nusabali

Golkar Target Tambah 100% Kursi Legislatif

  • www.nusabali.com-golkar-target-tambah-100-kursi-legislatif

Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta sebut kedatangan sejumlah mantan kader partai lain praktis membuat Beringin semakin solid dan kuat.

Kader Baru Diklaim Bikin Solid Beringin

DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali pun target penambahan 100 persen kursi legislatif di semua level dalam Pileg 2019 mendatang.Pentolan partai lain yang berhasil digaet Golkar, antara lain, Dewa Nyoman Sukrawan (PDIP), Made Arga Pynatih (PDIP), Gede Dharma Wijaya (Demokrat5), dan Anak Agung Gde Gerana Putra alias Gung Granat (Demokrat). Dewa Sukrawan merupakan politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng mantan Ketua DPC PDIP Buleleng 2010-2015 dan Ketua DPRD Buleleng 2009-2014, yang dipecat partainya karena membelot maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Buleleng dari jalur Independen dengan disokong Golkar-Demokrat dalam Pillkada Buleleng 2017.

Sedangkan Arga Pynatih adalah politisi senior PDIP mantan Wakil Bupati Buleleng 2007-2012 yang membelot dukung Dewa Sukrawan di Pilkada Buleleng 2017 lalu. Sementara Gede Dharma Wijaya adalah mantan Ketua DPC Demokrat Buleleng 2006-2011 dan Wakil Ketua DPRD Buleleng 2009-2014, yang sempat maju sebagai Cawabup pendamping Dewa Sukrawan di Pilkada Buleleng 2017. Sebaliknya, Gung Granat adalah politisi senior Demokrat asal Badung yang notabene besan dari mantan Bupati Badung AA Gde Agung.

Ketut Sudikerta menyebutkan, sejumlah kader PDIP dan Demokrat berhasil digaet gabung ke Golkar, karena adanya kesamaan cita-cita untuk mensejahterakan rakyat Bali ke depan. Selain itu, ibarat sebuah produk, keberhasilan ini menjelaskan kepada publik bahwa Golkar juga menjadi magnet bagi kader partai lain.

Menurut Sudikerta, kader-kader Beringin harus cerdas sosialiasikan Golkar kepada publik, sehingga semakin banyak yang berminat ikut gabung. ”Kita harapkan anak-anak muda juga tertarik gabung ke Golkar,” ujar Sudikerta di sela-sela acara ‘Orientasi Fungsionaris Partai Golkar’ di The Vasini Hotel, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Sabtu (5/5).

Sudikerta berharap kader-kader yang baru bergabung seperti Dewa Sukrawan bisa mengajak minimal 10 orang ikut gabung ke Golkar. Jika berhasil, Golkar akan semakin kuat dan bisa memenangkan Pemilu 2019. “Jangan banyak-banyak, cuku 1 kader bisa rekrut minimal 10 orang, niscaya Golkar akan kuat dan solid memenangkan Pemilu 2019. Kalau bisa, rekrut sebanyak-banyaknya,” tegas Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali 2013-2018.

Ditegaskan Sudikerta, Golkar pasang target bisa merebut tambahan 100 persen kursi legislatif dalam Pileg 2019 mendatang. “Kalau bisa, maksimal tambah 100 persen kursi legislatif di semua level, baik DPR RI Dapil Bali, DPRD Bali, maupun DPRD Kabupaten/Kota se-Bali. Peluang untuk itu cukup terbuka, karena Golkar saat ini solid terkonsolidasi,” ujar politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang juga Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB dalam Pilgub Bali 2018 ini.

Sekadar dicatat, berdasarkan hasil Pileg 2014, Golkar hanya mampu merebut 77 dari total 414 kursi legislatif semua level yang diperebutkan di Bali. Rinciannya, 2 kursi DPR RI Dapil Bali, 11 kursi DPRD Bali, 13 kursi DPRD Karangasem, 10 kursi DPRD Badung, 8 kursi DPRD Denpasar, 7 kursiu DPRD Buleleng, 7 kursi DPRD Gianyar, 6 kursi DPRD Tabanan, 5 kursi DPRD Bangli, 4 kursi DPRD Jembrana, dan 4 kursi DPRD Klungkung. Saat itu, Golkar hanya menjadi pemenang Pemilu di Karangasem.

Sementara itu, ada 400 kader elite Beringin yang digembleng dalam ‘Orientasi Fungsionaris Partai Golkar’ di Denpasar, Sabtu kemarin. Para kader yang akan maju tarung sebagai caleg ke Pileg 2019 ini digembleng oleh sejumlah petinggi DPP Golkar.

Sayangnya, Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto urung memberikan pembekalan. Airlangga diwakili Ketua Korbid Kepartaian DPP Golkar, Ibnu Munzir. Menurut Ibnu Munzir, ‘Orientasi Fungsionaris Partai Golkar’ bukan hanya menjadi ajang bertemu sesama kader dan elite partai.

Yang terpenting adalah menjaga kekompakan, soliditas organisasi, soliditas kader, dan jajaran kepengurusan partai. “Jadi, organisasi, kader, dan pengurus harus solid. Kalau ini kuat, memenangkan Pemilu bukanlah hal sulit,” ujar politisi Golkar asal Makassar, Sulawesi Selatan yang juga anggota DPR RI ini.

Ibnu Munzir menegaskan, untuk Pilgub Bali 2018, kader Golkar juga harus komitmen menjaga soliditas guna memenangkan pasangan IB Rai Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB. “Hari ini (Sabtu) saya mewakili Ketua Umum DPP Golkar menyampaikan agar kader partai all out memenangkan Mantra-Kerta di Pilgub Bali, 27 Juni 2018 nanti,” katanya. *nat

Komentar