Butuh 18 Jam dan 1,2 Juta Liter Air
“Sejak kebakaran kemarin (Senin sore), kami belum pulang. Kami stand-by di lokasi dan melakukan penanganan. Bahkan, seluruh personel yang off hadir semua dalam menangani kebakaran ini” (Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kota Denpasar Ardy Ganggas)
Api di Pasar Badung Akhirnya Berhasil Dijinakkan
DENPASAR, NusaBali
Petugas pemadam gabungan dari BPBD Kota Denpasar dan 5 kabupaten lainnya yang menangani kebakaran hebat di Pasar Badung sejak Senin (29/2) petang sekitar pukul 18.15 Wita, akhirnya berhasil menjinakan 'si jago merah' pada Selasa (1/3) sekitar pukul 11.00 wita. Dalam menjinakkan amukan api tersebut, petugas gabungan harus berjibaku kurang lebih 18 jam dan diperkirakan membutuhkan setidaknya 1,2 juta liter air.
Pemadaman yang dilakukan secara marathon oleh petugas pemadam gabungan sejak Senin pukul 18.30 wita di Pasar Badung itu membuahkan hasil setelah tim BPBD yang diback-up oleh petugas pemadam yang dikerahkan dari 5 kabupaten lainnya yakni Badung, Tabanan, Gianyar, Bangli dan Klungkung.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kota Denpasar Ardy Ganggas saat ditemui disela-sela proses pendinginan api, kemarin, mengatakan, pihaknya baru bisa berhasil memadamkan api secara tuntas sekitar pukul 11.00 Wita atau butuh 18 jam penanganan. “Sejak kebakaran kemarin (Senin sore), kami belum pulang. Kami stand-by di lokasi dan melakukan penanganan. Bahkan, seluruh personel yang off hadir semua dalam menangani kebakaran ini,” jelasnya, Selasa (1/3) siang.
Dalam catatan Ardy Ganggas, total mobil pemadam yang dikerahkan dalam menangani kebakaran Pasar Badung di Jalan Gajah Mada tersebut sekitar 25 unit termasuk dari 5 kabupaten lainnya yang ikut membantu. Mobil-mobil tersebut mampu membawa air sebanyak 5.000 liter air sekali jalan. Dalam musibah ini, mobil berkapasitas besar itu bolak-balik mengambil air rata-rata10 kali per satu unitnya. “Kalau dalam catatan saya memang demikian. Ada sekitar 25 mobil pemadam yang kapasitas besar. Tinggal dikalikan saja, satu unit mengambil air 10 kali dikalikan dengan 5.000 liter. Hasilnya 50.000 liter dan dikalikan dengan total tadi (25 unit mobil). Jadi ada sekitar 1,250 juta liter air sampai saat ini,” rincinya. Sementara Dinas Kebakaran Kabupaten Badung Badung merinci terdapat 31 unit Mobil Pemadam Kebakaran yang diterjunkan. Denpasar (15 mobil), Kabupaten Badung (7 mobil), Tabanan, Gianyar, Klungkung, Bangli (masing-masing 2 mobil), dan Mobil Pemadam Kebakaran dari Bali Tourism Development Center (BTDC).
Disebutkan Ardy Ganggas, penanganan yang dilakukan oleh pihak pemadam sudah sesuai dengan SOP yang ada. Meski api baru bisa dipadamkan 18 jam setelah terjadi kebakaran, setidaknya petugas terbilang cepat dalam mengatasi kebakaran itu dari perkiraan semula 24 jam. Pasalnya, jelas dia, kriteria api yang ‘melahap’ pasar yang berdiri diatas 90 are berlantai IV itu masuk dalam kriteria segitiga api. Dimana, ada panas, ada udara dan ada bahan, sehingga sudah dipastikan akan muncul api. “Proses inilah yang terjadi dipasar Badung ini. Meski semalam (kemarin) sudah sedikit redah setelah dilakukan penanganan, toh nyatanya api muncul dititik baru. Inilah yang dinamakan proses segitiga api setelah ada unsur tadi (panas, udara dan bahan). Makanya api kembali muncul, apalagi bahan-bahannya muda terbakar,” jelasnya.
Terkait penyelidikan Tim Labfor dari Mabes Polri, Inafis Polda Bali dan Inafis Polresta, Selasa (1/3) sudah dikerahkan sekitar pukul 07.30 wita untuk melakukan identifikasi. Namun, situasi di lapangan yang tidak memungkinkan, membuat petugas mengurungkan niat untuk melakukan identifikasi lantaran api masih tersisa dan suhu di dalam gedung masih sangat mengkhawatirkan. “Kalau untuk olah TKP-nya hari ini (kemarin) batal kita lakukan. Dalam agenda, besok (hari ini) kita akan kerahkan tim labfor untuk mengidentifikasi,” jelas Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana.
Dikonfirmasi terkait dugaan penyebab kebakaran yang menghanguskan 1.683 kios tersebut, mantan kasat Reskrim Polresta Denpasar ini, engan membeberkannya sebelum mendapatkan hasil resmi dari pihak Labfor yang melakukan identifikasi sumber api dan penyebabnya. “Nantilah. Besokan (hari ini) Labfor akan turun melakukan olah TKP dan identifikasi. Kalau awal api dan penyebabnya kita tidak boleh menduga. Tunggu hasil pastinya,” tutupnya. 7 da
Komentar