Gong Kebyar Denpasar Dibina Tim Kesenian Provinsi
Tiga Duta Gong Kebyar Kota Denpasar yang akan ikut dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 tahun 2018 dilakukan pembinaan langsung oleh tim kesenian dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, di Banjar Kedaton, Desa Sumerta Klod, Minggu (6/5).
DENPASAR, NusaBali
Tim kesenian tersebut memastikan kesiapan Dinas Kebudayaan Denpasar dalam pementasan mendatang.Tiga gong kebyar yang terlibat yakni Gong Kebyar Wanita Eka Kumara Santhi, Banjar Kedua, Denpasar Utara, Gong Kebyar Anak-anak Gurnita Raray Swara, Desa Sumerta Klod, Denpasar Timur dan Gong Kebyar Dewasa Arsa Winangun, Desa Pakraman Poh Gading, Denpasar Utara.
Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram menjelaskan pada ajang PKB ke-40 tahun 2018 ini, Denpasar mengikuti seluruh materi yang diberikan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. “Kami di Denpasar mengikuti seluruh pementasan bidang seni sesuai arahan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali untuk PKB ke-40 ini, dan keseluruhanya sesuai dengan Tema PKB tahun 2018 yakni 'Teja Dharmaning Kahuripan',” ujar IGN Mataram.
Lebih lanjut dikatakan, terkait kesiapan pementasan pihaknya meyakini bahwa seluruh sekaa kesenian baik yang menjadi duta Kota Denpasar atau perwakilan sekaa dan sanggar sudah menyiapkan materi yang akan dibawakan. “Pembinaan Sekaa Kesenian Kota Denpasar secara keseluruhan sudah mulai dilaksanakan sejak bulan Desember 2017 lalu, dan kini masing-masing materi yang dibawakan telah siap, hanya saja perlu dilakukan penyempurnaan agar penampilan dapat dikemas secara maksimal,” jelasnya.
IGN Mataram mengatakan, rata-rata seniman Kota Denpaar yang akan unjuk kebolehan pada gelaran PKB ini didominasi oleh remaja dan anak-anak, karena pelestarian seni di Kota Denpasar dilakukan sejak usia dini. “Baik anak-anak, dewasa dan bahkan wanita sekarang sudah semakin terpacu untuk melestarikan seni dan budaya Bali. Seperti yang dapat disaksikan tadi bahwa penampilan wanita dalam seni tabuh juga tak kalah baiknya dengan pria, jadi untuk menjaga keberlangsungan seni dan budaya Bali itu diperlukan sosialisasi dan edukasi seni sejak dini yang menyasar semua lini,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Tim Pembina Kesenian Provinsi Bali, Dewa Putu Bratha didampingi Ketua Listibya Provinsi Bali, I Nyoman Astita mengatakan, secara umum persiapan Sekaa Kesenian Kota Denpasar yang akan tampil di ajang PKB 2018 khususnya pada Gong Kebyar, Parade Arja, Lomba Baleganjur, Tembang Girang yang telah dilaksanakan pembinaan telah siap untuk tampil. Namun, dalam upaya penyempurnaan penampilan seni perlu diperhatikan poin-poin penting atau uger-uger dalam sebuah pementasan seni tabuh yang terbentuk dalam sebuah pakem tertentu.
“Jadi ini senimannya banyak yang muda-muda, yang wanita juga sudah baik penampilanya ini suatu capaian yang baik dalam bidang seni, minimal mau dulu dan secara penampilan sudah baik. Namun ada beberapa poin sebagai syarat pementasan yang perlu diperdalam lagi, seperti konsistensi pada gedig, gerak dan nada suara,” jelasnya.
Duta Gong Kebyar Kota Denpasar saat PKB akan membawakan beberapa materi yakni Gong Kebyar Wanita yang membawakan Tabuh Purwa Pascima karya maestro seni Kota Denpasar yakni alm I Wayan Beratha, Tari Tani, Tari Kreasi dan Tari Rerejangan. Gong kebyar anak-anak yang akan membawakan Tabuh Lelambatan Kumara Jaya, Tari Legong Keraton, Tari Rerejangan Pratita serta Dolanan. Sedangkan gong kebyar dewasa akan membawakan materi fragmentari dengan lelampahan Mahabratha. *m
Tim kesenian tersebut memastikan kesiapan Dinas Kebudayaan Denpasar dalam pementasan mendatang.Tiga gong kebyar yang terlibat yakni Gong Kebyar Wanita Eka Kumara Santhi, Banjar Kedua, Denpasar Utara, Gong Kebyar Anak-anak Gurnita Raray Swara, Desa Sumerta Klod, Denpasar Timur dan Gong Kebyar Dewasa Arsa Winangun, Desa Pakraman Poh Gading, Denpasar Utara.
Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram menjelaskan pada ajang PKB ke-40 tahun 2018 ini, Denpasar mengikuti seluruh materi yang diberikan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. “Kami di Denpasar mengikuti seluruh pementasan bidang seni sesuai arahan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali untuk PKB ke-40 ini, dan keseluruhanya sesuai dengan Tema PKB tahun 2018 yakni 'Teja Dharmaning Kahuripan',” ujar IGN Mataram.
Lebih lanjut dikatakan, terkait kesiapan pementasan pihaknya meyakini bahwa seluruh sekaa kesenian baik yang menjadi duta Kota Denpasar atau perwakilan sekaa dan sanggar sudah menyiapkan materi yang akan dibawakan. “Pembinaan Sekaa Kesenian Kota Denpasar secara keseluruhan sudah mulai dilaksanakan sejak bulan Desember 2017 lalu, dan kini masing-masing materi yang dibawakan telah siap, hanya saja perlu dilakukan penyempurnaan agar penampilan dapat dikemas secara maksimal,” jelasnya.
IGN Mataram mengatakan, rata-rata seniman Kota Denpaar yang akan unjuk kebolehan pada gelaran PKB ini didominasi oleh remaja dan anak-anak, karena pelestarian seni di Kota Denpasar dilakukan sejak usia dini. “Baik anak-anak, dewasa dan bahkan wanita sekarang sudah semakin terpacu untuk melestarikan seni dan budaya Bali. Seperti yang dapat disaksikan tadi bahwa penampilan wanita dalam seni tabuh juga tak kalah baiknya dengan pria, jadi untuk menjaga keberlangsungan seni dan budaya Bali itu diperlukan sosialisasi dan edukasi seni sejak dini yang menyasar semua lini,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Tim Pembina Kesenian Provinsi Bali, Dewa Putu Bratha didampingi Ketua Listibya Provinsi Bali, I Nyoman Astita mengatakan, secara umum persiapan Sekaa Kesenian Kota Denpasar yang akan tampil di ajang PKB 2018 khususnya pada Gong Kebyar, Parade Arja, Lomba Baleganjur, Tembang Girang yang telah dilaksanakan pembinaan telah siap untuk tampil. Namun, dalam upaya penyempurnaan penampilan seni perlu diperhatikan poin-poin penting atau uger-uger dalam sebuah pementasan seni tabuh yang terbentuk dalam sebuah pakem tertentu.
“Jadi ini senimannya banyak yang muda-muda, yang wanita juga sudah baik penampilanya ini suatu capaian yang baik dalam bidang seni, minimal mau dulu dan secara penampilan sudah baik. Namun ada beberapa poin sebagai syarat pementasan yang perlu diperdalam lagi, seperti konsistensi pada gedig, gerak dan nada suara,” jelasnya.
Duta Gong Kebyar Kota Denpasar saat PKB akan membawakan beberapa materi yakni Gong Kebyar Wanita yang membawakan Tabuh Purwa Pascima karya maestro seni Kota Denpasar yakni alm I Wayan Beratha, Tari Tani, Tari Kreasi dan Tari Rerejangan. Gong kebyar anak-anak yang akan membawakan Tabuh Lelambatan Kumara Jaya, Tari Legong Keraton, Tari Rerejangan Pratita serta Dolanan. Sedangkan gong kebyar dewasa akan membawakan materi fragmentari dengan lelampahan Mahabratha. *m
Komentar