka salah satu bentuk kepedulian PLN kepada lingkungan. Penanaman seribu pohon tersebut dimaksudkan untuk mencegah longsor dan abrasi khususnya di Desa Sepang Kelod yang masuk dalam zona dataran tinggi dengan potensi bencana tanah longsor dan abrasi cukup tinggi.
Apalagi bencana tanah longsor kerap terjadi di wilayah tersebut terutama saat musim hujan. Manager PLN Bali Utara yang diwakili oleh Manager Rayon Seririt, IB Darma Yudanta ditemui di sela-sela acara berharap dengan kegiatan itu dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat Desa Sepang Kelod menjadi lebih hijau dan asri, selain menekan potensi bencana longsor dan abrasi.
“Mudah-mudahan hal yang kami lakukan ini bertemakan ‘Bersama Peduli Kelestarian Lingkungan untuk Mencegah Bencana’, bermanfaat bagi Desa Sepang Kelod khususnya dan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat di sini untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap dia.
Seribuan pohon yang terdiri dari pohon kembang rijasa, kelapa gading, kelapa hibrida, jati kamelia, pohon lengkeng ditanam di sepanjang pinggiran sungai. Setelah besar, pohon-pohon ini diharapkan dapat menyangga tanah pinggiran sungai yang selama ini rentan longsor dan abrasi. Kegiatan yang sama pun disebut Yudanta akan dilakukan secara berkelanjutan menyasar daerah lain di Buleleng.
Sementara itu Camat Busungbiu, Made Supartawan didampingi Perbekel Desa Sepang Kelod, Ngurah Ketut mengapresiasi aksi peduli lingkungan yang dilakukan oleh PLN Bali Utara. Pihaknya pun mengatakan dilihat dari geografis Sepang Kelod yang ada di dataran tinggi memiliki potensi bencana tanah longsor yang cukup tinggi. Meski bencana yang terjadi selama ini masih tergolong berskala kecil. Namun untuk jangka panjang, aksi penghijauan ini sangat diperlukan untuk mempertahankan stabilitas tanah.
“Mengingat Desa Sepang ini adalah desa yang letaknya di hulu untuk jangka panjang harus tetap dijaga kelestariannya, sebagai upaya pencegahan bencana alam seperti longsor, abrasi bahkan banjir bandang,” ungkap Supartawan.*k23
SINGARAJA, NusaBali
Penanaman pohon tersebut dilakukan oleh PLN Bali Utara, yang mengerahkan seluruh karyawan dan juga menggandeng aparat kecamatan, desa, Komunitas Keluarga Peduli Desa Sepang Kelod, TNI, Polri, Dinas Lingkungan Hidup dan warga setempat.
Aksi tanam pohon tersebut merupaka salah satu bentuk kepedulian PLN kepada lingkungan. Penanaman seribu pohon tersebut dimaksudkan untuk mencegah longsor dan abrasi khususnya di Desa Sepang Kelod yang masuk dalam zona dataran tinggi dengan potensi bencana tanah longsor dan abrasi cukup tinggi.
Apalagi bencana tanah longsor kerap terjadi di wilayah tersebut terutama saat musim hujan. Manager PLN Bali Utara yang diwakili oleh Manager Rayon Seririt, IB Darma Yudanta ditemui di sela-sela acara berharap dengan kegiatan itu dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat Desa Sepang Kelod menjadi lebih hijau dan asri, selain menekan potensi bencana longsor dan abrasi.
“Mudah-mudahan hal yang kami lakukan ini bertemakan ‘Bersama Peduli Kelestarian Lingkungan untuk Mencegah Bencana’, bermanfaat bagi Desa Sepang Kelod khususnya dan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat di sini untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap dia.
Seribuan pohon yang terdiri dari pohon kembang rijasa, kelapa gading, kelapa hibrida, jati kamelia, pohon lengkeng ditanam di sepanjang pinggiran sungai. Setelah besar, pohon-pohon ini diharapkan dapat menyangga tanah pinggiran sungai yang selama ini rentan longsor dan abrasi. Kegiatan yang sama pun disebut Yudanta akan dilakukan secara berkelanjutan menyasar daerah lain di Buleleng.
Sementara itu Camat Busungbiu, Made Supartawan didampingi Perbekel Desa Sepang Kelod, Ngurah Ketut mengapresiasi aksi peduli lingkungan yang dilakukan oleh PLN Bali Utara. Pihaknya pun mengatakan dilihat dari geografis Sepang Kelod yang ada di dataran tinggi memiliki potensi bencana tanah longsor yang cukup tinggi. Meski bencana yang terjadi selama ini masih tergolong berskala kecil. Namun untuk jangka panjang, aksi penghijauan ini sangat diperlukan untuk mempertahankan stabilitas tanah.
“Mengingat Desa Sepang ini adalah desa yang letaknya di hulu untuk jangka panjang harus tetap dijaga kelestariannya, sebagai upaya pencegahan bencana alam seperti longsor, abrasi bahkan banjir bandang,” ungkap Supartawan.*k23
Komentar