Empat Rumdis Disnakertrans Tak Bisa Ditempati
Empat Rumdis Disnakertrans Tak Bisa Ditempati
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak empat rumah dinas di UPTD Lembaga Latihan Kerja dan UKM (LLK-UKM) Dinas Tenaga Kerja Buleleng saat ini dalam keadaan rusak parah. Rumah dinas tersebut pun sejak beberapa tahun kosong, karena tidak ada yang menempati.
Dari pantauan NusaBali di areal UPTD LL-UKM yang berlokasi di Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mengalami kerusakan parah di bagian kerangka atap, kusen pintu dan jendela. Beberapa sudah ada yang jebol, sehingga kini dibiarkan begitu saja. UPTD LLK-UKM sebenarnya total memiliki 13 rumah dinas. Namun dua di antaranya sudah dihapuskan. Nah dari 11 rumdis yang tersisa, empat di antaranya rusak parah dan tidak layak huni.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Buleleng, Dewa Putu Susrama yang ditemui belum lama ini memang tidak menampik fakta tersebut. “Memang sudah tidak layak huni, terutama dari segi keamanan. Jangan sampai selama ini kami dengungkan selalu keselamatan kerja, malah pegawai kita yang kecelakaan akibat menempati rumdis rusak,” kata dia.
Keberadan rumdis yang diperuntukkan untuk pegawai LLK-UKM selama ini memang belum mendapatkan prioritas perbaikan karena keterbatasan anggaran. Bahkan tujuh rumdis yang kini ditempati pegawai LLK-UKM, jika mengalami kerusakan diperbaiki secara swadaya. Meski keterbatasan anggaran daerah, pihaknya mengaku tetap mengajukan renovasi ke Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng.*k23
Sebanyak empat rumah dinas di UPTD Lembaga Latihan Kerja dan UKM (LLK-UKM) Dinas Tenaga Kerja Buleleng saat ini dalam keadaan rusak parah. Rumah dinas tersebut pun sejak beberapa tahun kosong, karena tidak ada yang menempati.
Dari pantauan NusaBali di areal UPTD LL-UKM yang berlokasi di Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mengalami kerusakan parah di bagian kerangka atap, kusen pintu dan jendela. Beberapa sudah ada yang jebol, sehingga kini dibiarkan begitu saja. UPTD LLK-UKM sebenarnya total memiliki 13 rumah dinas. Namun dua di antaranya sudah dihapuskan. Nah dari 11 rumdis yang tersisa, empat di antaranya rusak parah dan tidak layak huni.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Buleleng, Dewa Putu Susrama yang ditemui belum lama ini memang tidak menampik fakta tersebut. “Memang sudah tidak layak huni, terutama dari segi keamanan. Jangan sampai selama ini kami dengungkan selalu keselamatan kerja, malah pegawai kita yang kecelakaan akibat menempati rumdis rusak,” kata dia.
Keberadan rumdis yang diperuntukkan untuk pegawai LLK-UKM selama ini memang belum mendapatkan prioritas perbaikan karena keterbatasan anggaran. Bahkan tujuh rumdis yang kini ditempati pegawai LLK-UKM, jika mengalami kerusakan diperbaiki secara swadaya. Meski keterbatasan anggaran daerah, pihaknya mengaku tetap mengajukan renovasi ke Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng.*k23
Komentar