nusabali

Korban Sering Ungkit Biaya Nikah Rp 200 Juta

  • www.nusabali.com-korban-sering-ungkit-biaya-nikah-rp-200-juta

Kasus Pria Tikam dan Bakar Kekasihnya

JAKARTA, NusaBali
Agustus mendatang mestinya menjadi moment yang dinanti oleh pasangan Stefanus (24) dan Laura (41). Karena bulan itulah mereka akan mengikrarkan diri sebagai pasangan suami istri. Tapi apa yang terjadi? Ketika menunggu hari H itu tiba, Stefanus menikam Laura hingga tewas. Tak cukup di situ, pria ini juga membakar jasad kekasihnya. Apa yang terjadi?

Stefanus merupakan seorang pekerja serabutan. Hingga menjelang pernikahan, dia belum memiliki pekerjaan tetap."Dia kerja serabutan kadang-kadang dia jual beli online, kadang narik Grab online, belum ada pekerjaan tetap, dia masih muda," kata Kapolsek Tambora Kompol Iver Manossoh saat dihubungi, Minggu (6/5).

Semakin mendekati hari H, tampaknya Stefanus semakin tertekan. Selain tak punya penghasilan, calon istrinya selalu merendahkan dirinya. Apalagi semua biaya pernikahan ditanggung oleh keluarga perempuan."Setiap berantem, tersinggung, seolah-olah dia tidak berharga di depan calon istrinya. Selalu diungkit, seolah-olah dia tidak punya apa-apa," ujar Iver.

Maklum saja, biaya pernikahan itu kabarnya mencapai ratusan juta."Biaya pernikahan mereka itu ditanggung pihak perempuan Rp 200 juta sekian, itu diangkat terus, bikin tersinggung (Stefanus)," kata Iver Manossoh.

Iver menyatakan biaya pernikahan itu yang selalu diungkit oleh Laura. Stefanus merasa direndahkan mengenai hal itu sampai akhirnya terjadi cekcok antar keduanya. Dia kalap membunuh Laura lalu membakarnya di Tangerang.Laura tewas dengan terkena empat luka tusukan."Ada empat tusukan, (terkena) di perut, dada dan di punggung," kata Manossoh.

Setelah itu, jenazah korban dibawa Stefanus pergi untuk menghilangkan jejak. Pelaku membawa korban ke pantai Desa Karang Serang, Tangerang untuk dibakar. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi kemudian menangkap Stefanus pada Sabtu (5/5) sekitar pukul 05.00 WIB

Usman Ali Musa selaku Ketua RW 02 Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat mengatakan orang tua Laura (41) sangat kaget saat mengetahui anaknya dibunuh oleh kekasihnya. Orang tua baru mengetahui anaknya tewas saat polisi mendatangi rumahnya pada Jumat (6/5) lalu.

Ayah Laura menyatakan Laura tak pulang ke rumah selama 3 hari."Ya reaksi orang tua kaget juga, kalo dilihat karena dia bilang anak perempuannya nggak pulang-pulang udah 3 hari. Rabu pagi mobil ada berarti anak saya masih ada, dari Rabu malam sampai Jumat dia nggak pulang-pulang," tutur Usman. *

Komentar