Desa Baturiti Eliminasi Anjing Liar
Guna mencegah korban gigitan rabies oleh anjing, pihak Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan, melaksanakan eliminasi anjing liar di seputaran desa, Jumat (4/5).
TABANAN, NusaBali
Meskipun belum ada kasus gigitan, langkah ini penting dilakukan karena banyak terdapat anjing liar yang ditakutkan positif rabies.Perbekel Desa Baturiti I Ketut Matra mengatakan, eleminasi dilakukan khusus menyasar anjing liar. Karena anjing liar banyak di sekitaran desa. "Kami lakukan ini untuk mencegah adanya kasus gigitan," ujarnya.
Kegiatan eliminasi melibatkan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) kecamatan ini berhasil mengeliminasi lima ekor anjing liar. Eliminasi akan dilanjutkan semalam karena diprediksi anjing liar banyak masuk kampung di malam hari. "Malam ini (kemarin malam, Red) kami akan lanjutkan eliminasi," tegas Matra.
Sembari melakukan eliminasi, juga dilakukan vaksinasi anjing rutin setiap tahun. Rencana vaksinasi sudah diinformasikan ke masing-masing kepala dinas untuk memberitahu warga akan adanya vaksinasi anjing. "Banyak warga yang membawa anjingnya ke balai banjar. Dan ini untuk mencegah adanya kasus gigitan anjing rabies," tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Nyoman Budana mengatakan kegiatan eliminasi anjing di Baturiti memang atas permintaan masyarakat. Karena banyak populasi anjing liar sering mengkorek sampah di jalanan. "Jadi selain ditakutkan penyebaran rabies makanya dieliminasi. Tidak ada kasus disana, ini permintaan dari masyarakat," ujarnya.
Ada 27 anjing liar yang berhasil di eleminasi. Eliminasi selain karena jadwal dari pemerintah, jika atas permintaan masyarakat akan dilayani, semasih stok tulup untuk eleminasi aman. "Sekarang untuk Tabanan stok tulup masih aman," tegasnya.*d
Meskipun belum ada kasus gigitan, langkah ini penting dilakukan karena banyak terdapat anjing liar yang ditakutkan positif rabies.Perbekel Desa Baturiti I Ketut Matra mengatakan, eleminasi dilakukan khusus menyasar anjing liar. Karena anjing liar banyak di sekitaran desa. "Kami lakukan ini untuk mencegah adanya kasus gigitan," ujarnya.
Kegiatan eliminasi melibatkan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) kecamatan ini berhasil mengeliminasi lima ekor anjing liar. Eliminasi akan dilanjutkan semalam karena diprediksi anjing liar banyak masuk kampung di malam hari. "Malam ini (kemarin malam, Red) kami akan lanjutkan eliminasi," tegas Matra.
Sembari melakukan eliminasi, juga dilakukan vaksinasi anjing rutin setiap tahun. Rencana vaksinasi sudah diinformasikan ke masing-masing kepala dinas untuk memberitahu warga akan adanya vaksinasi anjing. "Banyak warga yang membawa anjingnya ke balai banjar. Dan ini untuk mencegah adanya kasus gigitan anjing rabies," tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Nyoman Budana mengatakan kegiatan eliminasi anjing di Baturiti memang atas permintaan masyarakat. Karena banyak populasi anjing liar sering mengkorek sampah di jalanan. "Jadi selain ditakutkan penyebaran rabies makanya dieliminasi. Tidak ada kasus disana, ini permintaan dari masyarakat," ujarnya.
Ada 27 anjing liar yang berhasil di eleminasi. Eliminasi selain karena jadwal dari pemerintah, jika atas permintaan masyarakat akan dilayani, semasih stok tulup untuk eleminasi aman. "Sekarang untuk Tabanan stok tulup masih aman," tegasnya.*d
Komentar