nusabali

Bakar Sampah, Garase Vila Terbakar

  • www.nusabali.com-bakar-sampah-garase-vila-terbakar

Api pertama kali melalap atap garase hingga menyentuh mesin genset beserta komponennya.

GIANYAR, NusaBali
Sebuah garase mobil Villa Pelangi Estate di Banjar Jukut Paku, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, terbakar. Kebakaran ini dipicu oleh terbakarnya rumpun bambu di tegalan milik I Ketut Subagia,70, warga setempat, Minggu (6/5) sekitar puul 09.00 Wita.

Kobaran api tinggi sekitar tiga meter pada rumpun bambu tersebut terjadi setelah pemilik tegalan, I Ketut Subagia, mebakar sampah.

Namun apes, angin bertiup cukup kencang sehingga kobaran api dengan cepat merembet pada rumpun pohon bambu yang batang dan daunnya sebagian telah mengering. Api yang sulit dipadamkan secara manual menyebabkan garase mobil Villa Pelangi Estate di balik tembok tegal Subagia, ikut terbakar. Api pertama kali melalap atap garase hingga menyentuh mesin genset beserta komponennya. Selain itu, dua unit dipan berbahan rotan sintetis ikut terbakar bersama sebuah laci dan meja. Tidak ada korban jiwa. Kerugian material ditaksir Rp 300 juta.

Menurut salah seorang warga, Gusti Ngurah Surya, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sangat cepat. "Saya pas ngopi seperti biasa pagi-pagi. Sudah lihat ada asap pembakaran sampah. Tapi karena gak curiga, ya lanjut ngopi," jelasnya.

Namun berselang beberapa menit kemudian, Gusti Ngurah Surya mulai mendengar suara api yang melalap batang-batang pohon bambu. Seketika itu dia bergegas mencari sumber api sembari memanggil sejumlah warga lain untuk memadamkan api secara manual. "Tapi begitu kami sampai, api sudah besar dan tinggi. Sulit untuk dipadamkan. Sampai akhirnya pemadam dikontak," terangnya.

Menurut Gusti Surya, pemilik lahan, kakek Subagia tumben membakar sampah dekat rumpun bambu. "Biasanya, agak jauh," ujarnya. Meski demikian, dia menilai kakek Subagia tak berniat memicu peristiwa kebakaran.

Sementara itu, korban pemilik villa, Tyaler Carlolyn Jean asal California, Amerika Serikat mengaku pasrah. Informasi yang dihimpun, pemilik vila sudah mengikhlaskan peristiwa tersebut. Dugaan sementara, peristiwa kebakaran tersebut disebabkan oleh percikan bunga api pembakaran sampah yang menjalar ke pohon bambu. Selanjutnya, api membakar bangunan garase dan mesin Genset Vila Pelangi Estate yang lokasi berbatasan. Korban Carlolyn pun mengaku ikhlas sebagai musibah dan tidak akan menuntut secara hukum kakek Subagia maupun meminta ganti rugi. Carlolyn hanya meminta I Ketut Subagia untuk memotong pohon bambu miliknya yang berdekatan dengan bangunan garase dan tempat mesin Genset Pelangi Estate. Dengan senang hati permintaan tersebut dipenuhi Subagia dan segera akan memotong bambu miliknya tersebut.*nvi

Komentar